episode 17

1.5K 103 0
                                    

Memang hidup tidak akan tenang jika kau menyimpan dendam. Namun dengan adanya dendam kau akan terus hidup karena masih ada tugas yang harus kau kerjakan.

- Jiwon Park

🎼🎼🎼

Kening Jiwon mengernyit memperhatikan tingkah Suga yang menyebalkan. Gadis itu mengulurkan satu buah apel dari kantung belanjanya.

Suga menerimanya dan mulai menggigit apel merah miliknya. Jiwon mengambil satu lagi untuk dirinya sendiri. Lumayan ia punya persediaan makanan untuk seminggu tanpa harus keluar uang.

" kenapa sih lo? Capek? Mau pulang? Telphon aja temen lo suruh jemput sini!" Ujar Jiwon memberi solusi. Namun ucapan Jiwon pergi begitu saja dibawa angin lalu. Suga khidmad memakan apel merah miliknya.

" udah gak ada bis sekarang, taxi kayaknya juga udah gak beroprasi" gumam Jiwon berbicara sendiri. Merasa tidak ada gunanya mengajak pemuda Min berbicara, Jiwon memilih diam sambil meneliti tempatnya berpijak sekarang.

Dulu ia bisa sangat leluasa berkeliaran tanpa takut ada yang akan mencelakainya. Namun sekarang dunianya seolah dikekang dimana semua penjahat berjaga tiap jengkal langkahnya.

" mampir sini bentar" Ajak Jiwon melengang masuk kedalam minimarket 24 jam.

Suga setia duduk dibangku luar yang disediakan pihak minimarket. Jika diingat dulu sebelum menjadi idol, Suga sering sekali nongkrong ditempat seperti ini sambil mengobrol santai dengan teman- temanya. Namun semua terasa berbeda sekarang.

" nih" Jiwon mengulurkan salep, kapas, alkohol dan plester kearah Suga. Namun pemuda itu diam tak bergeming.

Jiwon berdecak jengah. Gadis itu mengambil kapas dan membasahinya dengan alkohol. Tanpa permisi Jiwon mengusapkan kapas basahnya kearea mulut Suga yang robek.

" apaan sih lo? Sshhh" protes Suga sambil mendesis kecil menahan rasa perih. Pemuda itu menjauhkan wajahnya dari jangkauan tangan Jiwon yang ingin mengobati.

" ya itu diobatin dulu lukanya!"

" lo beli pake uang haram tadi?"

" iyalah. Gitu aja pake ditanyain"

" gak. Gue terlalu suci buat uang haram lo!"

" udah seadanya aja! daripada tar infeksi"

" udah gak usah! Gak usah sok perhatian sama gue! Lo kan gak suka sama gue!" Mendengar ucapan Suga membuat Jiwon memutar bola matanya malas.

" denger ya! Gue emang gak suka sama lo! Tapi lo itu idol! Yang suka sama lo banyak, dan mereka bakal sedih kalo lihat idol kesayangan mereka sakit! Udah diem!" Tegas Jiwon.

Suga termangu mendengar kata- kata Jiwon. Bagaimana bisa gadis itu begitu khawatir tentang perasaan fansnya dan mengabaikan lukanya sendiri. Sekedar informasi wajah Jiwon juga terluka dan ada beberapa goresan dilenganya.

******* Bangtan New Producer *******

Setelah pengobatan ala kadarnya yang dilakukan Jiwon, kini kedua anak manusia itu kembali melangkah menyusuri jalan kompleks perumahan.

Tidak ada yang angkat suara dari keduanya. Semua sibuk tenggelam dalam fikiran masing- masing.

" wah lapangan basket!" Mendadak manik Suga berbinar cerah. Pemuda itu seolah baru saja menemukan oase digurun sahara yang terik.

Jiwon berjalan santai menuju lapangan basket yang gelap dan sepi. Sinar rembulan menjadi satu- satunya penerang mereka saat ini.

Suga sibuk mendrible bola saat Jiwon meletakan bahan makananya dipinggir lapangan.

Bangtan New Producer ( Completed 30/12/19)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang