Laysa berputar ditempat. Mengamati keadaan sekitar, jika saja ada yang mengawasinya. Saat ingin melangkah, serangan besar mengarah kepadanya. Ia terpental jauh hingga masuk kedalam laut.
Tanaman rambat menangkap tangan dan kakinya. Laysa meronta,tapi tanaman itu melilitnya begitu erat. Nafasnya perlahan habis. Ia tidak bisa berbuat apa-apa.
"apakah ini akhir dari hidupku" matanya tertutup.
Ray dan Bryan tertawa lepas. Melihat musuhnya kalah dengan sangat mudah. Ray dan Bryan terbang terlebih dahulu. Joe akan menolong Laysa. Dengan alasan bahwa kunci element itu masih berada ditangannya.
"terserah dirimu," ucap Ray pergi.
"aku akan menyelamatkan-mu Lay, jangan tutup matamu"
Joe masuk kedalam air. Ia berenang mencari Laysa. Masuk semakin dalam. Dan akhirnya ia melihat orang yang dia cari. Tapi ada tanaman rabat yang menariknya sampai kedasar. Ia akan kehabisan nafas dan suhu jika semakin kedalam. Dan itu sangat berbahaya.
Ia mempercepat ayunan kakinya. Dan berhasil menangkap tangan Laysa yang tidak terjerat tanaman. Joe menarik tanaman rambat tersebut. Merenggangkan agar mudah terlepas. Tapi tanaman itu malah mengikat semakin keras. Laysa terlihat kesakitan. Ia perhalan membuka matanya.Laysa mempererat genggaman. Ia berusa melepaskan jeratan tanaman itu. Dan joe merasa kesal, ia memotong tanaman itu menggunakan pedanganya. Saat Laysa berhasil lepas dan berada dalam pelukan Joe. Ingatan masa kecilnya berputar.
***
Suara decitan kursi terdengar nyaring. Satu kelas terganggu akibat suara yang Joe buat. Seorang gadis kecil menghampirinya, ia memarahi Joe karena membuat suara yang tidak nyaman.
Gadis itu tidak berhenti mengomel. Joe hanya menatapnya datar, ia tidak merasa bersalah. Bahkan tangan kirinya bersembunyi sambil ia gerakkan, hendak mengejek ucapan gadis kecil itu.
"sudah selesai? " tanya Joe marah.
"sudah, lain kali jangan buat seperti itu" omelnya yang terakhir.
Suara aneh terdengar lagi. Semua menatap kearah Joe. Ia mengangkat bahunya,menandakan bukan dia yang membuat suara tersebut.
"Hari pertama masuk sekolah sudah dibuat seperti ini, menyebalkan" keluhnya.
Gedung tinggi itu terlihat bergerak. Semuanya terlihat panik kecuali, Joe dan gadis kecil itu. Guru pembimbing menyuruh semua keluar,karena terjadi serangan hebat yang menimpa gedung sekolah.
Terlihat dari jendela, kembang api berhamburan menghiasi langit yang kian berubah menjadi merah muda. Kembang api itu bertebaran di penjuru arah. Joe berlari menghindar. Gadis kecil didepannya tidak sengaja ia tubruk.
Belum sempat ia keluar gedung tinggi itu sudah runtuh. Gadis kecil tadi berteriak keras. Ia takut tertimpa reruntuhan, bahkan hingga jatuh kebawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Angel
FantasyHidup Laysa begitu rumit, sangat rumit. Kehidupan yang ia jalani begitu membingungkan. Dia secara tiba-tiba menjadi seorang angel dan mempunyai banyak teman. Takdir Tuhan memang diluar dugaan. sampai dia harus memilih "membunuh atau mati" *********...