Falling For My Surrender

Chapter Thirty seven

Sesuatu dalam dirinya berkata dia harus membuat rencana sempurna. Ternyata kesempatan itu telah datang. Menurut cerita yang dia dapatkan dari hasil menguping, Janet berasumsi shiseimoto ingin memiliki hubungan yang erat dengan Alvin. Entah apa yang membuat pria itu penasaran dengan Alvin. Tapi Janet bisa memanfaatkan situasi ini. Kondisi ini sangat mudah. Janet tinggal membuat rencana dan meminta kerja sama dari Alvin. Agar bisa berdekatan dengan bangsawan, Janet butuh bantuan Claire.

Claire sedang berada di kantor Duke. Langit sudah gelap. Duke sedang di ruang keluarga bersama Deborah dan demon. Mereka sedang membahas hal penting. Claire lelah dan duduk menghadap meja kerja. Meja kayu jati antik dengan list kuning emas melekat mewah di sekitar membentuk ukiran Eropa. Claire melihat sekeliling ruangan. Matanya menjelajah. Menemukan sebuah arsip dengan logo polisi terletak di depan meja. wajah Claire berubah penasaran. Aneh, ada arsip berlogo polisi di atas meja kerja Duke karena Duke tidak pernah berurusan dengan kepolisian. Claire menarik arsip itu dan membukanya.

Didalam arsip dokumen tertera nama seseorang yang membuat mata Claire melotot dan tubuhnya lemas. Sejak kapan Duke menyelidiki informasi di belakangnya. Apa yang Duke ketahui tentang semua misinya? Claire segera mengembalikan surat itu ke tempat semula. Dirinya berusaha tenang. Dia berjanji dia akan tetap terlihat normal sampai dia menemukan kebenaran.

Dia terlampau melihat dan dia tidak bisa kembali. Apa yang dia lihat tidak seharusnya dia lihat. Dia berharap itu adalah sebuah kebohongan dan bukan kenyataan.

Toishiro Yuta adalah shiseimoto. Orang yang dia anggap adalah malaikat perlindungannya adalah target yang harus dia masukan ke dalam jeruji besi. Sejak kapan Duke menyimpan semua informasi ini dan tidak menyampaikan apapun padanya.  Seberapa banyak kebohongan yang Duke sembunyikan darinya.  Informasi yang begitu penting kenapa Duke rahasiakan darinya. Apa yang ingin di lakukan Duke pada Yuta?

Mendengar suara teriakan Claire bergegas kesana. Dia tidak mengerti di tengah malam dalam rumah ada suara teriakan. Suara itu jelas suara Clara. Claire bergegas keluar dari sana dan berteriak sepanjang koridor.

Tidak ada seorangpun berlalu lalang. Di mana semua pelayan? Claire bingung. Claire berjalan cepat ke ruang keluarga. Disana kosong. Duke ,Deborah dan demon tidak ada. Claire berteriak memanggil warric tapi juga tidak ada jawaban. Hanya ada kesunyian dan senyap. Beberapa lampu di matikan dan menyisakan lampu remang remang. Claire berjalan panik sampai ke depan tangga. Berteriak dan tidak ada jawaban. Claire melihat sepucuk surat di depan tangga.

Claire membuka surat. Ada bacaan " naiklah tangga hingga mencapai atas. Setelahnya Akan ada pesan baru."

Claire melihat sekeliling dan berteriak " hei, apakah ada orang disana!"

Tapi tidak ada jawaban

"Deborah! Demon! Clara! Nyonya donetha! Tuan Eduardo! Bibi Elizabeth! Warric!"

Tidak ada jawaban juga. Hanya sunyi dan senyap. Claire mengambil kartu di tangannya dan berjalan naik ke atas perlahan lahan. Dia tidak takut. Dia hanya khawatir akan ada jebakan atau perangkap. Dia hanya bersikap waspada. Sampai di ujung tangga dia mendapatkan satu kartu lagi.

" Jalan sepuluh langkah ke kiri"

Claire berjalan sesuai permintaan di kartu. Di langkah ke sepuluh Claire menemukan sebuah pintu besar. Pintu itu adalah ruangan kamar pribadi Duke. Claire tidak berani membuka pintu itu. Dulu, ada larangan dimana Claire tidak boleh melangkah masuk kesana. Kalau sempat masuk tanpa di undang, Claire akan di hukum. Hukuman bisa berubah cambuk. Claire menatap pintu besar itu lama. Dia ragu perlukah dia masuk ataukah tidak.

Lalu dia mendengar suara teriakan lagi
" Aaaaaggggggg"

Suara itu datang dari dalam kamar. Claire tanpa pikir panjang dan takut lalu memutar kenop pintu. Mendorong pintu dan masuk Claire mendapati ruangan kamar kosong, gelap dan hanya ada cahaya lilin memutari lantai membentuk hati. Lalu kelopak bunga mawar membentuk hati terbentuk di atas ranjang king size. Suasana terlihat sangat romantis.