ROSEANNE PARK menghempaskan napasnya pelan seraya menghilangkan rasa gugup yang menyerang. Hari ini adalah hari pertamanya masuk sekolah sebagai siswa baru tahun ajaran 2017 di SMA Galaxy yang menjadi sekolah elit dan favorit di kalangan masyarakat. Sedari tadi yang Rose lakukan hanya mengusap kedua telapak tangannya yang terus saja mengeluarkan keringat. Padahal AC di mobil ini menyala.
Rose tersentak kaget saat merasakan tangan kanannya di genggam hangat dan kecupan lembut begitu terasa menjalar ke seluruh tubuhnya. Rose tersenyum tipis. Papanya memang selalu peka ternadap hati Rose ketika sedang gelisah.
“Gugup, ya?” tanya Papa Rose yang terkenal di sapa Mr. Park sambil fokus pada jalanan.
Rose menghela napas. “Ochi takut, Pa. Kalau gak dapat teman kayak di SMP gimana? Kalau gak pada mau berteman sama Ochi gimana? Kalau Kakak kelasnya pada jutek gimana?” tanya Rose beruntun. Mengeluarkan semua yang ia takuti di benaknya.
Mr. Park tetawa pelan. Mengecup lagi punggung tangan putri satu-satunya yang sekarang sudah tumbuh menjadi seorang gadis cantik. Mr. Park sangat bersyukur karena Tuhan telah mempercayainya untuk mengurus dan membesarkan Rose. Mama Rose juga sering bilang pada Mr. Park bahwa dirinya juga merasa sangat beruntung dapat melahirkan malaikat kecil cantik seperti Rose.
Mereka terlihat seperti keluarga yang sangat bahagia.
“Don't worry my sweet girl. Siapa yang gak mau berteman dengan malaikat Papa yang cantik ini, hm? Ochi itu cantik, pintar, cerdas, bermulti talenta. Papa sangat yakin mereka pasti akan berebut untuk menjadi teman Ochi. Tapi, selalu ingat satu pesan Papa. Harus pintar-pintar memilih teman. Papa gak mau Ochi salah dalam pergaulan.” Nasihat Mr. Park.
Rose mendengarkan dengan seksama dan mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti lalu sedetiknya tersenyum lembut. Rose juga sangat beruntung memiliki seorang ayah seperti Mr. Park. Sosok lelaki gagah perkasa yang selalu lemah lembut di hadapan keluarga kecilnya dan bersikap dingin di depan seluruh karyawan kantor. Terkadang, Rose merasa ingin tertawa ketika melihat Mr. Park yang berbicara dengan nada rendah dan manja kepada Mamanya, dengan tiba-tiba menjadi Mr. Park yang dingin, menawan, dan berjiwa pemimpin pada sekretarisnya.
“Sudah sampai sayang.”
Rose keluar dari mobil yang dikendarainya. Menatap ke sekeliling gedung sekolah SMA Galaxy yang terbilang sangat luas. Rose berani bertaruh, di bandingkan dengan sekolah SMA Sevila yang merupakan sekolah Park Chanyeol——Kakaknya, SMA Galaxy ini jauh lebih luas. Seperti gedung sekolah di drama-drama Korea romantis yang sering ia tonton laptop miliknya.
Rose melihat Mr. Park keluar dari mobil sambil berbicara lewat telepon. Gadis itu menunggu sebentar hingga akhirnya Mr. Park telah selesai bicara pada seseorang ponselnya. Mr. Park menghampiri Rose dengan senyuman yang selalu hangat.
“Siapa Pa?” tanya Rose.
“Taehyung. Nanti dia kesini jemput kamu.” Ujar Mr. Park.
Rose mengangguk mengerti. Nama lengkapnya Kim Taehyung. Cowok ganteng dengan penampilannya yang selalu terlihat keren itu merupakan kakak sepupu Rose. Umurnya hanya berbeda satu tahun dan itu membuat Rose dan Taehyung sangat dekat. Mereka saling menganggap seperti saudara kandung satu sama lain. Tak jarang juga, cowok dengan senyum kotak menyebalkan itu selalu berbuat jahil pada Rose.
Persetan dengan Taehyung saudara sepupu, Rose juga mempunyai satu sepupu yang lain. Kali ini setara dengan usianya. Koh June. Tapi June memilih sekolah bersama Chanyeol karena gadis incarannya juga sekolah disana.
Rose berdecih. Masuk ke SMA Sevila hanya karena seorang gadis.
“Itu dia Taehyung.” Kata Mr. Park sambil tersenyum.
