26. Just For You

46.6K 3.3K 517
                                    

disarankan membacanya sambil mutar lagu yang ada di mulmed😊

.

.

.

Angin di sore hari membelai kulit tangan Keira yang terekspos. Wanita itu tengah berjalan-jalan bersama Jaehyun mengitari jajanan-jajanan khas kota Bandung yang dijajakan oleh pedagang kaki lima. Sembari berjalan di samping Keira, Jaehyun berkali-kali menatap Keira diam-diam, bahkan senyuman pria itu tak pernah luntur sedikit pun saat bola matanya menatap Keira.

Wanitanya begitu manis bahkan terlihat mengagumkan saat mengandung buah hati mereka. Tak bisa mengontrol rasa senangnya yang membuncah, membuat telinga Jaehyun memanas. Ia sangat bahagia bisa menikmati indahnya kota Bandung bersama Keira dan calon buah hatinya.

Saat Keira berjalan dengan langkah yang pendek-pendek, Jaehyun mengikutinya. Ia menahan langkahnya supaya bisa sejajar dengan Keira.

Tangan kanan Keira sibuk memegangi cone es krim rasa stroberi, sementara tangan kirinya menganggur, tak memegang apa-apa. Diam-diam Jaehyun membawa tangan itu ke dalam genggamannya.

Mendengar gelak tawa Keira, Jaehyun hanya tersenyum tipis seraya menggenggam tangan itu lebih erat. Membiarkannya hangat dalam genggamannya.

"Jae, bentar, aku mau istirahat dulu."

"Siap, komandan!" Jaehyun tersenyum seraya memandangi Keira.

Mereka pun duduk di sebuah bangku berwarna putih. Merasa kalau dirinya terus-terusan ditatap oleh Jaehyun, Keira pun membelakangi pria itu. Ia agak malu. Pasalnya, Jaehyun tidak mengalihkan pandangannya barang sedetik pun.

"Di muka aku ada apa sih?" gumam Keira sembari menghabiskan es krimnya.

Bahkan ia sempat memeriksa sudut bibirnya, takut ada es krim yang menempel. Tapi tidak ada. "Jae?" tanyanya kebingungan karena Jaehyun tak kunjung menjawab.

Beberapa detik kemudian pria itu tersadar dari pengamatannya yang terlalu fokus pada Keira. "Kenapa, Bunda?"

Sedikit demi sedikit rasa panas mulai menjalar di pipinya saat mendengar panggilan Jaehyun yang begitu tiba-tiba. "Eng-itu kenapa diam aja?" Keira sangat gugup.

"Lagi bayangin wajah anak kita."

Runtuh.

Pipi Keira merona sepenuhnya. Hal itu membuat Jaehyun khawatir, lantas ia menempelkan telapak tangannya untuk memastikan. "Bun, pipi kamu kenapa? Merah banget."

"Eng-gapapa kok! Jae, lanjut jalan yuk?" Keira segera menepis sentuhan Jaehyun yang terlalu tiba-tiba.

"Kamu yakin nggak mau USG, dulu, hm?" Jaehyun masih menahan pergerakan Keira supaya tetap duduk di bangku yang masih di tempatinya.

Keira pun tidak jadi beranjak dari duduknya karena tangan Jaehyun menahannya lembut. "Nggak Jae, biar suprise. Lagian perlengkapannya udah disiapin Mama sama Bunda, kan?"

Jaehyun tertawa jika mengingat betapa bahagianya kedua orang tua dan mertuanya saat mendengar Keira tengah mengandung. Mereka semua langsung memesan perlengkapan bayi- Mama Rose menyiapkan pakaiannya, sementara Bunda Irene menyiapkan perlengkapan untuk tempat tidur, kelambu, dan alat-alat makannya.

MTMH | JAEHYUN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang