°[Ngidam (?)]
double nihh jejaknya jan lupa"walaupun saya hamil?" Semuanya menatap tidak percaya dengan apa yang dikatakan Yeonji, kecuali tuan Choi dan Yena.
"anda belum dikasih tau oleh dokter Lee ataupun dokter Kim, tuan Cha?" tanya Tuan Choi.
tuan Cha mengangguk, "kalian apa apaan?" kata Yoojung membaca situasi ditempat.
"maafkan anak saya, saya gak tau motif anak saya, Tapi,.."
"Yeonji?"
"Junho?"
Tuan Cha berdiri, dia menghampiri anak semata wayangnya, menarik kerah jas milik Junho.
"brengsek!?"
bugh-!
bugh-!
"kamu diajarin tata krama gak?! malu maluin aja!!! kalau dia anak orang lain mungkin papa gak tau nasibnya karena ditinggal kamu !? LOGIKA JUNHO LOGIKA" tuan Cha membentak anaknya sambil menunjuk nunjuk kening anaknya lalu menekan kata Logika.
plak
Tamparan mulus mendarat ke pipi Yeonji, Choi Yoojung sudah tersulut emosi oleh adiknya. Yeonji nangis atas kekacauan hari ini.
nyonya Choi memijat kepalanya.
"ANJING MALU MALUIN KELUARGA BANGSA--
tangan Yoojung yang hendak menampar Yeonji lagi kini ditahan oleh Yena, mata Yena berkaca kaca.
"lu bisa apa? hm? lu pernah ngajak dia ngobrol? enggakkan!?" tanya Yena
"dia cuman korban, korban Jung Korban" Yoojung menatap adiknya dan sinis kearah Yena, kembarannya.
"bukannya jalang juga termasuk korban om om juga?"
"jaga mulut kamu Choi Yoojung" kata Ny Choi tajam
brak..
brak..
brak..
Vernon a.k.a tuan Choi menggebrak meja.
"gini aja, 3 hari kedepan mereka gak perlu ketemu. intinya karantina, hp semua fasilitas disita. hari ke-4 baru upacara pernikahan" jelas tuan Choi
"setuju"
Yeonji gak bisa curhat sama siapapun lagi, masa depannya bener bener hancur.
"dokter Kim ternyata udah tau semuanya" gumam Yeonji
"kita masih ada bahan omongan lagi, kalian kebelakang dulu sana"
kesannya ngusir banget emang. :')
Yeonji duduk diam ditaman belakang bersama Junho, Yeonji habis ngebersihin luka Junho.
"ini uang lu" Yeonji ngasih amplop coklat yang Minhee kasih tadi sore, "gak perlu nitip orang, kesannya lu pengecut"
"maaf"
"lu humanic ya? gak punya ekspresi banget"
"gue.. punya alasan kenapa gue--
"lu dijodohinkan? lu takut kan? gue gak masalah soal itu, maafin juga sikap Mingyu sama Minhee ya?"
"pernikahan ini kita buat perjanjian? jujur Ji, gue masih sayang sama Hong Yeji. anak Hong Joshua lu taukan?"
"anaknya temen papa gue"
"gue harap lu paham" kata Junho lalu berdiri, dan pergi meninggalkan Yeonji.
●○●
Malam ini terakhir Yeonji main hpnya, sebenernya gak masalah soalnya Aisha temennya udah balik.
ALUMNI SMA PD404
anda, Wonjin, Mingyu,Minhee, Naynay, bebeb, Junho, jisung..anda diundang oleh Minhee
MinGyu
|wkwkwkwk sa gitu ye
|ngukuck sialanWonjin
|sekarang Minhee nyeselkanJisung
|keselkanada apa?
Oyum
|welkam ibu negara~Hoho
|kamm
|udah sehat Ji?bebeb incung
|kam beibMinGyu
|udah mendingan obatnya?
|istirahat sono[20:00] Oyum: Welkam ibu negara
thanksss^^|[20:01] Hoho: Kamm
tqq|[20:01] Hoho: udah sehat Ji?
udah mendingan ho|[20:05] bebeb inchung: Kam beib
tq beib |[20:07] MinGyu: Udah mendingan obatnya?
[20:07] MinGyu: istirahat sonongusir nih ceritanya?|
MinGyu
|i see bebeb Inchung, hoho, Oyum
|nama gue gak ada panggilan sayangnya nih?Minhee
|ekhem.. Ji gue cemburu lho
|tapi zeyenk lu udah milik diaNaynay
|ayo kita kembali bernyanyi buat Kang MinheeH.yeji
|sekarang Minhee nyeselkanWonjin
|keselkanJun9m00
|nyeselkanYohaaaaaan
|keselkanSamuell
|putusin YeonjiBiduan anjir 😂😂
lagi pengen coklat sama martabam manis nih T-T
Daeyeon
|beli gih, bukannya rumah lu deket sama mini market?mana boleh keluar rumah :(
Minhee
|gue udah dibawah bawa coklatMinGyu
|gue bawa martabak manis, cepet turuntitip ke kak Yena aja
Junho
|hn..
jadi tuh Junho dipukul itu bukan karena tangannya Eunwoo mau mukul anaknya di rumah Vernon, tapi karena Junhonya belum pulang pulang dari tadi pagi.
jadinya gitu, K A C A U :")
jangan lupa ya jejaknya
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug ° Cha Junho
AléatoirePilihin donk buat Yeonji, Minhee si Mantan rasa sahabat Mingyu si sahabat rasa pacar atau Junho si Suami rasa musuh 'Aku terjebak didalam dunia yang sepi, aku tidak ingin sendirian. Itu membuat ku tidak bisa bernafas seolah aku lupa bagaimana caran...