TERHITUNG sekitar satu minggu lagi menuju acara Pentas Seni yang akan di selenggarakan di SMA Galaxy.
Setelah bel pulang berbunyi Rose, Jisoo, beserta anak-anak OSIS yang lainnya di sibukkan oleh rapat untuk membahas berbagai susunan rangkain acara untuk pensi nanti.
Jisoo duduk di sebelah Rose sambil sibuk berkutat dengan laptop hitamnya.
“Waduh balon huruf sama pita warna-warni gak masuk daftar beb?” tanya Jisoo.
Rose menoleh pada Jisoo. “Masa sih? Kemarin gue tulis lengkap kok semuanya.”
“Ini gak ada tapi.”
“Terus gimana dong? ”
“Beli aja sekalian tuh si Jae juga mau beli cat warna yang masih kurang,” kata Mina yang tiba-tiba datang.
Rose dan Jisoo kompak menoleh ke arah Mina.
“Lo mau beli cat nya Kak?” tanya Jisoo.
Mina menggeleng. “Gue sama Yeri masih sibuk ngedata anak-anak yang mau tampil. Lo berdua bisa gak keluar?” tanya Mina.
“Gue gak bisa Kak, ini nih laporan keuangan belum selesai.” Jawab Jisoo.
“Izin gak ya? Kalau izin takutnya gak boleh, tapi kalau gak izin?????”
Jisoo menepuk pundak sahabatnya, berusaha untuk menenangkan. “Izin lebih baik biar gak ada kesalah pahaman. Izin dulu aja.”
Rose tidak yakin.
Jungkook itu bisa dibilang tipikal cowok cemburuan dan posesif kepada Rose. Maka dari itu dirinya harus ekstra hati-hati ketika sedang berbicara ataupun bercanda dengan cowok lain.
Pasti lelaki kelinci itu akan cemburu.
“Rose ayo bareng aja sama gue.”
Rose menatap Jaehyun lalu beralih pada Jisoo.
Jisoo menganggukan kepalanya untuk meyakinkan bahwa tidak akan terjadi apa-apa nantinya.
“Ayo Kak.”
Dan akhirnya Rose pergi membeli perlengkapan untuk pensi bersama Jaehyun tanpa meminta izin terlebih dulu kepada Jungkook.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Angka jam yang Rose lihat pada layar ponselnya menunjukkan pukul setengah tiga lebih lima menit, dan sekarang dirinys sedang berada di dalam mobil putih milik Jaehyun setelah membeli semua perlengkapan yang kurang serta beberapa warna cat tembok.