episode 18

1.4K 108 0
                                    


Harusnya kita berusaha untuk mempertahankan milik kita, bukanya menunggu apa yang kita upayakan selama ini hancur

- Kim Seokjin

🎼🎼🎼

Semilir angin menelusup masuk melewati gordyn acapela. Suga bangun lebih dahulu dibanding si pemilik rumah. Pemuda berkulit pucat itu bisa merasakan tubuhnya yang remuk akibat tidur disofa. Jahat sekali memang, tamu diperlakukan dengan semena- mena. Lain kali ingatkan Suga untuk menuntut Jiwon karena memperlakukan tamu dengan tidak beradab.

Pintu berpelitur coklat tua terbuka, menampilkan sosok gadis dengan balutan kaos neck turtle hitam tanpa lengan dan celana motif tentara panjang dengan banyak kantong disana.

Untuk sesaat Suga lupa caranya berkedip. Sungguh Jiwon terlihat berbeda dengan gaya berpakaian khas polisi yang sedang latihan dilapangan.

" lo baru bangun?" Tanya Suga menyapa dengan caranya sendiri.

" enak aja, gue udah mandi, udah siap kerja gini. Dikata baru bangun tidur!" Protes Jiwon, tidak terima dikatai baru bangun.

Suga duduk disalah satu kursi pantry sambil memperhatikan Jiwon yang minum sambil berdiri. Tidak beretika memang. Dan yang lebih parahnya lagi, Suga menikmati pemandangan paginya.

" sarapan apaan nih?" Suara parau Suga masih terdengar jelas sebagai pertanda pemuda itu tidur lelap semalam.

" ada nasi tuh di magicjar"

" ya trus nasi doang?"

" ya trus? Lo berharap gue masak buat lo gitu? Sorry ya lo siapa gue?" Ketus Jiwon tidak berperasaan. Tidak tahukah gadis itu bahwa Suga sedang kelaparan saat ini?.

" jangan- jangan lo gak bisa masak ya?" Tuding Suga.

" tch" Jiwon berdecak tidak suka. Sedang disana Suga memamerkan smirk memuakan.

" lo mau sarapan ala akademi kepolisian gak?" Tawar Jiwon sambil menaik turunkan alisnya mengoda.

Suga tampak menimang tawaran Jiwon. Gadis itu tampak mencurigakan dengan senyuman diwajah kelelahanya.

" tunggu sini bentar! Gue bikinin!" Merasa bosan menunggu Suga membalas tawaranya. Jiwon memutuskan untuk segera memberikan sarapan untuk tamu tak diundangnya.

Suga duduk diam memperhatikan Jiwon yang bergerak gesit membuat sarapan yang katanya ala akademi kepolisian. Gadis itu memasukan nasi kedalam mangkuk. Kemudian memecahkan telur bebek mentah dan mencapurkanya dengan nasi. Mata Suga membelalak menyaksikan demo masak didepanya.

" gila lo! Itu telur mentah weh!" Protes Suga mulai tidak nafsu makan.

" tenang aja telurnya organik kok. Paman Sam yang ternak sendiri" bukan itu jawaban yang ingin Suga dengar.

Jiwon melanjutkan aksinya dengan menambahkan kecap asin dan minyak wijen kedalam nasi dan telur bebek mentah tadi.

" nah tinggal ditambahkan taburan nori. Jadi deh!" Girang Jiwon sambil berlalu mengambil persediaan nori dalam mesin pendinginya.

" selamat makan!" Jiwon mendorong mangkuk penuh nasi berwarna coklat itu kearah artis papan atas.

Suga menatap datar makanan didepanya.

" makanan sampah gini dikasih gue! Yang bener dong kalo menjamu tamu!"

" kalo mau masak aja sendiri! Gue mager!" Ketus Jiwon sambil berlalu membuka pintu balkon.

Bangtan New Producer ( Completed 30/12/19)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang