23. Sweet Liar

43.2K 3.9K 697
                                    

Siapkan hati, dan emosi, untuk baca chapter ini.

now playing :
orange ost shigatsu kimi no uso

"Pernah ingin mengembalikan waktu supaya nggak tahu kebenaran yang menyakitkan?"

-Keira

🥀

Hari demi hari telah Keira lalui, tiap detiknya banyak dihabiskan olehnya bersama Jaehyun. Ia sudah lulus dari SMA. Sementara sekarang, adalah hari ulang tahun pernikahannya.

Genap sudah satu tahun, ia menjalani kehidupan yang awalnya sangat tidak diinginkannya itu. Ia jadi ingat saat dirinya berniat kabur dari rumah, namun aksinya gagal, lalu berakting bar-bar di hadapan kedua mertuanya saat makan bersama di hotel.

Namun itu pun gagal.

Keira tertawa kegelian mengingat semua hal itu. Jika dipikir-pikir lagi, ia sangat konyol waktu beraksi semua itu. Ia masih mengingat bagaimana sikap menyebalkan Jaehyun saat mereka pertama bertemu di hotel.

Namun, sekarang ia mulai paham, ada alasan tersendiri bagi Jaehyun berlaku seperti itu padanya.

Jaehyun adalah lelaki yang lembut, tutur katanya sopan dan menenangkan. Namun lelaki itu bersusah payah bersikap menyebalkan, karena hatinya yang masih belum pasti.

Dalam kata lain, dulu lelaki itu masih bingung dengan pilihan hatinya yang sebenarnya.

Sebenarnya Jaehyun sudah lama menyukainya, begitu kata lelaki itu. Tapi, Jaehyun mengelak dengan menjalin hubungan dengan sahabatnya sendiri, untuk mendistraksi perasaannya pada Keira, yang notabenenya sudah dianggap oleh Jaehyun sebagai adiknya sendiri.

Couple on 14th February!

Ulang tahunnya sama dengan Jaehyun, dan orang tuanya dengan Jaehyun pun merencanakan pernikahannya di hari ulang tahun mereka. Maka dari itu, selain merayakan anniversary pernikahannya, Keira dan Jaehyun sekarang sedang sibuk di dapur.

Keira mencuci peralatan yang terkena lumuran tepung, telur, baking powder, dan yang lainnya.

Dunia terbalik, memang.

Jaehyun sedang menunggui oven, sekitar dua puluh menit lagi kue buatannya itu siap dihidangkan.

Sementara Keira dari tadi bergelung dengan peralatan kosong, ia tidak ikut andil dalam membuat kue, karena Jaehyun mencibirnya, bisa-bisa kue itu tak layak makan.

Memang menyebalkan, tapi kenyatannya seperti itu. Memasak telur pun masih ada yang gosong, apalagi membuat kue.

Seketika Keira merasa gagal menjadi perempuan, dalam urusan memasak, Jaehyun lebih unggul darinya.

Namun jangan salah, dalam urusan peralatan, seperti membenarkan mixer yang sempat mengalami gangguan, Keira bisa melakukannya. Tapi Jaehyun tidak bisa. Lelaki itu bertangan baja, selalu merusak peralatan.

Pergerakannya sangat buru-buru dan gusar, jadi tidak tertata. Tangannya tidak sekalem wajahnya. Pikir Keira.

"Kei, perasaan aku atau gimana ya, baru lima menit, tinggal lima belas menit lagi kuenya matang, tapi berasa lama banget." Jaehyun menghela napas seraya menyandar di tembok, lelaki itu menatap punggung Keira yang berbalut kaus tanpa lengan, warnanya seperti biasa; merah muda. Paha perempuan itu terpampang jelas karena hanya dibalut oleh celana pendek berwarna putih. Jaehyun menghela napas, tak apa jika di rumah Keira berpakaian seperti itu, tapi di luar, mungkin Jaehyun akan mogok bicara pada perempuan itu selama sepekan.

MTMH | JAEHYUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang