°[ular]
Yeonji diajak jalan jalan oleh Yeji sejak tadi pagi, tapi entah kenapa sikap Yeji berubah ubah. Mungkin lagi unmood begitu pikir Yeonji.
Yeji kini melirik kearah Yeonji yang sedang sibuk memakan beef steak yang mereka berdua pesan, Yeonho? Anak itu sedang ada dirumah Vernon dan Umji, kedua orang tua Yeonji. Kata mereka, mau diajak main dengan anaknya kak Yuju.
"Yeji, lu kenapa? Baik baik aja kan? Gue liat mood lu hancur akhir akhir ini" kata Yeonji sambil meminum jus mangga miliknya.
"Ya, emang" ketus Yeji membuat Yeonji sedikit terkejut, "lu gak mau tanya gitu, kenapa? Atau gak sebabnya? Karena apa?" Kata Yeji masih dengan nada ketusnya.
"Kenapa?"
"Minju dipenjara, Lucy masuk rumah sakit jiwa.. lu tau kenapa?" Tanya Yeji, membuat Yeonji mengerjapkan jatanya berkali kali, lalu mengangkat bahunya sebagai jawaban.
"Karena, lu"
"H--hah?"
"Lu pikir selama ini gue hamil gitu? Hell, gue gak mungkin nyerahin--
"Junho marah kalau cara lu kayak gini"
"Emang lu pikir Junho masih mau anggap Yeonho itu anak lu? Jangan berharap Choi Yeon - Ji" kata Yeji sedikit menekan dan mengeja nama Yeonji.
Yeonji terdiam, dia sedikit tersentak dengan perkataan wanita didepannya. "Junho pernah bilang ke gue, dan Yohan kalau dia gak akan terima anak dari wanita yang di jodohin sama dia" kata Yeji sambil tertawa sedikit meremehkan.
Untung saja mereka berada diruangan VIP, kalau tidak mungkin Yeji udah di cap orang gila yang melarikan diri dari rumah sakit.
"Lu bohongkan?"
"Bohong? Udah capek gue bohong didepan kalian selama ini, pura pura buat dikasihanin kayak perasaan Junho buat seorang perempuan bernama Yeonji"
Yeonji kecewa.
"Lu pikir Junho yang lu kenal itu punya perasaan yang sama kayak lu? Sini gue ketawain dulu"
Yeonji terdiam seribu bahasa, tidak mengerti apa yang harus dikatakan lagi buat menyanggah perkataan Yeji, semuanya benar adanya.
"Lucy suka sama Minhee dari kelas 4 SD, Minhee suka sama Yujin, dan saat SMA lu hadir dikehidupan Minhee. Kalau lu ada disisi Lucy, lu pasti ada kemungkinan buat berpikir buat ngehentiin mereka yang merebut orang yang lu suka kan?" Tanya Yeji menatap Yeonji tajam. "Lu bahkan gak tau mereka udah tunangan"
Mata Yeonji membelak tidak percaya mendengar perkataan Yeji didepannya, lagi lagi Yeji menang.
"Kita bertiga, Minju, Lucy, gue sama! Bisa dibilang friendship with benefit"
"Asal lu tau ya, gue yang minta Junho buat balik ke lu.. pikirin baik baik tindakannya, dan gue gak ngerti lagi kenapa Junho masih bisa percaya sama lu"
Yeji bohong. yang melakukan itu adalah Lee Jinsol yang sekaramg sudah menyandang menjadi istri resmi dari seorang pengusaha kaya. teman mereka SMA dulu, Lai Guanlin
"dan sekarang, gue cuman perlu nunggu Junho buat pisah sama lu! Just one step again, all be end"
Sebenarnya Yeonji sama sekali ingin ketawa dengan perkataan Yeji yang sangat campur aduk, tapi dia masih bisa menahan diri untuk mencerna perkataan Yeji yang menusuk.
"Mau ngadu? Ayo kita uji, setinggi apa Junho percaya sama lu" kata Yeji
"Ji.. jadi semuanya lu dalangnya?"
"Iya, ayo kita mulai drama ini"
Deg!
Yeonji tidak tau akan seseram ini ajakan Yeji, dia pikir akan mudah buat Yeji. Yeonji menyingkirkan pikiran negatif nya, dia memikirkan Yeji bercanda sekalipun benar dia akan berbicara dengan Junho benar adanya.
***
Yeji dan Yeonji sedang ada dimobil milik Yeji mereka ingin pulang. Keduanya diterpa keheningan.Bahkan hanya musik yang teralun adalah lagu milik WannaOne always, membuat Yeonji terhanyut dalam memori nya bersama Kang Minhee.
Bahkan, Yeonji tidak sadar dengan satu hal sekarang
"AAAAAAA!!!"
Yeji membanting stir hingga menabrak pohon besar untuk menghindari truk besar yang ingin menabraknya dari arah yang berbeda.
brak
Semuanya menjadi gelap.
baru kemaren aku gak up, ehehehehe... mian.. besok up lagi deh aku usahain

KAMU SEDANG MEMBACA
Hug ° Cha Junho
RandomPilihin donk buat Yeonji, Minhee si Mantan rasa sahabat Mingyu si sahabat rasa pacar atau Junho si Suami rasa musuh 'Aku terjebak didalam dunia yang sepi, aku tidak ingin sendirian. Itu membuat ku tidak bisa bernafas seolah aku lupa bagaimana caran...