SEDARI tadi Rose mencari-cari sosok Jaehyun tapi belum saja ketemu sampai sekarang. Rose sudah bertanya ke anak-anak OSIS yang lainnya— bahkan sampai menghampiri kelas cowok itu tapi tetap saja, tidak ada yang tahu dimana keberadaan Jaehyun saat ini.
Rose berdecak pelan. Dirinya hanya ingin cepat-cepat agar tidak mempunyai urusan lagi dengan Jaehyun karena kemarin Taehyung bilang di depan dirinya dan juga Jungkook kalau Jaehyun ingin berbicara dengannya.
“Oooooi Roseeeee!”
Rose menoleh, mendapati Jennie yang datang dengan senyuman lebar khasnya.
“Kenapa lo senyam-senyum?”
“Gak papa hehehehehe.” Jawab gadis itu sambil nyengir.
Rose tidak yakin. Pasti ada sesuatu. Dirinya hapal betul bagaimana Jennie ketika sedang senang. Ya begini, absurd.
Rose menyipitkan kedua matanya menatap Jennie. “Kak Suga ya?”
Jennie semakin nyengir lebar. “Kok tau sih anjir hahahahaha.”
“Kenapa lo?”
“Mau di ajak main ke rumah Kak Sugaaa dong!!”
Rose ikut tersenyum lebar mendengar seruan dari Jennie barusan. Sepertinya Suga yang terkenal oleh julukannya sebagai manusia es di Galaxy memiliki perasaan khusus kepada adik kelasnya— Jennie.
“Terus terus gimana?”
“Ya gak gimana-gimana sih, cuma woi elah gue gugup nya dari sekarang masaaaaa.”
“Duh wajar itu sih namanya juga mau ketemu sama calon mertua gitu 'kan,” goda Rose.
Jennie senyum mesam-mesem. “Apaan sih ah mertua-mertua, gak mau berharap terlalu tinggi gue sih,”
“Tapi gue bisa liat perlakuan Kak Suga tuh emang beda kalau lagi sama lo, Jen,”
“Ochiiii udahlah anjir jangan bikin gue tambah bapeeeer.”
“Dih seriusan ben—,”
“Rose,”
Rose dan Jennie yang sedang asyik mengobrol itu sama-sama menoleh ke arah sumber suara. Kedua gadis itu mendadak terdiam. Jennie yang tersenyum kecil untuk menyapa dan melirik Rose.
Sedangkan Rose menatap kaku orang di depannya ini.
“Hai, Kak Jae,” sapa Jennie berusaha memecahkan keheningannya.
Jaehyun tersenyum seraya membalas sapaan Jennie.
“Gue mau ngomong sama Rose sebentar. Boleh?”
Jennie melirik Rose lagi, sama hal nya dengan Rose. Kedua gadis cantik itu kini sedang saling lirik-melirik.
Rose menatap mengalihkan pandangannya pada Jaehyun sambil tersenyum kecil.
“Mau ngomong apa Kak? Disini aja ya,”
“Maaf Rose, tapi gue perlu ngomong empat mata sama lo.”
Maksud Jaehyun, tanpa ada kehadiran Jennie disana.
Jennie yang paham pun menganggukkan kepalanya. “Kalau gitu gue duluan ya. Rose nanti malem inget kata Lisa.”
Rose menipiskan kedua bibirnya menatap Jennie. Melemparkan pandangannya bahwa ia tidak ingin Jennie pergi— tidak mau kalau hanya berdua saja dengan Jaehyun di lorong kelas 11 yang sudah sepi.
Tapi jika tidak seperti ini dirinya akan terus menerus berurusan dengan ketua OSIS ini.
“Iya Jennie.”
![](https://img.wattpad.com/cover/190679662-288-k40999.jpg)