Berusahalah semampumu jangan terlalu dipaksakan, namun pastikan usaha terbaikmulah yang kau tunjukan.
- Brandon
🎼🎼🎼" Jiwon!" panggil Jimin dari arah belakang. Mulai sekarang Minji sudah terbiasa dengan panggilan barunya. Namanya Park Jiwon sekarang.
" nde Jimin ssi" Jiwon masih berusaha bersikap sopan. Ia ingin orang- orang menilainya sebagai pribadi yang santun dan ramah. Meskipun hal itu melenceng jauh dari sifat aslinya.
Sering mengintrogasi kriminal, membuat Jiwon menjadi pribadi yang keras dan tegas.
" ayo keluar makan siang! oh ya jangan formal- formal. Biasa aja anggap kita seumuran"
" beneran nih? gak masalah" Jiwon memastikan
" iya. Gue gak gila hormat kok, anak- anak lain juga gak gila hormat" jelas Jimin meyakinkan.
" oke!"
" ayo makan siang!" Jimin mengulangi ajakanya. Jiwon berdiri dari kursi putarnya. Beranjak pergi meninggalkan ruang kerjanya.
" denger- denger lo dulu pernah kerja buat Rihana ya? woah keren! udah berapa lagu yang lo bikin?" Jimin membuka percakapan sekedar untuk membunuh waktu sepanjang perjalanan menuju cafetaria.
" yah kalo ngaransemen lagu termasuk hitungan ada 250" Jiwon mengira- ira jumlah lagu yang pernah dibuat adiknya. Toh ia sendiri tidak pernah menanyakanya. Jangan pikir ia tidak perduli pada adiknya. Ia hanya terlalu sibuk untuk menanyakan hal yang bukan urusanya.
" daebak!" Jimin berdecak kagum mendengar jawaban Jiwon yang asal- asalan.
" ya wajar sih buat lulusan stanford jurusan musik!" Jiwon hanya tersenyum mengiyakan.
" nah Jiwon silahkan duduk! biar gue yang ambilin makanan! gue punya beberapa rekomendasi makanan disini!" Jimin mempersilahkan Jiwon duduk dibangku bergabung bersama teman- temanya.
" gue duduk sama supreme boi aja kayaknya" Jiwon merasa sungkan duduk diantara para artis. Dia cukup sadar posisinya yang hanya sebagai producer.
" mau kemana lo! udah duduk!" Suga menekan bahu Jiwon untuk kembali duduk dikursinya. Jiwon ingin melawan namun sepertinya orang dihadapanya bukan orang sembarangan.
" jiwon! nanti habis makan siang lo ke studio gue bentar ya! lo belum jadi dengerin mixtape gue tadi!" J Hope berbicara sambil menuang saus diatas steak daging miliknya.
" Boleh lah! tapi kenapa gak konsultasi sama supreme boi sunbaenim, atau brandon sunbaenim? gue rasa mereka lebih pengalaman?"
" mereka sibuk bikin lagu sendiri!" Jiwon hanya mengangguk- angguk paham mendengar balasan J Hope.
" nih! ini makanan paling enak disini, daging ham, sup daging, sosis, dan nugget" Jimin menyebutkan makanan yang berada dalam nampan.
" ini terlalu banyak Jimin ssi! gue gak akan habis!"
" coba dulu baru komentar!"
Ponsel Jiwon berdering ribut dalam saku outernya. Diliriknya nama sang penelphon sebelum mengangkat panggilan. Itu dari jaksa Song, pasti bukan hal main- main yang ingin ia sampaikan. Jaksa Song bukan orang yang suka menelphon dijam- jam sibuk seperti ini.
" permisi Jimin ssi! Gue angkat telphon dulu!" pamit Jiwon undur diri. Membiarkan kepergian dirinya menjadi tontonan dari tujuh pemuda disana.
******* Bangtan New Producer *******
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan New Producer ( Completed 30/12/19)
FanfictionCover by: @bae_selvia Biarpun udh end boleh dong votenya😄😄😄 Park Min Ji, detektif kepolisian pusat Seoul distrik 6. harus meninggalkan pekerjaanya dan beralih menjadi seorang producer untuk menyelesaikan salah satu misi rahasianya. Perjuangan Min...