jangan ganggu singa yang sedang tidur jika kau tidak ingin berurusan dengan taringnya.- Park Jiwon.
Jiwon memasukan kembali barang- barangnya setelah jam menunjukan pukul 5 sore. Gadis itu tampak sangat bersemangat untuk segera pergi meninggalkan kantor bighit. Alasanya sederhana, hari ini Tomoe kembali dari Gwangju dan membawa serta data yang ia butuhkan.
" mau kemana lo?" Suara asing masuk menginstrupsi kegiatan Jiwon.
" ku rasa kemana aku pergi itu bukan urusanmu suga ssi" balas Jiwon dinggin dan menyebalkan. Biar saja. Tidak munafik, Jiwon memang tidak bisa berpura- pura baik didepan orang yang ingin ia timpuk dengan batu bata.
" santai dong. Gue kan cuma nanya" Jiwon tidak menanggapi.
" tangan lo udah baikan tuh" kening Jiwon mengernyit heran. Kenapa Suga perduli sekali dengan tanganya?.
" udah." Balas Jiwon seadanya. Radar Jiwon menangkap sinyal tidak baik tiap kali berdekatan dengan Suga. Seolah ada sesuatu dalam diri pemuda itu yang mengancam Jiwon setiap saat.
" bisa main piano dong sekarang?" Kalimat pendek yang terlontar dari bibir Suga, sukses membuat Jiwon terpaku didepan pintu keluar.
" ayo kita lihat sehebat apa producer baru kesayangan pd nim" Suga berbisik menusuk disamping telinga Jiwon.
Mata Jiwon terbuka dua kali lipat lebih lebar dari biasanya.
" tunggu...." Jiwon mulai kelabakan saat lenganya ditarik Suga menuju ruang rapat tempo hari.
" tenang aja ini gak akan makan waktu lama kok" ucap Suga santai.
" ta... tapi. Tunggu dulu!" Otak Jiwon berputar cepat mencari solusi melarikan diri.
" main, kelar, pulang! Simple kan" dan Jiwon semakin panik saat pintu ruang rapat mulai menyapa pengelihatanya.
" oke hari ini spesial karena Jiwon akan memainkan satu lagu untuk kita semua!" Nafas Jiwon tercekat mendapati enam pemuda lain dengan peluh yang membanjiri kening mereka tengah duduk manis didalam sana.
" ayo main! Kita dengerin" Suga memburu. Terlihat sekali Suga sangat bersemangat menunggu permainan Jiwon.
Jiwon masih membatu ditempatnya. Diliriknya para member BTS yang sibuk mengelap keringat dengan handuk kecil mereka. Beberapa dari mereka masih sibuk menata detak jantung dan menegak air mineral dalam kemasan.
" kayaknya masih pada capek. Udah istirahat aja! Gue balik" Alibi Jiwon melarikan diri.
" mau kemana? Udah main aja! kita dengerin sambil istirahat. Itung- itung Hiburan" ucap RM disetelah menegak air mineralnya.
Jiwon menelan ludah gugup. Nahkan firasatnya benar, Suga orang yang berbahaya.
" sini!" Seokjin menggiring Jiwon untuk duduk dibalik kursi piano.
' siapapun bunuh aku sekarang' melas Jiwon dalam hati.
" santai aja gak usah gugup" Jimin menyemangati. Jiwon tersenyum simpul.
" ayo cepet main! Mau pulang gak sih lo?" Suga kembali memburu.
Jiwon menekan tuts piano secara randome hingga menimbulkan harmoni yang tidak jelas.
Keenam pemuda disana menatap Jiwon dengan dengan kening mengernyit heran. Hanya Suga yang tersenyum bahagia melihat kegagalan Jiwon.
" lo gak bisa main heuh? Dasar sarjana abal- abal" maki Suga sepenuh hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan New Producer ( Completed 30/12/19)
FanfictionCover by: @bae_selvia Biarpun udh end boleh dong votenya😄😄😄 Park Min Ji, detektif kepolisian pusat Seoul distrik 6. harus meninggalkan pekerjaanya dan beralih menjadi seorang producer untuk menyelesaikan salah satu misi rahasianya. Perjuangan Min...