Waktu adalah segalanya, jadi jangan buang- buang waktu.
- Brandon Lim
o_Oo_Oo_O
Brandon sudah berdiri di lobi kantor, mencegat kedatangan Jiwon sejak setengah jam yang lalu. Sepertinya pemuda itu terlalu bersemangat untuk segera pergi ke studio rekaman.
" kenapa lama sekali" keluh Brandon detik pertama melihat Jiwon memasuki pintu lobi.
" astaga ini masih pagi. Bahkan jam kantor masih dimulai satu jam lagi" balas Jiwon. Ia merasa kesal upayanya datang pagi nyatanya tidak dihargai.
" sudah ayo berangkat!"
" setidaknya biarkan aku sarapan dulu oke! Aku belum makan apapun sejak tadi!" Jiwon menyela saat Brandon bersiap menarik lenganya.
" kalian mau kemana?" Pd nim bertanya penasaran. Wah rajin sekali bos yang satu ini. Karyawanya saja masih banyak yang belum datang namun sang bos besar sudah berada dikantornya dengan stelan jas parlente ditambah rambut yang disisir klimis terlalu banyak pomade.
" hari ini aku harus mengurus penyanyi Hong yang akan rekaman lagu perdananya" jelas Brandon dengan lugas.
" dan dia?" Kata dia merujuk pada Jiwon yang masih berdiri mematung disamping Brandon.
" jiwon akan ikut. Rasanya menyetir akan membosankan saat sendiri" pd Nim mengangguk angguk singkat setuju.
" kau sudah sarapan nona Park?"
" ah nde?"
" sarapan?" Pd Nim mengulang pertanyaan yang sama.
" oh. Belum." Akui Jiwon sejujur- jujurnya.
" kau tidak bisa pergi sebelum sarapan nona Park. Ayo kita pergi sarapan bersama"
" tapi pd nim...." Brandon yang ingin menyela sudah tidak dihiraukan lagi oleh pd Nim.
Jiwon bersorak penuh kemenangan dalam hati. Ternyata pimpinanya sangat baik dan mau mendengarkan suara bawahanya. Bagus, atasan yang mengayomi.
" cepat sedikit makanya!" Bisik Brandon disamping telinga Jiwon.
Jiwon memutar bola matanya malas. Oh astaga ia baru makan tiga suap dan sudah di peringatkan untuk cepat.
" sabar sedikit tuan. Ini sudah cepat" jengkel Jiwon.
" ingatlah waktu adalah segalanya! Jadi jangan buang- buang waktu" Brandon menasehati.
" oke!" Geram Jiwon.
" kau mau tambah nasinya nona Park?" Brandon menepuk jidatnya mendengar bosnya menawarkan tambahan makanan untuk temanya. Bukanya apa- apa hanya saja Brandon merasa bosnya menawarkan hal yang sangat tidak membantu. Bisa lama urusanya jika Jiwon memesan makanan lagi. Lagi pula tidak biasanya bosnya bersikap semanis itu pada bawahan. Rasanya sangat aneh saat ia bersikap begitu baik pada Jiwon.
" tidak perlu pd nim! Ini sudah cukup" balas Jiwon dengan senyum ramahnya.
" ah tambah lagi saja kalau kau menginginkan sesuatu. Tunggu sebentar ya" pd Nim ijin pergi saat mendapat panggilan dari seseorang.
Tidak ingin menyia- nyiakan kesempatan, Brandon menarik paksa Jiwon agar segera berdiri meninggalkan kursinya. Jiwon yang masih ingin makan begitu sulit ditarik meninggalkan mejanya. akhirnya Brandon menumpahkan nasi Jiwon ke dalam mangkuk sayur berisi sup daging sapi dan membawa serta mangkuk sayur keluar dari restoran. Biarkan saja toh pd nim yang bayar, orang tua itukan memiliki banyak uang. Ia tak akan miskin hanya karena mengganti rugi salah satu mangkuk sup restoran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtan New Producer ( Completed 30/12/19)
FanfictionCover by: @bae_selvia Biarpun udh end boleh dong votenya😄😄😄 Park Min Ji, detektif kepolisian pusat Seoul distrik 6. harus meninggalkan pekerjaanya dan beralih menjadi seorang producer untuk menyelesaikan salah satu misi rahasianya. Perjuangan Min...