Matanya perlahan terbuka, walau belum sepenuhnya, tapi terlihat jelas bahwa ia sedang berada disuatu ruangan. Laysa terbangun, manatap nanar sekelilingnya. Terlihat aneh.
Berbeda sekali dengan apa yang biasa ia lihat. Baru ingin berucap. Terdengar suatu pintu terbuka. Laysa menoleh untuk mengamati siapa yang akan masuk kedalam.
ALEX!? Kenapa dia lagi. Ia membawa nampan yang berisikan obat sekaligus makanan. Saat Laysa melihat obat itu, ia terpikir akan kejadian yang menimpanya tadi.
Tubuhnya amat kaku, bahkan membuka mata saja susah. Tapi kenapa sekarang membaik, apa karena Alex telah membawanya kesini. Tapi ini bukan rumah sakit. Malahan seperti rumah besar.
"minum dan makanlah, kau akan membaik"
Laysa hanya mengangguk. Ternyata Alex juga seorang pria yang perhatian. Tapi kenapa ia selalu sembunyikan. Ah, bukan urusanku.
Setelah selesai menyantap hidangan itu, serta meminum obat yang Alex berikan. Laysa berniat untuk melihat luar dengan menghampri jendela yang sangat jelas menampakan sekitar.
Tidak bisa berkata apa-apa selain. Apa ini?. Terlihat dengan jelas sangat berbeda sekali dengan bumi. Banyak sekali orang aneh disana.
Dikolam, ada yang sedang berenang, tapi kenapa punya ekor. Dan lagi, semua hewan bisa bicara?. Apa yang terjadi dengan bumi?
"jangan melihat keluar jika tidak ingin kaget! "
Suara itu berhasil membuyarkan lamunan Laysa terhadap pandangannya. Alex menghampirinya perlahan, ia juga menjelaskan semuanya.
Ada dunia lain selain fana. Yaitu alam sarpa. Banyak sekali klan yang berada disini. Tidak semua berwujud manusia. Hanya seorang yang berdarah dewa lah yang bisa berwujud seperti ini sekarang. Dan lainnya akan seperti itu.
Jadi kau sekarang ada di alam sarpa. Alam dimana para klan serta dewa berkumpul. Aku pikir kau tidak akan suka dengan itu. Karena manusia sangatlah tidak menyukai hal yang bertolak belaka dengan dunianya.
Tapi tenang, kau akan kembali ke alammu sebentar lagi. Jadi anggaplah ini rumah sendiri. Setelah menjelaskan Alex pergi dengan sopan. Laysa masih berdiri menatapnya hingga menghilang.
"apa dia yang dibicarakan athena? "
Tidak bisa dipercaya.ia pasti mimpi. Mana ada alam seperti itu. Ayolah, Laysa bangun dari tidurmu. Mimpi buruk ini jangan kau perpanjang. Tapi saat ia mencoba mencubit diri sendiri, rasanya sakit. Dan itu membuktikan bahwa ini bukanlah mimpi.
"apa yang terjadi denganku, aku harus bertanya dengan Alex"
***
"siapa gadis itu? Gara-gara dia pernikahanku gagal, orang tuaku malu dengan klannya juga yang lain"
Dyana kini tengah duduk ditepi sungai. Bergumam kesal. Bagaimana tidak ?hari yang telah ia nantikan sekarang kacau. Dan menyalahkan gadis yang Alex gendong tadi.
"Dyana, Dyana, kau ini bodoh atau gimana?, untuk mendapatkan Alex itu sangatlah susah, kau pikir hanya dengan perjodohan Alex bisa jadi milikmu?, MIMPI! "
Suara gadis yang berbicara kepadanya sangatlah tidak asing. Kayla chal. Pasti itu dia. Karena hanya dialah yang bisa berucap demikian.
"mau apa kau?"
"bergabunglah denganku, kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan"
"kau pikir aku mau, klanku itu berpihak pada athena! jadi mana mungkin aku menghianati mereka hanya ingin mendapatkan apa yang aku pribadi inginkan,EGOIS!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Angel
FantasyHidup Laysa begitu rumit, sangat rumit. Kehidupan yang ia jalani begitu membingungkan. Dia secara tiba-tiba menjadi seorang angel dan mempunyai banyak teman. Takdir Tuhan memang diluar dugaan. sampai dia harus memilih "membunuh atau mati" *********...