°[Can i forget you, again?]
Yeonho digantikan baju oleh Yeonji, membiarkan anak itu keluar lebih dulu dari toilet. Membuat anak itu berlarian.
Tetapi,
Bruk!
Yeonji yang melihat anaknya jatuh dari ujung sana, langsung berlari mendekat.
"Halo om!"
"LHO!?"
Mata Yeonji dengan pria didepannya bertemu, keduanya memasangkan ekspresi terkejutnya.
"Mama, ini uncle yang beliin unho cotton candy alusan!" seru Yeonho sambil tersenyum kepada orang didepannya.
"anda Cha Yeonji kan?"
"saya tidak mengerti apa yang anda bicarakan" Yeonji menggendong Yeonho menjauh dari Cha Junho.
Sedangkan Junho hanya mematung.
"Mama! Uno aru inget ama uncle nya"seru Yeonho yang sedang berlompat lompat diruangan kerja Yeonji.
"namanya uncle juno, uncle nya miyip Uno"
"enggak kok, kamu mirip ke mama"
"kata papi Uno ganteng, gak cantik kayak mama.. Kan Uno cowok" kata Yeonho dengan wajah polosnya.
"iya deh, Yeonho ganteng"
"mama! Uno au ke koea! Ata papi disana ada daddy"
Ingin rasanya Yeonji memaki Junhyuk karena meracuni anaknya dengan Junho.
"daddy enapa inggalin Uno, ma? Uno nakal ya ulu?" Tanya Yeonho dengan wajah polosnya.
"Yeonho, kita pulang yuk? Main ke game center, Yeonho suka kan?" Tanya Yeonji, sedangkan anaknya hanya mengangguk.
***
"mama enapa bohong sama aunty Aisha? Kan Tuhan gak suka.. Nanti mama dosa Lho!"
"iya iya.. Maaf deh"
"mama tadi uncle baik itu kasih Uno lolipop" seru Yeonho
"oh ya?"
"iya, uncle nya tinggalnya atanya i koea, uncle etemu daddy donk, mom?"
"eum... Yeonho tadi belajar apa aja, sayang?"
"apel+...=3 mama, Uno gak ngelti"
"ooh itu? apelnya nya dipindahin ke titik titiknya berubah jadi minus, nah dari situ hasilnya pindahin lagi" kata Yeonji lalu menatap kerarah anaknya.
"Yeonho paham?"
"enggak, Uno gak understan mama bilang apa" kata Yeonho sambil menggeleng gelengkan kepalanya lucu.
Silahkan yang mau culik.
"mama daddy orangnya gimana ya? Baik gak ayak uncle tadi?" Tanya Yeonho.
Yeonji menghadap ke anaknya sambil tersenyum. "daddy baik kok" Yeonji masih tersenyum ke anaknya.
Setidaknya cukup dia yang membenci Junho, jangan Yeonho.
"oh ya? Miyip kayak uncle tadi gak? Atau miyip kayak uncle Mingyu? Mama Uno mau etemu uncle Mingyu aja.. Uncle Mingyu kan udah jadi altis" celoteh Yeonho yang sama sekali tidak bisa berhenti.
"jadinya Yeonho mau main atau ketemu om Mingyu?"
"etemu uncle Mingyu" seru Yeonho.
"tapi, Yeonho janji ya jangan ketemu om baik itu lagi"
"enapa?"
"nanti papi sama mama gak suka"
"kan ata Tuhan gak oleh musuhan"
Sepertinya Yeonji harus tidak memberi anaknya asupan rohani setiap saat.
"mama! Tadi bu guru malahin Uno"
"kenapa?"
"Uno mukul teman Uno, lagian nangisin Lena!
"Tuhan gak sayang orang yang mukul teman"
"Tuhan juga gak sayang olang musuhan"
Tak terasa mereka sudah sampai ke taman untuk menemui Mingyu.
"Yeonho duduk sini dulu ya? Mama mau beli jelly kesukaan Yeonho" kata Yeonji meminta anaknya duduk di salah satu kursi taman.
Yeonji pergi meninggalkan anaknya yang sedang asik memainkan mobil mobilannya.
Yeonho melihat seorang pemuda yang tidak asing di dekat danau, pemuda itu menutup teleponnya.
"Om Baik!" panggil Yeonho membuat yang dipanggil menoleh menghampiri Yeonho.
"hai" sapa Junho duduk disebelah Yeonho, sedangkan anak itu bergeser menjauh dari Junho. Membuat Junho terhenyit heran.
"ata mama, Uno gak oleh deket deket ama om" kata Yeonho polos. "adahal, gak oleh musuhan" perkataan cadel membuat Junho mencubit pipi Yeonho.
"Om! Om kan dali koea, kenal daddy nya Uno gak?"
"emang daddy nya kamu kayak gimana?"
"ganteng om, ayak Uno" jawab Yeonho bersemangat.
"o—
"Yeonho"
"Uncle Mingyu"
Kedua pria itu menoleh keasal suara, Mingyu datang menggendong anak semata wayang Yeonji sambil menatap Junho menyalang.
"dadah, om baik" pamit Yeonho sambil senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hug ° Cha Junho
De TodoPilihin donk buat Yeonji, Minhee si Mantan rasa sahabat Mingyu si sahabat rasa pacar atau Junho si Suami rasa musuh 'Aku terjebak didalam dunia yang sepi, aku tidak ingin sendirian. Itu membuat ku tidak bisa bernafas seolah aku lupa bagaimana caran...