25.

1.4K 150 1
                                    

°[Swiss]

Mingyu dan Yeonji sedang ada di Swiss, mereka sedang mencari rumah Kim Nayoung.

"Gyu.."

Mingyu noleh kebelakang, melihat Yeonji yang mulai kedinginan, dengan cepat Mingyu melepaskan mantelnya dan memasangkan ketubuh Yeonji.

"Gyu..." Mingyu menatap lekat Yeonji, "kita gak mau nginap dihotel aja? Naypung juga belum pulang ngampus kan?" Tanya Yeonji menahan udara dingin disekitarnya.

"Kita cari taksi, oke?" Yeonji mengangguk, tangannya digandeng oleh Mingyu agar berjalan beriringan.

°
°
°

Mingyu dan Yeonji sedang duduk dihalte, dia bukan nunggu bus. Tapi nunggu taksi.

Disebelah mereka ada seorang gadis memakai mantel tebal, dengan topi dan sarung tangan. Mingyu berniat buat nanya lokasi hotel terdekat disekitar sini.

"hello, can you help me?" Tanya Mingyu

"Wait a minute sir" kata gadis itu yang masih terpaku diponselnya, sepertinya ingin mematikan lagu. Gadis itu melepas earphone nya.  "How can i help you?" Tanya gadis itu.

Yeonji, Mingyu, dan gadis itu membelak. "Nayoung!? Astaga, tau kayak gini gue gak usah ngomong sok inggris" kata Mingyu membuat kedua wanita itu terkekeh.

"Lho? Ada Yeonji? Junho mana? Udah berapa bulan? Gils gue kangen banget sama kalian" kata Nayoung antusias.

Yeonji tersenyum tipis, "gue.. diusir" kata Yeonji singkat membuat Nayoung memukul mulutnya sendiri berulang kali.

"Maaf ya, gue lancang" Nayoung terkekeh, "gue pikir lu masih dipesawat" kata Nayoung mengalihkan pembicaraan.

"Ehehe.. gue ngehubungin lu, gak aktif nomornya" kata Yeonji

"Nomor gue yang lama kan, udah hilang" jawab Nayoung

"Oh, eum.. ayo naik taksi udah mulai dingin soalnya" kata Nayoung berdiri lalu memberhentikan taksi yang baru lewat.

***

Nayoung menuang  teh manis hangat ke cangkir milik Yeonji, dan Mingyu. Lalu duduk didepan mereka. "Gue tidur di sofa" kata Yeonji tersenyum.

"Habis kamarnya kan cuman dua, gak mung--

"Gue gak mau lu sakit Ji, jadi gue tidur disofa. Lagian gak boleh cowok cewek tidur sekamarkan?"

Nayoung hanya melihat mereka, lalu tersenyum tipis. "Lu kan khawatir sama Yeonji, kalian tidur dikamar aja. Biar gue tidur di sofa, kan tamu adalah raja" kata Nayoung

"Tapi gak ada raja numpang ditempat tinggal orang" sahut Yeonji

"Gue aja oke?" Kata Mingyu.



































Semenjak Yeonji dan Mingyu singgah dirumahnya, Nayoung merasa sedikit...

Cemburu.

"Nay, lu kenapa? Udah seminggu--

"Pantes gak sih, gue iri sama lu Ji?" Tanya Nayoung yang masih nunduk dikursi rumah sakit, Nayoung kebagian jadwal buat anterin Yeonji buat USG hari ini.

"Nay? Lu ngomong apaan?"

"Perlu gue ulang?" Tanya Nayoung

"Iri? Buat apa lu iri sama gue?" Tanya Yeonji berbalik tanya.

"Gue iri, lu lebih beruntung dibanding gue. Lu disukain banyak orang, gak kayak gue Ji.." lirih Nayoung

"Lu iri sama gue yang nanggung aib keluarga? Lu iri sama gue yang punya banyak masalah? Lu iri sama gue yang selalu ngerepotin Minhee sama Mingyu atau orang lain?" Tanya Yeonji.

"Jangan jadi murahan untuk ngedapetin sesuatu" lanjut Yeonji.

"Gue gak murahan kok Ji, gue cuman... Gue gak ngerti perasaan gue ke Mingyu, gue rasa gue cemburu Ji" jawab Nayoung mengangkat kepalanya.

"Lu suka sama Mingyu?" Tanya Yeonji

"Kayaknya"

"Gue bilang ke Mingyu pelan pelan, mungkin di bisa paham sama perasaan yang lu rasa selama ini"

"Gue juga suka kok sama lu, Kim Nayoung" keduanya menoleh kebelakang, mendapati Mingyu yang sedang berdiri sambil membawa beberapa makanan siap saji.

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang