29.

1.5K 146 15
                                    

°[Change]

Yeonji dan Junho kini saling tatap, canggung. Sudah lama gak bertemu, sekedar basa basi aja gak ada yang mau.

"Ji"

"Ho"

Keduanya serempak.

"Lu duluan aja" keduanya bersamaan lagi.

"Lu duluan aja" kata Yeonji tersenyum kearah Junho.Senyum yang dirindukan oleh seorang Cha Junho, selama ini.

"Maafin gue, kasih gue kesempatan buat berubah" kata Junho sedikit memohon dengan nada lirih.

"Maaf kalau soal itu..."

Yeonji mengeluarkan sebuah amplop, membuat tatapan Junho kearah amplop tersebut.

"Cerai? Gue emang gak pantas kayaknya Ji sama lu," kata Junho pasrah.

"Buka dulu kenapa sih! Pesimis amat jadi manusia" sahut Yeonji menyodorkan sebuah amplop tersebut kepada Junho, membuat pria itu membuka amplop perlahan mengambil sesuatu.

Test USG.

"Laki laki"

Junho langsung menatap Yeonji tidak percaya, "gue kasih kok kesempatan lu berubah.. dan ini yang terakhir" kata Yeonji

Junho mengangguk sambil tersenyum, sang robot yang hampir kehilangan emosinya berkali kali atau hingga lepas kendali.

"Kita gak makan nih? Gue mau beef steak, padahal" Yeonji mengelus perutnya. "Yeonho nya mau makan" timpal Yeonji sambil mengerucutkan bibirnya, buat Junho gemas.

"Makin lama imut banget sih"

"Bawaan lahir emang gue imut"

"Hoax banget"

"Sirik ya?"

***

Yeonji kembali ke apartement, "Ho.. ini berantakan banget" kata Yeonji sambil menghentikan langkah nya.

"Salahin lu gak pulang pulang"

"Kalau gabut, gak gini juga Ho"

"Tertekan" Mereka lanjut berjalan kearah kamar, Yeonji udah misuh misuh dibelakang Junho karena apartement bener bener kayak kapal pecah.

Tiba tiba Junho membalikan badannya, tersenyum kearah Yeonji. Benar benar gak bisa dideskripsikan arti senyumannya.

"Ho, jangan senyum kayak psiko gitu deh!"

"Lu gak ngidam lagi?" Tanya Junho

"Ooh, iya sih.." jawaban Yeonji membuat Junho senyum sumringah "yakin mau turutin?" Junho mengangguk.

"Gue mau pelukan sama Xu Minghao, atau gak sama Junhui member seventeen! Hansol Chwe juga boleh"

Senyum Junho luntur seketika, "kan gue udah mirip kayak mereka, masa mau dipeluk dia. Sama gue aja gimana?" Tanya Junho

"Yaudah, mau dipeluk Minhee aja"

"Jadi, lu mau pelukan dikuburan gitu?" Tanya Junho gak paham dengan pengertian istrinya.

"Gak gitu juga, ish" Yeonji menyentakan kakinya, "ingin rasanya nyentil ginjalmu"

"Kalau gitu, kepang nih ususnya"

"Gue buat empedunya jadi daging BBQ"

"jadiin firtochini nih usus dua belas jarinya"

"Jahit nih lubang hidungnya"

"Pecahin nih jantungnya"

"Tusuk nih paru parunya"

"Lu berdua psiko apa gimana sih? Gak paham lagi gue" kata Nayoung yang masih lengkap dengan pakaian dinginnya.

"Hai, Choi --Cha Yeonji"

Mata Yeonji membelak tidak percaya dengan orang didepannya, "Junhyuk? Ini beneran lu kan?" Tanya Yeonji memandang Bang Junhyuk, benar benar nyata didepannya.

"How are you, Yeonji?"

"Hai, Junho"

Junho masih dengan wajah tanda tanyanya, jujur saja Junho sangat ingat wajah pria itu. Tapi, lupa dimana.

"Gimana keadaan Om Eunwoo?"

"Lu---











Sepupu gue?"

Dunia memang sesempit itu terkadang, benci mengakuinya kalau Junho dan Junhyuk itu sepupuan.

Karena, Junhyuk aib dari keluarga Cha sama sekali gak bisa meneruskan marga keluarga karena mamanya menikah dengan pria bermarga Bang.

"Yeonji, dunia kadang sesempit ini ya?"

Yeonji mengangguk.

"Masih benci sama gue?" Tanya Junhyuk melihat sepupunya yang sedari tadi menunduk.

Junho mengangkat kepalanya, "SELAMA INI LU KEMANA, JANCUK! GUE NYARIIN JUGA, LU PIKIR SEMUA KELUARGA NGEBENCI LU APA"

Semuanya hening.

"Hahahhahahahahaha"  Lalu pecah karena gelak tawa dari dua pria tersebut.


Double biat hari ini, cerita Yohan nya aku pending dulu ya. Wokwokwokwok

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang