"Bangtan, Stand By!"
Suara teriakan seorang kru membuat para member Bangtan menegakkan badan, bersiap naik ke atas panggung, dengan omnidirectional earset microphone dan earphone pengendali yang sudah terpasang di telinga masing-masing.
"Baik, dengarkan. Tetaplah tersenyum dan menjaga sikap di atas panggung. Menarilah dengan selaras dan kompak seperti saat kita latihan. Tetap fokus. Mereka lelah menunggu sejak pagi hanya untuk menyaksikan kita tampil maksimal." Namjoon sebagai leader memberikan arahan sebelum tampil kepada member lain.
Jungkook, Taehyung, Jimin, Hoseok, Yoongi, dan Seokjin mengangguk-anggukan kepala mengerti dengan arahan sang leader.
Suara musik terdengar menggema di seluruh sisi stadion, pertanda saatnya mereka naik ke atas panggung dan menampilkan penampilan mereka.
"Bangtan, Fighting!" Mereka melakukan tos bersama, kemudian melangkah menaiki anak tangga diiringi musik dan teriakan ramai para penggemar.
Mereka ingin tampil maksimal, setelah keputusan yang diambil oleh seseorang yang membuat mereka merasa kesulitan.
🌟🌟🌟
Hari pertama konser dalam rangka tour dunia Bangtan di Filipina telah usai. Mereka kembali ke hotel tempat mereka menginap untuk menikmati waktu istirahat dan mempersiapkan tenaga untuk kembali tampil di konser hari kedua besok.
Namun, berbeda dengan salah seorang member yang justru sibuk berkeliling ke kamar-kamar member lain untuk mencari sesuatu.
"Hyung, apa kau lihat jaket hitamku?" Tanya Jungkook, dengan nada penuh kesal dan pasrah.
"Aku tidak tahu." Jawab Taehyung.
"Aish, jinjja! Di mana jaket itu?" Jungkook frustasi sendiri. Sudah lebih dari tiga puluh menit dia menyusuri kamar para member hanya untuk mencari jaket hitam miliknya. Kebetulan dia hanya membawa satu jaket itu saat bertolak dari Seoul ke Filipina.
"Dimana terakhir kali kau meletakkannya?" Tanya Taehyung.
"Itu dia, setelah tampil tadi aku sempat melepas jaket karena gerah. Aku merasa menaruhnya di backstage tapi entahlah, aku lupa." Terang Jungkook.
"Coba kau tanya Seokjin hyung" Taehyung memberi saran.
Jungkook mengacak rambutnya sendiri karena kesal, kemudian keluar dari kamar Taehyung. Namun, belum sempurna tangannya memegang knop pintu untuk membukanya, Hoseok sudah membuka pintu duluan.
"Ya, Jungkook~ah, kenapa kau di sini?" Tanyanya, merasa heran melihat Jungkook berada di kamar Taehyung padahal sepulang dari konser tadi, dia bilang akan langsung mandi dan tidur.
"Oh, hyung. Aku tidak bisa menemukan jaket hitamku dan mencoba menanyakannya pada Taehyung hyung." Jelas Jungkook.
Taehyung yang baru saja dari kamar mandi menatap dua orang yang sedang bercakap di depan pintu itu.
"Waah...kenapa semua orang mengunjungi kamarku? Ada apa ini?" Tanya Taehyung.
"Oh, Taehyung~ah, kau tahu sepatu sport biru milikku? Aku memakainya saat segmen pertama konser tadi, kemudian aku melepasnya dan mengganti dengan yang warna hitam, dan sekarang aku tidak bisa menemukan yang biru." Hoseok menjelaskan.
"Heol, mengapa kalian semua mencari barang-barang hilang di kamarku, memangnya aku penadah barang hilang?" Canda Taehyung.
"Hyung, apa menurutmu jaketku dan sepatumu tertinggal di backstage?" Tanya Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Touch Your Heart?
FanfictionJungkook adalah orang yang paling kehilangan saat manager Han memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai manager Bangtan. Ketika Seokjin berhasil menemukan manager baru yang tak lain adalah temannya di desa bernama Jung Nara, semua...