MUNGKIN pemandangan Jungkook yang datang dan pulang bareng bersama Rose sudah menjadi hal yang sangat biasa sekarang bagi seluruh siswa dan siswi SMA Galaxy. Ada yang yakin jika kedua murid populer itu sudah menjalin hubungan dan ada juga yang mengira mereka hanya berteman biasa.
Sekarang Rose dan ketiga temannya sudah masuk kedalam daftar siswa populer.
Itu sudah pasti.
Jam istirahat kedua ini kelas 10 IPS 3 sepi karena seluruh penghuninya sedang berkumpul di lapangan kecuali Rose dan ketiga temannya yang justru merasa malas.
SMA Galaxy kedatangan siswa dan siswi dari SMA Sevila. Yang merupakan sekolah kakak Rose itu.
Tepat pulang sekolah nanti kedua SMA favorit itu akan melakukan sparing seperti tahun-tahun kemarin. Seperti biasa, sebelum mulai di jam istirahat kedua seperti ini salah satu yang terlibat dalam sparing akan mendatangi sekolah masing-masing pihak. Tahun ini giliran SMA Sevila yang mengunjungi Galaxy untuk pemanasan bersama dan juga salam damai.
Murid-murid terutama perempuan banyak yang bersorak ramai. Karena selain jam pelajaran terakhir menjadi kosong mereka juga dapat melihat pemandangan yang segar-segar seperti cogan dari SMA Sevila itu.
Sedari tadi Lisa terus saja memaksa untuk pergi ke lapangan— melihat cowok-cowok yang sedang pemanasan dan berlatih— disana juga tentu ada Taehyung.
Seluruh anak-anak Bangtan ikut andil dalam sparing basket ini untuk mewakili kelasnya.
“Nanti aja pas pulang sekolahnya aja Lisaaaa. Sekarang mah paling cuma pemanasan doang.” Kata Jisoo.
“Lo gak mau liat Kak Seokjin yang dibanjirin sama keringet gitu?”
“GILA AJA!”
Lalu Lisa nyengir.
“Mau ke lapangan, Lis?” Rose tiba-tiba bertanya dan dijawab anggukkan semangat dari Lisa.
“Ayooooo!!!”
Rose mengangguk. “Yuk bareng gue aja.”
Jisoo dan Jennie tentu saja memandang Rose denga tatapan heran. Tumben sekali. Biasanya anak itu yang paling tidak suka dengan acara-acara seperti ini. Terlebih lagi ada golongan kakak kelas populer seperti Jungkook.
“Yaudah lah gue juga ikut.” Kata Jisoo dan bangun dari tempat duduknya diikuti dengan Jennie.
“Iya deh lumayan 'kan liat Kak Suga yang lagi keringetan gitu.” Kata Jennie entah sadar atau tidak yang langsung membuat ketiga sahabatnya saling pandang.
“Kak..... siapa, Jen?” tanya Lisa sekali lagi untuk memastikan.
“Eh?” Jennie mendadak kikuk sendiri.
Jennie menggaruk belakang telinganya yang tidak gatal sama sekali. Gadis cantik itu lalu nyengir.
“Enggak hehehehehehe,”
“Bohong tadi jelas-jelas gue de—”
“Jadi gak? Kalau lo mau kepo yaudah gue duluan.” Kata Rose lalu pergi dari hadapan ketiganya diikuti dengan Jisoo.
Jennie bernapas lega. Setidaknya ia bisa menghindar dari Lisa si kepo ini untuk beberapa jam kedepannya. Kalau perlu selamanya jika Lisa lupa.
—
“Rose lo cari siapa sih sebenernya?” Lisa sedari tadi hanya misuh-misuh karena terus mengikuti langkah tanpa tahu tujuan Rose.
Gadis berponi itu tentu saja kesal, belum lagi keadaan ramai yang membuatnya pengap dan cuaca panas sedang terik-teriknya. Sedangkan Rose terus melangkah sambil menarik tangan Lisa tanpa menggubris sedikitpun ucapan bawel sahabatnya.
