22.

1.6K 135 0
                                    

°[Yohan]

Yeonji ikhlas kok hidup bareng sama Yeji, dia sama sekali gak masalah. Bahkan dia terima bayi yang dikandung sama Yeji.

Yeonji munafik? Mungkin kemungkinan kecil ada hanya 5%

"Junho berarti pulang tanggal berapa?" Tanya Yeonji sambil memasukan pakaian Junho ke koper.

"3 atau 4 hari lagi" kata Junho

"Ooh"

"Jangan kemana mana ya? Kalau mau keluar ditemenin Mingyu aja, gue titip lu ke dia." Kata Junho sambil memasang dasinya.

"Sebenernya malam ini gue ke---

"Gak perlu diterusin Ho, gue tau kok" kata Yeonji tersenyum, lalu berdiri membantu Junho memasang dasi. "Yeji kan?"

"Please jangan cemburu" kata Junho

"Gak akan"

Junho tersenyum lalu memeluk Yeonji erat, "g--gak bisa nafas" kata Yeonji sambil mukul mukul lengan Junho.

"Oh, maaf" kata Junho sambil nyengir

"Gue jalan dulu ya?" Tanya Junho, lalu Yeonji ngangguk.

"Jangan kangen"

"Rindu boleh?"

"Rindu cuman buat Milea ke Dilan" kata Junho.

"Kalau Yeonji ke Junho bolehnya?"

"Kangen aja"

"Apasih! Sana lu pergi" usir Yeonji
































































































Di sebuah Bar, seorang laki laki duduk disalah satu bangku tepat didepan tempat pemesanan minuman beralkohol. "Pesan wine, likeur, soju, sama alkohol biasa"

Gila? Laki laki itu memang bisa di cap gila. Kim Yohan menengguk semua minuman yang dipesannya dalam hitungan menit, gila? Oke, akui pria itu benar benar gila.

Udah cukup dia dipihak Junho yang selalu memintanya untuk menutupi kegiatannya sehari hari, Yohan hanya... iba kepada Yeonji yang dibohongi oleh beberapa manusia ular.

Apalagi salah satu ular yang ada didekatnya.

Yohan, suka sama Yeonji disaat pandangan pertama. Yohan suka sama Yeonji, Yohan mencoba ngerelain Yeonji ke Junho tapi sama sekali Junho gak bisa ngehargain Yeonji.

Bahkan sampai detik ini, Junho gak anggap janjinya didepan altar beberapa bulan yang lalu itu sebuah kebenaran. Simply nya dia hanya anggap Yeonji sebagai teman.

Bukan sebagai teman hidup, sahabat atau lainnya. Hanya sebatas teman seperti Yeonji anggap Yohan.

"Gue sayang lu Choi ye--yeonji" lirih Yohan.

Dia melihat frustasinya Yeonji saat dia tau kalau Yeonji hamil, Yohan melihat tangisnya Yeonji setiap malam.

Yohan penguntit? Bukan, Yohan hanya tetangga sebelah Yeonji setelah Aisha pindah ke Kanada tanpa sepengetahuan Yeonji.

***

"Gak gitu juga Ji.. hahahah"

"Lu sendiri disana? Mau gue temenin gak?

"Gak usah elah"

"Beneran?"

Choi Yeonji sedang berduduk santai dikamarnya, sambil video call bersama Hong Yeji.

"Iyaa"

"Oh"

Ting... tong..

"Ji, gue buka pintu dulu ya?"

"Sip, gue juga lupa matiin air"

Yeonji beralih ke pintu apartement nya, dia melihat pria yang gak begitu asing berdiri didepannya dengan botol soju ditangannya.

"Yeonji.."

Bau yang benar benar Yeonji benci, sangat Yeonji benci.

"Astaga Yohan!?"

Yeonji meraih tangan Yohan lalu membawanya masuk kedalam apartementnya, membiarkan pria itu menjernihkan pikirannya.

"Tunggu disini dulu ya? Gue bawain lu air putih dulu" kata Yeonji berusaha agar tidak panik.

Gak perlu waktu lama, Yeonji kembali dengan segelas air putih ditangannya. "Ini Yohan" Yeonji duduk disebelah Yohan lalu mengulurkan gelas kaca yang dia pegang.

Prang..

Chu~

Gelas kaca yang Yeonji pegang kini pecah berhamburan ke lantai, sedangkam Yohan langsung menempelkan bibirnya ke bibir milik Yeonji. Membuat orang itu sedikit terkejut.

Yeonji langsung mendorong tubuh Yohan, "YOHAN LU APA APAAN SIH!?" bentak Yeonji, sedangkan Yohan berdiri lalu menarik tangan Yeonji dengan paksa.

Walaupun jalannya sedikit oleng.

Yeonji takut, Yohan menuju kearah kamarnya.

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang