Bangtan New Producer ( Completed 30/12/19)

episode 15

Tuhan meyayangi umatnya yang santuy

- Min Yoongi

🎼🎼🎼

Jiwon sedang asik bermain dota dua dikomputer saat seseorang tiba- tiba masuk kedalam studionya. Jiwon memang sengaja bermain game untuk sekedar membunuh waktu. Mau bagaimana lagi? Mau bekerja bukan bidangnya. Mau mengerjakan misi belum mendapat ijin keluar.

" ngapain sih lo?" Tanya Pemuda berkulit pucat retorik.

" jangan ganggu gue! Pergi sana!" Usir Jiwon kasar. Fokus mata dan tanganya tercurah penuh pada game yang sedang ia tekuni.

Suga menggeleng- gelengkan kepala takjub dengan tingkah gadis didepanya.

" kerja woy! Jangan makan gaji buta!" tegas Suga sedikit berteriak disamping telinga Jiwon.

" berisik lo! Keluar!" ketus Jiwon.

Suga yang tidak terima diteriaki, berjalan mendekat kearah Jiwon.

" lo mau mati heuh? Matiin game nya sekarang!" Tandas Suga. Jiwon yang memang dasarnya bebal tidak mau menghentikan permainan.

Hingga layar LCD nya menggelap seketika. Suga mencabut colokan komputer dari stop kontak.

" YAK!" marah Jiwon naik pitam.

" apa? Heuh? Mau mukul gue?" Balas Suga kelewat santai menghadapi gadis didepanya yang sudah terbakar emosi.

" tch" Jiwon berdecak sebal. Beralih mengambil tempat disofa panjang miliknya.

" gak guna banget sih lo, bukanya kerja malah main game" pedas Suga.

" ya gue mana bisa kerja begituan, suruh gue ngejar perampok baru bisa" Jiwon membela diri. Direbahkanya tubuh ideal itu diatas sofa. Suga diam memperhatikan tingkah Jiwon. Ketara sekali gadis itu sedang gabut.

" ngapain sih lo kesini? Latihan sana!" Usir Jiwon sambil mengeluarkan sebungkus permen karet dari saku celananya.

Jam dinding menunjukan pukul setengah tiga sore. Masih ada dua jam sebelum jam kantor berakhir.

" lo gabut banget ya?"

" sebenarnya gak juga. Kalo gak ada pd nim gue udah cabut cari petunjuk dari tadi" akui Jiwon. Memang benar kakinya sudah gatal ingin pergi menyelidiki kasusnya.

" kabur sana! Mumpung Pd nim lagi rapat keluar"

" MWO!" histeris Jiwon. Ia merasa ada yang tidak beres dari ucapan Suga.

" kalo pdnim gak keluar, mana bisa gue mangkir latihan kayak sekarang"

" weh pelanggaran! Gue aduin tau rasa lo!"

" aduin aja gak takut"

" okeh. Mana ponsel lo sini!"

" ngaduin kok pake ponsel gue. Ini tuh sama aja kayak lo minggat tapi pamit"

" ya bagus dong, gak bikin khawatir"

" minggat kok pamit. Lo mau minggat apa piknik?"

" ah udahlah. Debat sama lo sia- sia"

" bukan sia- sia, buang- buang waktu" Jiwon mendengus tidak membalas ucapan terakhir Suga. Gadis itu memilih hengkang, melarikan diri dari kantor.

Suga tertawa melihat kepergian Jiwon. Rasanya ini pertama kalinya Suga mau melayani debat adu mulut dengan seorang gadis. Dibanyak kesempatan Suga lebih memilih diam malas menanggapi.