#10 Stay Away From My Yoongi

20 5 0
                                    

Di bawah selimut yang terang, Suran masih terjaga malam itu. Gadis kecil itu sedang membawa senter sekarang, ia sedang menerangi sebuah buku. Bukan buku biasa, itu adalah scrapbook. Project Suran tiap tengah malam. Kali ini ia berhenti pada halaman yang ke sekian tepat pada sebuah foto lama. Foto tepat wanita cantik tersenyum bahagia di bawah bunga sakura yang mekar.

"Cantiknya... Apakah benar kau Ibuku? Tapi aku tidak memilik mata, hidung, dan bibir itu. Semua yang kumiliki seperti Ayah. Oh?"

Suran terkejut karena mendengar suara pintu otomatis yang terbuka lalu disusul langkah kaki.

"Ayah pulang." Kejut gadis kecil itu sambil berbisik.

Dengan segera Suran langsung menyembunyikan project-nya di bawah bantal, tepatnya dimasukkan ke dalam sarung bantal. Kemudian gadis itu menaruh senter di bawah bantal dan kembali tidur.

.

Yoongi mengganti sepatunya dengan sandal berbulu abu-abu. Pria itu berjalan ke arah dapur. Ia pun duduk di suatu kursi sambil meletakkan tas tenteng berlabel café Sewol di atas meja, tepat di hadapannya. Lagi-lagi Yoongi memandangi label itu. Label yang bergambar biji kopi dengan tulisan café Sewol di tengahnya. Hanya seperti label biasa, tidak ada yang spesial.

Tindakan Selanjutnya dari Yoongi adalah melihat isi tas tersebut. Ia mengeluarkan semua isinya satu per satu. Satu kilo gram kopi luwak bubuk, tiga cup americano instan, satu box moccachino, satu renteng cokelat matcha, lima belas saset masker kopi dan boneka luwak yang berkalung diamond.

"Wah... Paket ini sangat komplit. Café itu juga menyediakan masker. Oh, Suran pasti suka dengan boneka ini."

Yoongi kembali melihat kandungan dari minuman-minuman tersebut di setiap bungkusnya. Ia pun menaruh kopi luwak dan americano di sebelah kiri. Sedangkan boneka luwak dan cokelat matcha di sebelah kanannya. Di tengahnya ada moccachino dan masker kopi. 

" Mungkin yang sebelah kiri ini untukku, karena kandungan kafein sangat tinggi. Lalu sebelah kanan untuk Suran. Tengah untuk kami berdua. Besok hari minggu, aku akan mengajak Suran bersantai."

Ayah muda itu bergegas meletakkan bagian-bagian di lemari dapur secara terpisah. Namun Yoongi meletakkan boneka luwak ke dalam tas tenteng dan bergegas ke kamar Suran.

Pintu kamar berwarna putih itu sedikit menganga. Dalamnya terlihat gelap. Yoongi telah tak sabar memberikan kejutan untuk Suran diam-diam. Senyumnya merekah sekarang kakinya sambil berjinjit untuk meminimalisir suara kaki. Hingga akhirnya tangannya memegang ganggang pintu dan berhenti.

"Eomma... Apa kau mendengarkanku? Aku yakin Ayah sudah tidur sekarang. Kau tidak usah mengkhawatirkan Ayah. Setiap malam dia tidur dengan baik." Ucap Suran di balik Selimut. Suaranya meringih menahan air mata yang berulangkali menetes.


Yoongi tertegun mendengarkan monolog puterinya, hingga akhirnya ia mendorong pintu sedikit demi sedikit tanpa suara. Batang hidungnya mulai masuk ke dalam kamar. Matanya melihat gundukan selimut yang menyala terang sekarang. Suran tak menyadari itu, gadis itu tetap bermonolog.

"Kau dimana? Di luar negeri atau sudah tiada? ... " Tanya Suran sambil memandangi foto Soonya dengan isak tangis. " Sebentar lagi, Ayah akan menikah.. dengan bibi Minah. Aku tidak mau ibu baru, aku.. ingin ibu saja."

Tek.

Suara senter yang mati dan penggunanya pun meletakkan senternya di bawah bantal lalu menggeletakkan badanya di atas kasur. Suran mencoba untuk tidur sekarang sambil memeluk sebuah foto di genggamannya. Gadis itu memiringkan tubuhnya ke kanan.

4 O'CLOCK [COMPLETE✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang