°[Tanggung jawab]
Mingyu masuk keruangan papanyam dia meminta Yeonji menunggu diluar. Kepala Mingyu pusing, beneran pusing mana mungkin itu anaknya dia. tidur bareng aja enggak.
dulu umur 3 sampai 10 tahun sih iya.
"Gyu, tega kamu ya!?"
"pa.."
"dia ngandung anaknya siapa!?"
"bukan anak Mingyu"
"terus?"
"..."
"nanggung aib aja kamu ya!? papa pikir kamu bener bener sopan"
"seminggu yang lalu Mingyu gak tau dia dimana, dia gak pulang!? emang dari seminggu yang lalu juga dia pucat pa" volume suara Mingyu naik.
bugh
"jangan ngerasa udah besar ya!?" tinjuan dari Om Mingyu mulus menenai pipi anaknya, hingga sudut bibir Anaknya mengekuarkan darah
Pintu terbuka, kedua ayah-anak itu menoleh, melihat Yeonji dengan mata yang sembab.
"anak om gak salah, ini bukan perbuatan Mingyu" kata Yeonji dengan suara larau khas orang habis menangis
"terus anak siapa?" tanya Mingyu dengan wajah polos nyerempet bego.
Lidah Yeonji tiba tiba kelu
"Minhee?"
Yeonji menggeleng.
"Ju--Junho" jawab Yeonji
tangan Mingyu mengepal, "bajingan" Mingyu keluar dari ruangan papanya sambil menyenggol lengan Yeonji.
Sedangkan Yeonji sujud ke kaki tuan Kim, membuat orang itu terhenyit.
"mohon, jangan beritau"
"marga anak itu?"
"maksud mu?"
"pria itu"
"Cha, Cha Junho"
Tuan kim menghela nafasnya kasar, lalu menggaruk tengkuknya yang sama sekali tidak gatal.
"berdiri"
Yeonji masih diam tidak bergeming
"yak! Choi Yeonji berdiri" tuan Kim sepertinya dia frustasi.
"mohon.."
"aku tidak akan memberitau kepada Vernon, tenang"
Yeonji berdiri, memeluk tuan Kim.
"pulang"
Yeonji merenggangkan pelukannya, "maaf saya ngerepotin Mingyu" kata Yeonji membuat Tuan Kim tersenyum tipis. "aku akan pulang" Yeonji membetulkan todebag nya, lalu meninggalkan kantor tersebut
○●○
Mingyu memberhentikan mobilnya disebuah lapangan basket, memang biasanya mereka berkumpul disini. Padahal baru balik dari temlat perpisahan.
Mereka emang gak pernah capek gais, gak tau tenaganya sebesar apa. gak ngerti author.
Ada Minhee, Yohan, Junho, Hyungjun, Dongpyo, Wonjin, Jungmoo, Hyunbin, Seonho, dan Samuel.
biasanya sih Samuel cuman jadi wasit :")
"si Kiming teh udah dateng" kata Samuel dengan nada khasnya melihat Mingyu dari kejauhan.
"Gyu lu abis berantem sama siapa?" tanya Yohan ngeliat sudut bibir Mingyu yang berdarah.
"Mingyu turun jabatan, langsung jadi manusia barbar" kata Hyungjun.
Mingyu melempar sesuatu ke Junho, untung aja Junho langsung nangkep. Benda yang dilempar Mingyu membuat kedelapan orang itu berambigu.
"punya lu, Gyu?" tanya Seonho
testpack.
"lu mpreg?" tanya Hyunbin
Minhee masih mencoba menelisik hasil testpack tersebut.
"male pregnant, bin" jelas Yohan
Dongpyo nepuk jidatnya.
Rahang Hyungjun seketika jatuh.
Seonho nepuk jidatnya.
bola basket yang Jungmoo pegang jatuh.
"are you gay?" tanya Samuel
Minhee masih mencoba paham.
"punya siapa? gak mungkin punya lu kan?" tanya Minhee
"Yeonji"
Semuanya menganga tidak percaya kearah Junho, "Ho, lu gila ya?" tanya Wonjin.
"terus sudut bibir lu?"
Junho masih menatap benda tersebut.
"gue ditonjok sama bapak gue, karena disangka gue yang ngelakuin" kata Mingyu.
"ANJING?!"
Minhee ngerampas benda yang dipegang Junho lalu ngelempar ke bawah, Sedangkan sisanya mencoba melerai kedua orang itu, kecuali Mingyu. Dia hanya diam.
"stop!?"
Semuamya menoleh keasal suara, disana ada Yeonji rambut sepundaknya dikuncir satu, Tak lupa dengan wajahnya yang sembab.
Mata Yeonji tertuju pada benda yang ada dilantai lapangan.
"Lu udah tau Ho?" tanya Yeonji dengan mata yang sendu
"mau bagaimana pun, lu gak akan tanggung jawabkan?" tanya Yeonji tersenyum getir.
AKU KASIAN SAMA JUNHO LAMA LAMA :"( MAAF YA GAIS, AKU JUGA KASIAN SAMA KIMING SAMA MINHEE.
AKU EMANG LABIL GAIS.
![](https://img.wattpad.com/cover/190586999-288-k252033.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug ° Cha Junho
AcakPilihin donk buat Yeonji, Minhee si Mantan rasa sahabat Mingyu si sahabat rasa pacar atau Junho si Suami rasa musuh 'Aku terjebak didalam dunia yang sepi, aku tidak ingin sendirian. Itu membuat ku tidak bisa bernafas seolah aku lupa bagaimana caran...