#9 Who Are You?

23 5 0
                                    

Denting Organ tua yang menggema ruangan tersembunyi itu, tampaknya dinding merambatkan alunan musik itu hingga ke daun pintu kamar Suran. Gadis kecil itu terbangun sekarang. Dia duduk di atas kasurnya, memastikan suara itu nyata. Perlahan kaki kecilnya bergerak menuju sumber suara.

Tepat di depan kamar ayahnya, ia berhenti.

"Kamar Ayah terkunci. Apa kau sedang memainkan piano itu?" Pekik hati Suran.

Gadis kecil itu mulai menempelkan telinganya pada daun pintu kamar Yoongi. Alunan Organ semakin jelas. Tak ada nada yang salah atau sumbang dalam permainan itu. Hingga akhirnya alunan itu berhenti. Suran tetap pada posisinya. Gadis itu tak mendengar apapun sekarang, hanya saja tiba-tiba langkah kaki mendekat. Dengan sergap Suran pergi dari tempatnya.

Gadis kecil itu kembali menarik selimutnya dan memejamkan mata. Benar! Tak lama kemudian Ayahnya membuka pintu kamarnya. Lalu pergi begitu saja. Beberapa menit kemudian gadis itu kembali membuka matanya setelah mendengar suara pintu yang terkunci otomatis. Suran bergegas mengintip lewat jendela kamar. Mobil hitam mewah keluar dari kawasan apartment itu. Yoongi keluar malam itu.

.

🌹🌹🌹

.

Paju St. 105 Ittaewon

.

Mobil hitam mewah itu berhenti 100 meter tepat sebelum persimpangan jalan. Dia ada di sebelah utara persimpangan. Pengemudinya sudah mematikan mesin mobil itu. Ia memilih menanggalkan topi yang ia pakai. Malam itu pukul 22.56 KST. Yoongi menaruh lengan kirinya di atas kemudi.

Tak lama kemudian beberapa lampu dalam toko mati. Orang-orang melintas di persimpangan jalan itu, lalu lalang, hingga meninggalkan dua orang di sudut toko Laundry dan café. Kini saatnya Yoongi keluar dari tempatnya dan mulai berjalan hingga ke sudut persimpangan jalan. Ia berhenti untuk memastikan Paju St. 105 Ittaewon.

Setelah bunyi sibakan payung terdengar, Yoongi mengantongi ponselnya dan menatap lurus dari sudut tempatnya berdiri. Pria itu melihat wanita bermantel hitam berdiri berlawanan di seberang persimpangan. Wanita itu terlihat samar-samar dari kejauhan karena Yoongi sedang tidak memakai kacamata.

Waktu itu lebih dari pukul 11 malam. Lampu lalu lintas di persimpangan hanya berkedip kuning. Yoongi pun mulai berjalan menyeberangi persimpangan itu secara diagonal. Secara tidak sengaja Yoongi terus mendekati wanita yang masih mematung di sudut jalan itu sambil memandanginya. Bahkan Yoongi tidak tahu kenapa ia juga menatap wanita itu hingga wajahnya terlihat jelas. Namun dengan cepat wanita itu memalingkan wajah ke barat. Dia adalah Han Soonya.

Yoongi pun berhasil menyeberangi jalan itu dan berpapasan dengan wanita itu. Sama halnya yang dilakukan wanita itu, Yoongi juga membuang penglihatannya ke arah toko yang ia tuju.

.

#Paju St. 105 Ittaewon
&
#di sudut persimpangan jalan

.

Yoongi berhenti tepat 50 meter sebelum pintu café. Pintu itu berwarna hijau. Ia kembali membuka ponselnya. Tepatnya pada applikasi map. Titik itu tepat pada Paju St. 105 Ittaewon. Yoongi pun memandangi lekat tempat itu. Café Sewol. Jendela kaca yang besar membiarkan keadaan di dalam tempat itu terlihat dari luar. Walau semua lampu mati, namun ada lampu jalanan yang cukup menembus ke dalam.

4 O'CLOCK [COMPLETE✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang