Musim semi. Pagi ini begitu cerah dan hangat. Kapasitas aktivitas mulai meningkat kembali. Hari ini mungkin menjadi hari terakhir pengasuhan Suran bagi Jin-Ri juga hari kepulangan Wonwoo. Suara burung mulai berkicau, juga rumput-rumput berdiri dengan baik. Orang-orang juga membuka jendela rumahnya untuk mendapatkan udara musim semi.
Sejak pagi buta tadi, Jimin sudah tidak ada di rumah. Bahkan seisi rumah tidak tahu kemana dia pergi.
"Apa kau melihat Jimin?" Tanya Soonya.
Yoongi hanya mengangkat bahu sambil mengunyah roti dan menonton TV. Soonya tetap saja mencari Jimin hingga ke sudut-sudut rumahnya. Tapi tak ada. Tak lama kemudian, ponselnya berbunyi. Wanita itu segera menjawab panggilan. Yoongi hanya melihati lintasan Soonya yang berlalu begitu saja, setelah suara pintu terdengar menutup, pria itu mengganti channel TV.
.
🌹🌹🌹
.
Burung berkicau memenuhi ruangan yang berisi pepohonan dan tanaman berbunga. Tentu saja tidak semua bunga dapat mekar di musim semi, bahkan pohon gundul masih malu-malu untuk menghadirkan dedaunan. Permukaan bangku taman juga masih mengembun. Namun sang surya telah lama tersenyum kepada dunia. Walau musim semi ini menghangatkan, nyatanya masih menyisakan dingin yang lalu lalang. Bahkan beberapa orang masih mengenakan jaket walaupun bukan jaket musim dingin.
Di tengah jalan itu, seorang gadis yang sudah siap pergi ke sekolah sedini itu terus menyusuri taman yang sepi.
.
Jimin's
.
Maafkan aku noona, sepagi ini aku sudah meninggalkanmu. Tapi semua ini harus terjadi. Aku tidak tahu lagi bagaimana bisa membantumu, aku yakin semua itu yang terbaik. Aku rasa juga tatto ini sangat abadi. Bahkan berbeda dengan aslinya.
.
Lagi-lagi aku berubah wujud di saat waktu yang tidak tepat. Malam ini setelah semua tertidur, aku tidak dapat tertidur nyenyak. Bahkan wujud asliku membuatku tidak nyaman. Aku memutuskan untuk pergi ke teras rumah untuk mendapatkan udara segar.
Ternyata masih sedingin yang aku kira. Padahal besok musim semi. Aku tidak melihat salju lagi. Es-es di jalanan itu juga sudah lama mencair. Kali ini aku melihat bintang di dekat bulan purnama itu. Ayah, apakah kau itu? Apa kau akan memberikanku jalan? Bahkan aku tidak dapat berjalan tenang sekarang. Biasanya aku harus menunggu hingga pagi untuk mendapatkan wujud gadis SMA.

KAMU SEDANG MEMBACA
4 O'CLOCK [COMPLETE✓]
RomancePria itu pun memayungkan payungnya lalu berbalik arah 180 derajat menyeberang jalan dan membiarkan seseorang lewat dari seberang sudut yang berlawanan. Orang yang dari tadi berdiri di sudut jalan, yang di belakangi Jimin, kini Soonya melihatnya. Seo...