20. Bingkai Nyata

41.5K 4.2K 1K
                                        

📎kalau ada typo, tolong bantu mention aku di komentar ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📎kalau ada typo, tolong bantu mention aku di komentar ya

📎 2900 words, jangan lupa vote+komentar kalau kalian suka sama cerita ini yaa

📎 mau absen dulu, temen-temen orang mana nih? aku belum kenalan sama pembaca mtmh Jaehyun🙂





"Bangsaaaaaad! Lo siapaaa?!!!"

Keira sangat terkejut saat melihat ada orang yang mengendap-endap menuju dapur. Orang itu bertubuh tinggi, memakai alas kaki sandal jepit hijau dan seluruh tubuhnya terkurung oleh sarung berwarna coklat.

Tak kunjung mendapat jawaban dari orang misterius itu, akhirnya Keira membuka paksa sarung yang menutupi wajah orang itu.

"Jangan dibuka, teh."

Sebentar, rupanya Keira sangat familiar dengan suara ini. Lantas ia pun langsung memukul pelan bahu orang itu. "Guan? Ngapain lo ke sini sampai ngendap-ngendap segala? Apaan lagi itu pakai sarung sampai nutupin seluruh tubuh lo gitu?! Lo kayak maling tau gak?"

Guanlin belum membuka sarung ala-ala blasteran ninja-malingnya itu. Ia malah semakin mengeratkan sarungnya. "Nggak tau lah teh, kan gue bukan maling."

"GUANLIN?!" Keira tak kuasa menahan amarahnya saat mendengar jawaban sang adik.

"APA TETEH?!" balas Guanlin sembari membuka tudung saji di meja makan. Mata lelaki itu berbinar saat melihat ada ayam rica-rica, beef, dan spicy wings.

Setelah itu Guanlin menenggak ludahnya sendiri saat merasakan aroma lezat dari makanan yang menguar itu. Tadi, Keira sudah memanaskannya kembali di microwave.

Lalu tangan Guanlin terulur untuk mengambil ayam rica-rica yang terlihat sangat menggiurkan dibanding sajian yang lain.

"Plak!"

"Kalau mau makan pakai tangan cuci tangan dulu!" Keira mendelik tak percaya, sementara Guanlin mendengus keras. "Teh? Marah-marah terus ih, gak kasian apa sama adek?"

Mendengar Guanlin memanggil adek untuk menyebut dirinya sendiri, membuat Keira mendelik singkat.
"Kenapa lo kabur dari rumah?"

"Dipaksa makan sayur teh." adu Guanlin.

"Makan aja Guan, sayur itu sehat, dari pada gak ada lauk buat nemenin nasi?"

Guanlin menggeleng-gelengkan kepalanya berulang kali. Di dalam hati ia tak terima kalau kakak satu-satunya itu menasihatinya harus makan sayur, padahal kakaknya sendiri pun suka merutuk di belakang -bosan memakan sayur di rumah.

Mama Rose memang masak sayur sop terus, karena masakannya yang enak hanya itu. Walau pun enak, jika tiap hari disuguhkan akan terasa hambar.

"Tukeran tempat teh, lo di rumah sama Mama lagi gih, mabok sayur sop lo." kata Guanlin seraya mendelik.

MTMH | JAEHYUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang