" ha!" Claire berteriak bangun akibat mimpi buruk yang melanda belakangan ini. Syukurlah Duke tidak terbangun akibat ulahnya. Pria itu tidur dengan nyenyak. Walau dalam pose tidur, Duke tetap tampan. Claire lega dia dapat melihat tidur nyaman Duke. Asal dia tidak ngigau saja cukup bagi Claire. Ketika Claire sudah tersentak bangun maka tak ada yang bisa dia lakukan agar tidur kembali. Di lihatnya jam masih pukul empat dini hari. Sebentar lagi sudah pagi. Claire berencana untuk melihat mentari pagi. Jadi dia bersiap siap lari ke sepanjang komplek rumah. Mungkin Duke tidak masalah kalau di tinggal selama beberapa jam. Lagian Claire butuh latihan otot. Saat di depan koridor dia berpapasan dengan Fuji. Seorang dari anggota polisi yang berjaga di kediaman Windham. Fuji juga berencana joging jadi mereka pergi bersama.
" Terima kasih sudah menemaniku joging." Ucap Claire menggerakkan kedua kakinya berlari pelan di iringi Fuji di samping.
" Hari ini memang jadwalku joging." Jawab Fuji.
" Bagaimana harimu terikat dengan Duke? Mungkin bukan hal baik harus kembali berurusan dengan dia lagi."
" Wei, berhentilah membicarakanku. Aku sangat tau kalau kalian bertiga di kamar menjadikanku alat pembincangan kalian."
" Karena kau primadona kami. Jalan cintanmu lebih romantis daripada yang kita alami. "
" Itu bukan romantis tapi pekerjaan. Aku sekarang bekerja padanya. Dia klien ku. "
" Benarkah? Tapi aku tak merasa ada hubungan klien dengan pekerja sekarang. Di kelihatan cemburu semalam."
" Ha ha ha kau salah"
" Baiklah, anggap saja begitu. Apa rencanamu kedepan? Rencana menangkap Jacob?"
" Entahlah.. dia tidak muncul sampai sekarang. Aku juga tak mau terus berada di situasi ini. Apakah ada informasi dari Janet?"
" Tak ada. Kami sudah melakukan pemburuan di berbagai tempat persembunyian nya tapi hasilnya nihil."
" Kira kira jika kau adalah Jacob apa yang akan kau lakukan?"
Fuji berpikir sejenak sambil mengelus dagu " jika aku Jacob maka aku seharusnya punya markas atau anggota tersembunyi lalu menyiapkan perang untuk membantai target ataupun menemukan kelemahan targetku."
Tiba tiba sontak mereka berdua menjawab " GUDANG"
" Kau jenius. Kita harus mengeledah semua area pergudangan." Ucap claire
" Baik, aku akan menghubungi markas pusat. " balas Fuji.
Begitu mereka sampai kembali ke depan pintu keluarga windham jam sudah menunjukan pukul enam pagi. Semua pelayan sudah melengkapi kesibukan pagi di setiap ruangan. Yang belum bangun cuma orang inti rumah saja. Claire segera bergegas kembali ke kamar Duke walau dia tau sangat berat hati untuk melangkahkan kaki di kamar itu. Begitu pintu dibuka, Claire masih memandang Duke terlelap belum bangun. Jadi, dia sejenak meletakkan barang titipan yang di berikan koki padanya pagi ini yaitu mapan sarapan pagi ke atas meja Duke. Dia juga menyiapkan air hangat dengan tebaran bunga di atas bathtub. Lalu Meletakkan handuk kimono di atas wastafel. Dia ingin melipat pakaian Duke yang ingin dia pakai hari ini tapi Claire mengurungkan niatnya. Karena Duke tidak menyukai kalau Claire memilih baju untuknya. Katanya itu sangat menjijikan memakai pilihan wanita yang sangat ia benci.
Claire sudah mandi dan berbersih di kamar pelayan tadi. Sekarang dia sudah rapi dengan seragam. Dia juga sudah sarapan bersama anggota polisi tadi. Sekarang dia siap bekerja.Duke terbangun mendapati Claire berdiri tak jauh darinya. Duke sekedar menaikan badanya agar terduduk di atas ranjang. Pandangannya beralih ke wanita depan yang sudah rapi.
" Selamat pagi, Duke. Sarapanmu sudah siap."
Duke memandang pada tirisan bulu mata Claire. Dia mengerjab dua kali agar dapat menikmati pemandangan di depannya. Entah sejak kapan Duke merasa Claire semakin cantik kian harinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Falling For My Surrender
AcakSetelah di usir dan di ceraikan secara paksa oleh suaminya, Claire wesley di tarik bekerja oleh kakaknya janet sebagai agen rahasia. Sebagai seorang agen handal claire harus menjalani latihan militer yang keras. Lima tahun kemudian, claire wesley ke...