Salah satu kebiasaan buruk manusia adalah mudah sekali menilai seseorang berdasarkan estafet omongan tetangga.
Janatun Zahra Adheria
@nrmltk_
Setelah pulang dari acara pernikahan ka Hani, Fasya segera mengajak Zahra pergi bersama menaiki mobilnya Zahra tau Fasya sedang emosi. Dengan cepat Zahra menghentikan langkah kakinya Fasya yang menyadari hal itu segera menoleh.
"Kenapa si Zah!? Semuanya udah ada di depan mata! Ayo!"
Zahra tetap berdiri di tempat, mengatur rangkaian kata terlebih dahulu agar dapat dipahami oleh Fasya.
"Sya, gw tau lu emosi tapi gak gini caranya! Lu inget kan, kita harus main halus kita harus punya buktinya lagian juga belum tentu kan? Bisa aja mirip doang." nasehat Zahra perlahan namun sebenarnya dalam hati Zahra ia sangat yakin bukan mirip lagi akan tetapi Zahra ingin memastikan terlebih dahulu.
"Lu kenapa si hah!?" bentak Fasya diluar kendali Zahra sampai terkejut Fasya yang baru sadar bahwa ucapannya kelewatan segera meminta maaf.
"Zah gw minta maaf, maafin gw. Iya gw kebawa emosi, gw gak janji kalau untuk yang kedua kalinya gw nemu identitas orang itu lagi gw bisa santai." ujar Fasya lalu segera menaiki mobilnya, Zahra hanya mengangguk lalu tersenyum ia paham.
Zahra segera membuka pintu mobil bagian belakang Fasya, setelah melihat Zahra sudah memakai sealtbelt Fasya segera melajukan mobilnya.
"Nih." Zahra menyodorkan satu pcs permen Mentos favorit Fasya.
"Tau aja, thanks." balas Fasya.
________
Pagi ini Via sudah siap berangkat ke sekolah tercinta hari ini akan diadakan ujian kenaikan kelas atau yang sering disebut UKK, tidak terasa sudah satu tahun Via di Tangerang dan satu tahun lagi pun lulus. Ruangan makan terasa hambar kekurangan 1 personil Kaka sulungnya diboyong kerumah mertuanya mau tidak mau harus mau.
"Bang, kapan nikah bang?" tanya asal Via.
Ramdan yang sedang mengunyah langsung keselek ia sungguh terkejut mendengar pertanyaan dari sang adik dengan cepat Ramdan mengambil air putih.
"Kenapa sih bang? Aneh banget."
Ramdan melototkan matanya bisa-bisanya berkata aneh padahal pertanyaan Via yang aneh. "Lu kesambet apa hah? Ngatain gw aneh padahal lu yang aneh. Lu kebelet pengen nikah hah? Gak mau ngelangkahin gw?" serang Ramdan membuat Via terdiam sesaat.
"Lah kaga, nanya doang." balas Via lalu memasukkan roti ke dalam mulutnya.
Ramdan tak menghiraukan Via ia kembali melanjutkan sarapannya merasa ada hal yang kurang Via melirik seluruh penjuru ruangan. Tumben sekali Abi dan Umi nya tidak ikut sarapan bersama.
"Bang umi Abi kemana?" tanya Via.
"Gaktau, kayanya kerumah bang Syaif dah." balas Syaif, Via hanya ber oh ria.
Ramdan yang sudah selesai sarapan pamit kepada Via berangkat ke kampus duluan dan menitipkan pesan untuk Via untuk mengunci rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
KULANTUNKAN SURAH AR-RAHMAN UNTUKMU [END]
RomansaKedua insan yang saling menyukai satu sama lain namun memilih untuk memendam, sampai pada akhirnya mereka dikejutkan dengan satu hal dan dibuat dilema. Fatih namanya laki-laki yang berjuang keras untuk melupakan masa lalu yang membuatnya terbelenggu...