Mobil hitam yang sudah tak asing bertengger di depan Café Sewol itu berhenti. Tepat di belakang jendela lebar café itu, berdirilah seseorang gagah tampan berpakaian serba hitam yang menampakkan baju lengan panjang rajut ketat. Garis bibir yang tadinya datar mulai melengkung ke bawah setelah matanya mendapati mobil yang selalu ia tunggu. Mobil itu tetap berhenti namun uap dari corong knalpotnya tetap terjadi. Ternyata terjadi negosiasi di dalam mobil.
"Mari Tuan, saya akan hantarkan."
Mata gadis kecil itu terus mencari seseorang yang biasa ia temui. Sudah satu minggu ini Suran tidak mengunjungi ibunya. Gadis itu telah menjadwalkan kehadirannya sekarang. Namun, untuk ketiga kali jadwalnya selalu bertabrakan dengan cutinya Soonya untuk mengurus Yoongi di akhir pekan.
"Ibu tidak ada lagi. Mungkin benar kata bibi Minah, dia sudah tidak bekerja disini lagi." Gumam hati Suran.
Suara kecil dari hati Suran selalu didengar oleh Jimin. Senyuman tadi hilang dan menggantinya dengan mata yang terbelalak. Semua keadaan berubah total semenjak pergantian jadwal Soonya, semenjak Yoongi ada di rumahnya, semenjak Jimin tak dapat bertransformasi menjadi Eonni lagi.
"Eonni, dimana kau? Apa kau melupakanku? Atau kau pindah rumah?" Lanjut Suran dalam hati.
Jimin hanya menggelangkan kepala dengan halus. Tak lama kemudian, mobil itu kembali beranjak tanpa menurunkan penumpang di tengah gerimis musim dingin itu.
.
🌹🌹🌹
.
Jimin menurunkan payungnya setelah kakinya benar-benar menapak di teras rumah kakaknya. Ia berhenti tepat di depan pintu. Mengingat lekat tentang mobil yang beranjak tadi, matanya seakan menembus kaca jendela yang menampakkan kesedihan gadis kecil itu.
Kini tangan Jimin mulai bergerak untuk membuka pintu.
.
"Kenapa kau tidak bekerja? Kau tahu tadi-"
"Aku mengganti jadwal." Sahut Soonya sambil memasak di dapur.
Jimin melihati kelakuan kakaknya yang sangat sibuk memotong dan memasukkan sayur mayur itu.
"Tadi-"
"Rasanya aku tidak bisa seperti dulu lagi. Yoongi sangat membutuhkanku sekarang. Bahkan aku tidak bisa berlama-lama di tempat itu lagi." Sahut Soonya kedua kalinya. Kali ini wanita itu mengaduk masakannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
4 O'CLOCK [COMPLETE✓]
RomancePria itu pun memayungkan payungnya lalu berbalik arah 180 derajat menyeberang jalan dan membiarkan seseorang lewat dari seberang sudut yang berlawanan. Orang yang dari tadi berdiri di sudut jalan, yang di belakangi Jimin, kini Soonya melihatnya. Seo...