🌟 6. [The Job]

797 69 3
                                    

Nara sudah bersiap untuk pulang ke rumah kost Mi Ran setelah makan malamnya selesai. Seokjin yang menyuruhnya untuk ikut duduk di kursi meja makan dan menyantap makan malam bersama para member. Nara sudah berusaha menolak karena malu dan canggung memakan masakannya sendiri di hadapan orang lain apalagi member Bangtan, takut-takut kalau masakannya terlalu asin atau justru tidak ada rasanya. Tapi paksaan dari member Bangtan yang lain membuatnya benar-benar ikut makan malam tadi. Dan setelah ia selesai mencuci piring, dibantu oleh Namjoon yang dengan senang hati menawarkan diri untuk membantunya membereskan piring-piring kotor, saat ini ia sudah menenteng tas selempang kecil miliknya dan bersiap memakai kembali mantelnya setelah tadi ia lepas saat memasak.

"Aku akan mengantarmu pulang." Ucap Seokjin yang tiba-tiba datang dari arah kamarnya.

"Ah, tidak, tidak usah oppa, aku bisa...."

Belum selesai penolakan Nara, Seokjin sudah memotong,

"Aku tahu kau lelah setelah berjalan jauh tadi. Jangan membantah! Tunggu di luar, aku akan mengambil mobil di garasi." Seokjin segera melangkah pergi.

Nara masih dalam ekspresi kebingungannya. Dia sungguh merasa tidak enak diperlakukan seperti ini padahal dia hanyalah seorang manager sementara. Dia bukanlah siapa-siapa yang pantas diantar pulang dengan mobil mewah oleh seorang idol terkenal seperti Seokjin.

Nara tak bisa berkutik, dia pun memilih untuk melangkah keluar setelah selesai memakai mantelnya. Baru saja dia membalik badan untuk berjalan menuju ruang depan, tanpa sengaja dia menabrak seseorang. Dahinya membentur dada orang itu cukup keras sampai secara spontan Nara mengaduh.

"Maaf, maafkan aku, maa...." ucapan minta maaf Nara terhenti ketika ia mendongak dan menyadari orang yang ditabraknya adalah Jungkook.

"Ju--Jungkook~ssi?" Nara terkejut bukan main, matanya membelalak dan tubuhnya menegang begitu saja ketika ia melihat Jungkook yang sudah mengganti kemeja dan jasnya dengan baju kaos berwarna hitam.

"Joseonghamnida. Aku benar-benar tidak sengaja." Nara membungkukkan badannya lebih dalam kali ini.

Sementara orang yang dimintai maaf justru hanya diam menatap gadis di hadapannya yang terus meminta maaf sambil membungkuk.

"Ya!" Seruan Jungkook membuat Nara kembali menegakkan badannya secara otomatis.

"Ne Jungkook~ssi." Nara menjawab setelah tubuhnya kembali tegak sempurna di hadapan Jungkook.

"Kau sungguh berjalan kaki sejauh itu?"

Nara memberanikan diri menatap wajah Jungkook ketika mendengar pertanyaan tak terduga dari Jungkook.

"Ne? Ah...ne, aku berjalan kaki tadi." Nara menjawab, gugup. Ia sungguh merasa aneh Jungkook menanyakan hal itu, padahal pembahasan soal jalan kaki sudah selesai di meja makan tadi.

"Dasar aneh." Jungkook melenggang pergi setelah mengatakan itu dengan nada santainya.

Sementara Nara tanpa sadar membuka mulutnya karena terkejut mendengar apa yang dikatakan Jungkook. Sungguh tidak bisa ditebak. Semua sikapnya benar-benar sukses membuat Nara berpikir apakah Jungkook alien dari planet lain atau makhluk percobaan yang dibuat ilmuwan untuk melenyapkan manusia lugu seperti Nara dari dunia ini. Dia kira Jungkook akan memujinya seperti member lain tadi. Tapi, dengan wajah tanpa ekspresi, Jungkook justru mengatakan satu kalimat yang membuat tensinya naik.

"Sebenarnya siapa yang aneh? Memangnya dia tidak ingat siapa yang membantunya menyimpulkan da...." Nara mengehentikan pemikirannya karena tersadar hal itu kembali terlintas dipikirannya.

"Haish! Sial! Kenapa aku selalu teringat soal dasi!" Nara berjalan keluar sambil merutuki isi kepalanya sendiri.

🌟🌟🌟

Can I Touch Your Heart?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang