omake

2.3K 103 16
                                    

🎼
🎼
🎼

Enam bulan kemudian.

Tomoe menarik nafas dalam sebelum melangkahkan kakinya mantab keluar melewati gerbang tinggi. Senyumnya mengembang sumringah saat didapatinya orang yang ia sayangi berdiri didepanya seolah menunggunya lama.

Tomoe berlari mendekat tidak sabar.

" okasan, otosan!" Seru Tomoe sambil berlari menghambur pada orang tuanya.

" astaga kau semakin kurus saja, apa penjara tidak memberimu makan dengan baik?" Nyonya Ueda bertanya khawatir. Air mata haru terurai melihat putra sulungnya bebas dari penjara. Setelah enam bulan dipenjara dan denda sepuluh juta won akhirnya Tomoe dibebaskan dari hukuman yang menjeratnya.

" hai bocah! Kupikir kau tidak akan datang"

" tadinya begitu! Tapi mereka memaksaku!" Keluh anak delapan belas tahun dengan kaos putih lengan pendek dan rippel jeans hitam.

Pletak...

" tch dasar" umpat Tomoe sambil menjitak pucuk kepala adiknya.

" yak sakit tau!" Protesan Killua menghadirkan tawa hanggat ditengah- tengah keluarga kecil itu.

" yak? Yak? Wah kau berani berteriak kasar pada hyungmu? Kemari kau dasar bocah kurang ajar!" Tomoe menjepit kepala adiknya diketiak. Menjitakanya main- main dan menimbulkan suara protes dari belah bibir adiknya.

Orang tua mereka terkekeh geli melihat tingkah laku anak- anak mereka yang sudah besar, namun masih bertingkah seperti anak lima tahun.

" sudah ayo pulang! Ibu membuat banyak makanan untukmu" ucap nyonya Ueda menghentikan perdebatan putranya.

" kalian duluan saja, aku masih memiliki urusan" ucap Tomoe.

" jangan terlalu lama, nanti makananya dingin" peringat nyonya Ueda sebelum masuk kedalam mobil SUV keluarga.

" oke!" Ucap Tomoe sebelum keluarganya pergi meninggalkanya.

Tomoe beranjak dari tempatnya. Berjalan santai menuju mobil Van hitam yang terparkir didekat tembok penjara.

" menungguku?" Tanya Tomoe basa- basi.

" apa?" Pemuda yang bersandar pada Van terkekeh geli mendengar kenarsisan Tomoe.

" jangan mengelak, aku tahu kau menungguku" Tomoe keukeh dengan asumsinya.

" yah awalnya kufikir tidak akan ada yang datang menjemputmu tapi ternyata..."

" wow wow wow. Jadi kau fikir keluargaku akan mengucilkanku, tidak perduli padaku, dan menjauhiku? Kau salah Yoongi, keluargaku sangat menyayangiku tidak perduli seberapa besar kesalahku" ucap Tomoe membuat Suga berdecak iri.

" ini!" Suga mengulurkan plastik kearah Tomoe. Pemuda itu langsung membukanya antusias.

" tahu?" Tomoe kecewa. Poker face terpampang diwajah karismatiknya.

" kenapa? Bukankah itu makanan wajib saat keluar penjara?"

" kau tidak perlu mengikuti budaya! Ayo pergi traktir aku makan ramen!" Tomoe masuk kedalam van tanpa permisi.

" tidak sopan" cibir Suga sebelum menjalankan kuda besinya pergi menjauhi lokasi.

******* Bangtan New Producer *******

Tomoe mengaduk kuah ramenya yang masih mengepul dengan perlahan. Suga membuka bungkus kimchi instan dan menaruhnya diantara mereka. Saat ini kedua pemuda itu sedang duduk dibangku minimarket sambil menikmati ramen dan bir.

Bangtan New Producer ( Completed 30/12/19)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang