41.2

1.3K 130 4
                                    

°[A Final Book]

Ini dikarenakan final produce katanya dimajuin jam nya :))
Mari kita lanjut menghujat lagi.

Mari kita tutup lembar buku yang Yeonji dan Junho tulis selama 11 bulan atau bahkan hampir 1 tahun perjalanan mereka. Kadang semuanya memang harus berakhir. Contohnya seperti sekarang.

Yeonji keluar dari ruangan persidangan, menghampiri Junhyuk yang sedang menggendong Yeonho.

"Lu jadi ikut gue ke Swiss?" Tanya Junhyuk sedikit kurang yakin akan keputusan Yeonji.

"Iya, gue mau ngelupain semuanya" kata Yeonji sambil mengambil Yeonho dari gendongan Junhyuk.

"Hak asuh Yeonho dipegang sama siapa?" Tanya Junhyuk.

"Gue"

Keduanya menatap horror asal suara tersebut, "hahahahahaha.. ya enggak lha! Emang gue siapanya anjir? Suami kedua Yeonji?"

Plak

Candaan Yohan membuat Aisha memukul kepala pria itu, Aisha berlibur ke Korea semalam. Dia juga memaksa Yohan untuk ikut ke persidangan perceraian Yeonji dan Junho.

"Sakit ih, kamu mah barbar" kata Yohan mengusap usap kepalanya yang dipukul oleh Aisha dengan keras.

"Mau makan dulu gak?" Tanya Jinsol yang daritadi hanya menyimak dibelakang Yohan dan Aisha.

"Ayo, siapa aja yang bawa mobil?" Tanya Aisha.

"Yohan, Guanlin, gue" jawab Junhyuk.

"Yaudah tentuin dulu aja makan dimana, perginya kayak saat datang kesini" usul Jinsol.

"Iya"

Mereka berenam mulai menuju ke parkiran.




















Yeonji yang menghentikan kakinya yang sedang berjalan, diantara harus bahagia atau kecewa. Junho lewat didepannya bergandengan tangan dengan Yeji, tertawa seakan tidak ada beban apapun.

"Close your eyes" Junhyuk menutup mata Yeonji melalui tangannya, "gue gak mau lu ada beban karena ngeliat objek yang jelas udah nyakitin lu berulang kali" kata Junhyuk, matanya melihat jelas kearah objek yang mulai menjauh.

"Nah, udah" Junhyuk melepaskan tangannya dari mata Yeonji.

Greb...

"Hiks... dont leave me like him" Yeonji memeluk Junhyuk, melepaskan tangisnya ke dekapan pria yang mematung itu.

"I'm always beside you" Junhyuk membalas pelukan Yeonji, "jangan suka buat seakan lu gak punya orang yang ada disisi lu lagi... Ada gue, Mingyu, Nayoung, sekarang udah mulai ada Yohan, Aisha, Jinsol, dan Guanlin" lanjut Junhyuk sambil mengusap punggung Yeonji.

Hanya berusaha menenangkan wanita rapuh dipelukannya ini.

"Dan Minhee yang selalu tersenyum ngelihat lu, walaupun dari jauh" lanjut Junhyuk pelan, Junhyuk tau semuanya tentang Minhee. Bahkan, rahasia Minhee yang sama sekali belum Yeonji ketahui.

***

Sebuah mobil besar berhenti didepan rumah besar, gadis yang masih mengenakan seragam guru itu membuka mobil secara kasar.

"E--eh! Pelan pelan kenapa sih! Bisa dibicarain baik baik juga kan?" Arin menahan saudara kembarnya yang sudah hampir berjalan dengan kasar masuk ke mobil.

"Perlu banget lu ngomong sama sampah kayak dia? Ralat.. dua sampah"

"Jaga omongan lu ya Jung, yang sampah tuh cuman si Yeji! Adik ipar gue enggak"

"Cih, masih ngebelain si Junho aja lu"

"Lu kenapa sih!"

"lu yang kenapa"

"Hah?"

"Jihoon, kenapa sih hah? Gue denger lu--

"Heran ya? Masalah 1 tahun yang lalu aja diungkit, ini maksud kalian kesini tuh apa sih jadinya?"

Yena menghela nafasnya, "kalau emang dari kemarin atau satu tahun yang lalu, lu gak suka sama gue--

"Ralat ya, gue gak suka  lu dan Yeonji. Lu berdua ngerepotin! Lu yang diutamain banget sama papa mama buat bimbel dan lain lain, dan karena kasus Yeonji dia udah hampir jadi aib keluarga kan? Heran ya?"

Yena terdiam.

"Emang lu pikir, gue mau dilahirin jadi orang bodoh? Emang lu pikir dilahirin jadi orang sabar itu gak capek? Emang gue mau dilahirin ditengah kalian sebagai saudara kembar? ENGGAK?!" Kata Yena sambil meneteskan air matanya.

"Queen drama. Udah gue mau turun aja" kata Yoojung, mobil diberhentikan oleh Arin.

Benar Yoojung keluar dari mobil.





































Arin dan Yena kini berada diapartement Junho, lebih tepatnya duduk diruang tamu.

"Adik gue punya masalah apasih sama lu?" Tanya Yena, dia berusaha tenang didepan manusia tersangka didepannya.

"Di--

"Adik kakak tuh murahan banget! Ngandung anaknya siapa, ngakunya ke siapa"

Semuanya menoleh kearah pintu, dia melihat Yeji sambil menaikan alas kakinya ke rak sepatu.

Plak!

Tangan Yeji ditarik oleh seseorang didepannya. "Yeonji gak semurahan itu, anjing!"

Semuanya tercengang melihat kehadiran Yoojung yang jelas tadi menjelekan nama baik Yena dan Yeonji.

Minimal Hyungjun, Mingyu, Junho, Minhee harus debut T.T
pokoknya aku gak mau kejadian Jinwoo keulang lagi :"((

Hug ° Cha JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang