HARI ini adalah hari pertama dimana seluruh siswa siswi SMA Galaxy dan sekolah-sekolah lainnya melaksanakan ujian kenaikan kelas. Banyak yang resah karena takut nilai akan turun dan banyak juga yang santai.
Salah satu dari banyak contoh orang-orang santai ketika menghadap ujian ya mereka, Bangtan.
“Lo gak belajar, Kak?” tanya Jennie ke Jhope, Seokjin, Jimin, dan yang lainnya kecuali Suga tentu saja.
Jhope menggeleng sambil nyengir. “Belum belajar gue.”
Jimin mengangguk, mengiyakan. “Sama gue juga.”
“Tigain lah,” sahut Seokjin.
Jennie menggelengkan kepalanya, tidak mengerti dengan Kakak-kakak kelas nya ini.
“Ini ujian kenaikkan kelas lho Kak, jangan nyepelein lah entar kalau gak pada naik aja.” Kata Jisoo dan Jennie mengangguk setuju.
“Tuhan bersama jiwa-jiwa orang yang santuy,” sahut Namjoon dan ber-high five dengan Jhope, Jimin, dan Seokjin.
Tidak ada yang waras.
Kecuali Suga.
Di tempat perkumpulan Bangtan ini hanya ada Jennie dan Jisoo. Rose yang tentu saja tidak bakalan hadir karena sudah membuat perjanjian bersama Jungkook, dan Lisa yang belum datang bersama Taehyung. Mereka pasti berangkat bareng, sama seperti hari-hari biasanya.
Panjang umur. Baru saja di bicarakan kedua anak itu datang.
Taehyung ber-salaman khas anak-anak Bangtan sedangkan Lisa langsung mengambil tempat duduk di samping Jisoo. Gadis poni itu sudah meletakkan tasnya terlebih dulu ke kelas, dianter Taehyung tentu saja.
“Lah, Rose mana?”
“Mana mau dia kesini.” Jawab Jennie.
“Oooh perihal perjanjian itu, ya?”
Jennie dan Jisoo mengangguk.
“Nempel mulu lo berdua, jadiannya sih kagak,” celetuk Jimin.
Asli ini sih nyelekit banget.
Lisa mencebikkan bibirnya. “Kak Jimin mah bukannya doain, eh?????”
Bego anjir kenapa keceplosan?! Batin Lisa.
Taehyung yang dengar itu cuma senyam-senyum tanpa dosa.
Dalam hati: yes, berarti Lisa mau pacaran sama gue?????
Intinya Taehyung dan Lisa itu hanya kurang terbuka satu sama lain saja. Sama-sama memiliki gengsi yang besar padahal, mereka memiliki perasaan yang sama.
Di lain tempat Jungkook turun dari motor dengan muka kusut dan bete nya.
Ya siapa lagi penyebabnya kalau bukan Rose?
“Heh cemberut mulu lo, napa sih?” tanya Nayeon yang kebetulan juga baru datang.
Jungkook tidak menjawab ucapan Nayeon. Kalau mood nya sudah jelek, ya semua orang pasti kena imbasnya. Itulah Jungkook.
“Hm, dikacangin nih gue,” Nayeon yang gemas sendiri menyenggol lengan Jungkook, “ada masalah lu sama si bebeb?”
Jungkook menggeleng. “Enggaaaak. Cuma lagi kesel doang.”
“Utututuuu kesel kenapa ini bayi kelinciii????” tanya Nayeon dengan suara yang ia buatkan seperti anak kecil.
Jungkook dan Nayeon memang sudah terbiasa seperti ini. Namanya juga sahabat dari kecil. Tingkah mereka berdua terkadang seperti kakak dan adik. Terkadang Jungkook yang berada di posisi kakak, terkadang Nayeon pun sama.