Falling For My Surrender

Chapter : Eight

Kepulangan Tante Fiona membawa kebahagiaan bagi keluarga Mchandy. Tante Sharon merasa lega Fiona telah sadar dan kembali tinggal di rumah  kediaman Mchandy . Sebagai kepala pelayan, Fiona merupakan seseorang yang sangat ahli dalam mengatur rumah tangga. Sepanjang Fiona koma Tante Sharon sempat kewalahan mengurus tanggung jawab rumah sendiri. Setelah  Fiona kembali Sharon dapat bernafas lega

Seluruh pelayan Mchandy menyambut hangat kedatangan Fiona.  Mereka memeluk bahkan memberi selamat atas kesembuhan Fiona. Walau masih di kursi roda, Fiona sudah sangat lihai memakainya. Dia cepat belajar.

" Claire aku ingin ke kamarku. Sudah lama aku tak melihatnya."

Claire mendorong kursi roda Fiona ke kamar. Tata letak kamar Fiona masih sama. Tidak ada yang berubah.

" Sudah lama sekali aku tidak mencium bau harum kamarku." Fiona menarik nafasnya dalam. Merasakan rasa rindu menjalar hilang perlahan menghirup aroma kamar yang dia tinggali dulu.

Claire berjongkok agar dapat selaras dengan tinggi Fiona.

" Tante aku akan merawat Tante mulai sekarang. Tante bisa memberitahuku apa yang Tante perlukan sekarang."

" Kau pernah bilang kalau kau sudah kerja sekarang."

" Walau aku sibuk aku masih bisa menemanin Tante. "

" Tak usah khawatir. Disini masih ada nyonya Sharon dan Clara yang menjagaku. Serta beberapa pelayan rumah. " Fiona memutar roda kursi hingga menghadap pintu.

"  masih ada hal yang ingin kubahas dengan nyonya Sharon" ucap Fiona dan Claire hanya membantu mendorong kursi roda  hingga ke ruang kerja Tante Sharon.

" Well, Fiona kau harus istirahat" pesan Sharon melepaskan kaca mata. Dia baru saja menyelesaikan baca dokumen.

" Aku tak lelah. Dan yang ingin kubahas dengan anda, nyonya."

Sharon mengerutkan kening sejenak.
" Oh ya, baiklah."

Claire meninggalkan Sharon dan Fiona berdua di dalam ruangan kantor.

" Jadi, apa yang ingin kau bahas?"

Fiona menarik kursinya agak mendekat agar dapat berhadapan dengan Sharon

" Pernikahan Duke dengan Clara."

Sharon menghela nafas panjang
" Aku mengerti perasaanmu fiona, kau pasti resah mendengar Duke dan Clara belum menikah sampai sekarang. Tapi kau tak usah khawatir aku dan Donetha sudah sepakat akan melaksanakan pernikahan mereka tahun ini."

" Benarkah?"

" Yah, pas sekali kau kembali. Kita bisa mengerjakan dekorasi pernikahan bersama."

Fiona dapat bernafas lega " syukurlah... Semuanya kembali seperti dulu."

" Tentu saja. Clara di takdirkan untuk Duke begitu pula sebaliknya. Asal kau awasi putrimu Claire. "

Fiona mengerti jelas ucapan Sharon
" Soal Claire jangan khawatir. Aku jamin dia takkan berani berbuat onar apapun." 

Senyum seribu Watt merekah di wajah Sharon

" Baiklah kita bahas saja apa yang perlu di persiapkan."

Mereka berbincang dan bercanda gurau bersama. Terdengar tawa meledak di ruangan kantor Sharon. Claire lega semuanya kembali normal. Untunglah Sharon tidak memojokkan Fiona atas kesalahan Claire dulu.

Mendengar kabar Fiona kembali ke kediaman Mchandy membuat Duke bergegas ke rumah Clara.  Duke datang membawa banyak sekali bingkisan obat obatan tradisional sehat untuk Fiona yang dia beli di luar kota.
" Kau tau anda tak perlu repot." Ucap Fiona ketika Sedang berada di ruang tamu bersama Duke dan Sharon