Chapter: Thirty four

82 2 0
                                    

Duke meletakkan sebuah map dokumen yang di tutup dengan cover hitam berlogo motif keluarga windham. Di tujukan di hadapan Claire tepat di atas meja kerja dalam ruangan kantor pribadi Duke.

Claire tentu saja bingung.

" Apa ini?" Tanyanya sembari membuka halaman map. Terdapat beberapa lembar surat. Surat itu ternyata berisi harta yang di ahlihkan dari nama Duke ke Claire.

Mata Claire tidak berkedip hanya menatap dan terus membaca. Semakin dia membaca semakin dia berkerut.

" Apa kau gila! Bagaimana kau bisa membelikan rumah atas nama ku dan kenapa juga kau mengalihkan seluruh tabunganmu atas namaku?"

" Mulai sekarang kau yang mengatur seluruh aset keuanganku. Aku ingin menyerahkan hidupku dan seluruh hartaku di bawah kakimu. Apa kau bersedia menerimanya? Hartaku dan diriku?"

Claire sangat terkejut. " Tunggu.. kau tidak bertanya dulu pada nyonya Donetha atau setidaknya keluargamu. Aku pikir ini bukan ide bagus."

" Tanda tangani lah "

Claire menggeleng " tidak."

" Claire aku mohon."

Claire tetap menggeleng " aku tidak mau."

" Kumohon, lakukan demi aku."

" Duke, jangan memaksaku"

" Claire, hanya satu tanda tangan. Aku rela memberikan apapun padamu. Bahkan nyawaku. Tanda tangani lah."

Claire berakhir menutup halaman map itu dan berkata
" Aku mengerti maksud hatimu. Kau tidak perlu memaksa membuktikan dirimu. Aku menerima dirimu aku sudah menerima dirimu dengan pengakuanku kau bisa puas. Kau tidak perlu memberi ku hartamu aku tidak menginginkan apapun darimu."

" Claire, kau salah paham tentang ini. Aku memang berniat memberimu semua milikku karena milikmu adalah milikku dan milikku adalah milikmu. Kau berhak atas diriku dan hartaku. Aku tidak ingin kau bertindak segan padaku. Kau bisa meminta bantuan apapun padaku. Karena aku mencintaimu." Duke mengambil jemari Claire dan menciumnya.

" Masih ada satu hal yang perlu kutunjukan lagi padamu." Duke membongkar dan menarik suatu kotak perhiasan besar berlapis kain beludru berwarna merah lalu Duke memperlihatkan isinya di atas meja meja di tunjukan pada Claire.

Mata Claire melalak lebar. Kakinya hampir terkulai lemas. Sebelum akhirnya Duke berhasil menarik pinggang Claire dan menahannya.

" Apa kau ingin membuatku terkena serangan jantung dan meninggal baru kau puas? Kau tidak mungkin juga memberikan satu buah mahkota paling berharga milik mendiang nenekmu padaku kan?"

Duke memperhatikan cahaya mengkilap dari butiran mutiara di sekitar Tiara milik mendiang neneknya. Lalu menunduk melihat Claire yang masih dalam pelukannya. " Itu memang akan menjadi milikmu. Sebelum mendiang nenekku meninggal dia berpesan agar Tiara ini di wariskan pada wanita yang akan menjadi istri seorang Earl dan kau lah yang berhak atas Tiara itu."

Claire menarik hampir setengah nafas melihat kilapan Tiara yang akan di titahkan ke atas kepalanya. Bukan hanya karena Tiara itu memiliki berlian yang mahal tapi karena kedudukan yang akan di berikan Tiara itu padanya sebagai seorang lady bangsawan. Lady Claire de windham. Jabatan bangsawan itu terlalu tinggi untuk seorang wanita pelayan seperti dirinya. Jika Fiona mengetahui hal ini maka seluruh pakaian Claire yang ada di rumah kediaman mchandy akan segera di lemparkan keluar berikut diri claire. Dia akan di usir dan Fiona akan memutuskan hubungan ikatan putri dan ibu padanya. Bagaimana Claire bisa berani menanggung beban itu kedua kalinya.

Ini sungguh di luar dugaannya! Bagaimana dia harus menolak Tiara ini di atas kepalanya? Sementara Duke begitu antusias untuk me mahkotakan dirinya.

Falling For My SurrenderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang