episode 4

2.3K 130 3
                                    

Berusahalah semampumu jangan terlalu dipaksakan, namun pastikan usaha terbaikmulah yang kau tunjukan.

- Brandon

                           
                       🎼🎼🎼

" Jiwon!" panggil Jimin dari arah belakang. Mulai sekarang Minji sudah terbiasa dengan panggilan barunya. Namanya Park Jiwon sekarang.

" nde Jimin ssi" Jiwon masih berusaha bersikap sopan. Ia ingin orang- orang menilainya sebagai pribadi yang santun dan ramah. Meskipun hal  itu melenceng jauh dari sifat aslinya.

Sering mengintrogasi kriminal, membuat Jiwon menjadi pribadi yang keras dan tegas.

" ayo keluar makan siang! oh ya jangan formal- formal. Biasa aja anggap kita seumuran"

" beneran nih? gak masalah" Jiwon memastikan

" iya. Gue gak gila hormat kok, anak- anak lain juga gak gila hormat" jelas Jimin meyakinkan.

" oke!"

" ayo makan siang!" Jimin mengulangi ajakanya. Jiwon berdiri dari kursi putarnya. Beranjak pergi meninggalkan ruang kerjanya.

" denger- denger lo dulu pernah kerja buat Rihana ya? woah keren! udah berapa lagu yang lo bikin?" Jimin membuka percakapan sekedar untuk membunuh waktu sepanjang perjalanan menuju cafetaria.

" yah kalo ngaransemen lagu termasuk hitungan ada 250" Jiwon mengira- ira jumlah lagu yang pernah dibuat adiknya. Toh ia sendiri tidak pernah menanyakanya. Jangan pikir ia tidak perduli pada adiknya. Ia hanya terlalu sibuk untuk menanyakan hal yang bukan urusanya.

" daebak!" Jimin berdecak kagum mendengar jawaban Jiwon yang asal- asalan.

" ya wajar sih buat lulusan stanford jurusan musik!" Jiwon hanya tersenyum mengiyakan.

" nah Jiwon silahkan duduk! biar gue yang ambilin makanan! gue punya beberapa rekomendasi makanan disini!" Jimin mempersilahkan Jiwon duduk dibangku bergabung bersama teman- temanya.

" gue duduk sama supreme boi aja kayaknya" Jiwon merasa sungkan duduk diantara para artis. Dia cukup sadar posisinya yang hanya sebagai producer.

" mau kemana lo! udah duduk!" Suga menekan bahu Jiwon untuk kembali duduk dikursinya. Jiwon ingin melawan namun sepertinya orang dihadapanya bukan orang sembarangan.

" jiwon! nanti habis makan siang lo ke studio gue bentar ya! lo belum jadi dengerin mixtape gue tadi!" J Hope berbicara sambil menuang saus diatas steak daging miliknya.

" Boleh lah! tapi kenapa gak konsultasi sama supreme boi sunbaenim, atau brandon sunbaenim? gue rasa mereka lebih pengalaman?"

" mereka sibuk bikin lagu sendiri!" Jiwon hanya mengangguk- angguk paham mendengar balasan J Hope.

" nih! ini makanan paling enak disini, daging ham, sup daging, sosis, dan nugget" Jimin menyebutkan makanan yang berada dalam nampan.

" ini terlalu banyak Jimin ssi! gue gak akan habis!"

" coba dulu baru komentar!"

Ponsel Jiwon berdering ribut dalam saku outernya. Diliriknya nama sang penelphon sebelum mengangkat panggilan. Itu dari jaksa Song, pasti bukan hal main- main yang ingin ia sampaikan. Jaksa Song bukan orang yang suka menelphon dijam- jam sibuk seperti ini.

" permisi Jimin ssi! Gue angkat telphon dulu!" pamit Jiwon undur diri. Membiarkan kepergian dirinya menjadi tontonan dari tujuh pemuda disana.

******* Bangtan New Producer *******

Bangtan New Producer ( Completed 30/12/19)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang