"kenapa kau menolongku? " tanya Laysa.
"karena sekarang kita bersaudara, bukan berteman,lagi pula aku pernah berjanji akan selalu menjagamu, jadi aku menepatinya" ucap Joe memegang pundak Laysa.
"kau menyelamatkan-ku yang kesekian kalinya, " Laysa menunduk.
Joe berdiri, mengulurkan tangannya. Laysa menatap tangah Joe yang berada dihadap wajahnya. Ia tersenyum tipis dan menerima uluran tangan Joe.
Drt... Drt...
Suara telefon berbunyi.
"apa? " Joe berteriak kaget.
"kenapa? Apa terjadi sesuatu? "
" Mars terbunuh" Joe terlihat sangat kesal. Laysa melepaskan genggamannya. Ia berpamintan pergi. Joe menyadari bahwa Laysa pasti masih kesal. Karena reaksinya sangat berlebihan saat mendengar bahwa Mars terbunuh.
"siapa yang dapat membunuhnya, hanya pegasus yang dapat melakukan itu"
"atau janga-jangan" Joe membuat portal menuju istana. Ia bergegas menuju Mars sekarang. Tidak memikirkan teman-rekannya. Ia fokus dengan ucapannya tadi.
Pendaratannya tepat diruang tengah, terlihat tahta kerajaan tersebut telah diduduki oleh seorang. Ia memegang gelas berisikan darah segar. Joe sudah mengerti, klan penentang yang telah menghabisi Mars.
"tidak disangka, kau datang kemari Joe Hyren, penghianat klan wolf"
"berisik, turun dari sana"
Seseorang wanita datang dari belakang. Membawa kursi tahta besar yang diangkut 12 orang. Kursinya terlihat klasik. Joe menatapnya tidak percaya.
"itu kursi Kayla, jika sampai dia tahu, kalian akan celaka!" ancam Joe dengan penuh nada kesal.
"aku tidak perduli, yang terpenting sekarang, aku telah mengalahkan Mars" ucapnya dengan bangga.
Joe menarik sisi bibirnya. Vampir itu pasti hanya membual, tidak mungkin jika Mars mati hanya dengannya. Kecuali pegasus dan pemiliknya.
"kalau kau membunuhnya, dimana jasadnya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Angel
FantasíaHidup Laysa begitu rumit, sangat rumit. Kehidupan yang ia jalani begitu membingungkan. Dia secara tiba-tiba menjadi seorang angel dan mempunyai banyak teman. Takdir Tuhan memang diluar dugaan. sampai dia harus memilih "membunuh atau mati" *********...