Suran memangku buku gambar seperti biasa. Keadaan itu hening. Yoongi tampak fokus pada jalanan. Gadis itu melihat ayahnya sekarang. Beberapa detik kemudian pria berbaju rapi itu menyadari tatapan Suran.
"Ada apa? Apakah kau lapar? Sebentar lagi kita akan sampai."
🌹🌹🌹
Kedai Jajjangmyeon | 08.15 KST
.
Lagi-lagi Suran melihati Yoongi. Pria itu sangat lahap sekarang. Seruputan kali ini menghentikan pria itu untuk menyumpit mie selanjutnya. Kini Yoongi menatap puterinya sambil mengunyah. Asap dari mangkuk mie di depan Suran tak menggunggah gadis kecil itu untuk memakannya. Tangan kebapakan dari Yoongi mulai beraksi. Yoongi menyumpit mie milik Suran hingga asap tebal mengepul. Lalu melintingkan sedikit sesumpit mie untuk Suran.
"A~" ucap Yoongi sambil menganga setelah meniup mie itu.
Mulut kecil itu terbuka. Ayah muda itu pun menyerahkan sumpit pada Suran. Gadis kecil itu menerima dengan manis.
"Ayah, hari Ibu nanti datang ya."
Kini Yoongi tak tampak kikuk seperti dulu. Wajah cool-nya menutupi semua kendala. Seperti tadi, ia menyeruput mie lalu mengunyah sambil menatap Suran. Pria itu tersenyum palsu, namun gadis kecil yang di depannya menganggap serius.
🌹🌹🌹
Taman bermain tak seperti biasa, sangat ramai, dan suasana masih segar. Jika keadaan biasa Suran selalu menggambar di pasir, kini ia duduk sendirian di taman sambil memandangi anak-anak seusianya. Tiba-tiba Suran merasakan seseorang duduk di sampingnya.
"Oh, Eonni! Kau tidak masuk sekolah?"
"Bagaimana denganmu? Kenapa kalian sudah pulang?"
"Seminggu menjelang hari Ibu seperti ini. Yang lain masih berlatih untuk penampilannya."
Keadaan kembali diam sejenak. Kini Suran melihati sesuatu yang membuat sang Eonni mengikuti mata Suran. Seorang anak laki-laki yang sedang digandeng Ibunya menuju mobil. Lagi, seorang anak perempuan yang digendong Ayahnya dari ayunan untuk pulang. Ayah itu tampak menggendong tas kecil puterinya.
Benar, ayah pasti datang. Dia tersenyum padaku tadi, tanda iya.
"Kenapa? Kau pikir Ayahmu akan datang?"
Suran mengangguk.
"Ya! Ayahmu itu sangat sibuk. Kau pikir senyuman itu berkata iya?" Ucap Eonni blak-blakkan yang membuat Suran bertanya.
"Tak usah bertanya, kau mengatakannya sendiri baru saja."
"Han Suran-ssi."
Suran pun menengok ke sumber suara. Ibu guru yang sama memberi sinyal pada Suran, tanda telepon dari Ayahnya.
.
Gadis itu pun menerima ganggang telepon di kantor guru.
"Ayah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
4 O'CLOCK [COMPLETE✓]
Любовные романыPria itu pun memayungkan payungnya lalu berbalik arah 180 derajat menyeberang jalan dan membiarkan seseorang lewat dari seberang sudut yang berlawanan. Orang yang dari tadi berdiri di sudut jalan, yang di belakangi Jimin, kini Soonya melihatnya. Seo...