AWALNYA Rose memang tersenyum lebar tapi ketika dirinya melihat Jungkook yang tiba-tiba menjauh untuk menerima panggilan telepon, entah kenapa membuat senyum manis itu luntur dengan sendirinya.
Jungkook berjalan menghampirinya dengan raut yang tidak Rose ngerti.
"Kenapa Kak? Ada masalah?" tanya Rose.
Jungkook menggeleng pelan. "Maaf ya, Bunda bilang gue harus pulang sekarang."
Rose memandang Jungkook dengan tatapan yang seolah bicara seperti: yaaah kok pulang????
Kecewa tentu saja. Tapi Rose juga tidak boleh menahan Jungkook untuk pulang. Siapa dirinya yang berani menahan Jungkook?
"Oooh gitu.... yaudah gak papa Kak."
Jungkook memandang Rose dengan penuh rasa sesal. Merasa bersalah.
"Maaf bangeeet. Kakak sepupu gue mendadak dateng sama keluarga kecilnya. Jadi Bunda suruh gue pulang cepet."
Rose tersenyum lembut. "Ih gak papa Kak, santai aja."
"Tapi gue gak enak sama lo."
"Gak papa. Lagian sekarang sedikit gak nyaman juga karena gue masih pakai baju seragam, apalagi Kakak masih pakai kaos basket kayak gini. Iuhhh bau aseeeem." Ledek Rose sambil menutupi hidungnya.
"Hmmmm ngejek lo?? Keringat gue mah wangi ya. Nih, nih, cium," Jungkook sengaja mengangkat tangannya dan mendekatkan ketiaknya pada wajah Rose.
"Iiihhhh jorooook!" seru Rose.
Jungkook tertawa. Wajah Rose terlihat sangat menggemaskan sekarang.
"Yuk pulang."
"Gue pakai gojek aja ya, Kakak 'kan lagi di tungguin di rumah. "
"Gak gitu dong. Walaupun jalannya gak jadi, keselamatan lo tetep jadi tanggung jawab gue." Jawab Jungkook.
"Apa gak kelamaan nantinya?"
Jungkook menggeleng. "Enggak, tinggal ngomong habis anterin adiknya Bang Chanyeol, beres."
"Kak Chanyeol juga kenal sama Bunda Kakak?" tanya Rose sambil memakai helm yang kini selalu Jungkook siapkan dari rumah.
Jungkook mengangguk dari atas motornya. "Bang Chan udah kenal sama seluruh anggota keluarga gue. Bunda, Ayah, Soobin."
Rose menaiki motor besar Jungkook dengan pelan sambil memegang kedua bahu lebar Jungkook sebagai tumpuannya.
"Tinggal lo doang." Ujar Jungkook di balik helm full face yang dikenakannya.
Karena Rose tidak mendengar apa yang Jungkook ucapkan, gadis itu lebih mendekatkan telinganya kearah Jungkook.
"Apa Kak?"
"Tinggal lo doang yang belum kenal," jawab Jungkook.
Posisi mereka kini sangat dekat.
"Gue kenal Soobin kok."
"Ayah sama Bunda 'kan belum. "
"Yaaaa emang."
"Nanti gue bawa lo ke rumah lagi ya buat kenalan sama mereka." Ucap Jungkook lalu menancap gas pada motornya.
Kening Rose berkerut. "Gimana Kak?" tanyanya lagi.
"Nanti main ke rumah lagi biar Ayah sama Bunda gue kenal lo." Jawab Jungkook dengan membesarkan suaranya.
"Kok gitu? Gak mau, ah."
