Hari ini adalah hari terakhir Minho menjalani Ujian Nasional, entah Jisung harus merasa senang atau sedih karena Minho pun sebentar lagi akan langsung berangkat menuju Jerman.
Ia beruntung tidak terlalu merasa kesepian, karena ketiga sahabatnya selalu mengunjunginya untuk dua hari belakangan ini. Bahkan hari ini Nancy ikut datang ke rumah Jisung.
"Huuh gue sedih, pasti nanti Kak Chan sibuk sama kuliahnya. Udah mah dia bakalan ngambil penerbangan. Kalau udah nikah? Pasti ditinggal terbang mulu, gak sanggup gue bayanginnya." Keluh Seungmin membuat Jisung, Felix, dan Jeongin menatapnya miris.
"Sabar ya Kak Seungmin, Kakak pasti bisa lewatin semuanya kok. Kak Woojin juga lulus SMA ambil kedokteran, bakalan sibuk koas segala macem." Ucap Nancy sambil mengelus punggung tangan Seungmin.
"Yaampun Kak Min, Kak Hyunjin juga mau jadi pilot tau, huwee." Isak Jeongin sambil memeluk Jisung, Jisung pun mengelus rambut Jeongin supaya Jeongin tenang.
"Ihh kok jadi pada lebay gini sih?" tanya Felix memutar bola matanya jengah.
"Bukan lebay burik! Lu gak ngerasain aja!" balas Seungmin menatap Felix tajam.
"Iyaiya gue salah! Selalu salah gue mah, lama-lama jadi seme juga nih gue." Gumam Felix di akhir kalimat.
"Udah jangan pada galau, nanti juga kalau kita lulus kan kita sibuk juga." Ucap Jisung menenangkan.
"Bener juga sih kata Kak Jisung." Sahut Nancy membuat yang lain ikut mengangguk.
"Udah deh, daripada kita galau gimana kita jelong-jelong aja?" saran Felix sambil menaik-turunkan alisnya membuat Seungmin dan Jeongin yang tadinya sedih menjadi berbinar.
"Boleh! Kemana?" tanya Jeongin.
"Ke mall yuk? Sekalian beli baju buat ngehadirin kelulusan Kak Minho sama yang lain, gimana?" saran Jisung.
"Eh boleh tuh, kok gue gak kepikiran ya?" tanya Felix.
"Gimana bisa kepikiran, lu aja gapunya otak Lix." Ucap Seungmin menohok hati sang Lee Yongbok atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Felix.
"Astaga naga dragonball, savage sekali kamu Nyai, diriku sakit hati lho." Lebay Felix membuat Seungmin memutar bola matanya jengah.
"Udah ah jangan banyak bacot, langsung berangkat aja." Sergah Jeongin membuat yang lain menatapnya.
"Ett sudah besar kamu ya sekarang, pinter ya udah bisa ngomong bacot." Ucap Seungmin menatap Jeongin tersenyum dan sambil memegang pisau.g
"Ampun Kakak, diajarin Kak Felix akutu."
"Bazeng, gue lagi aja yang kena." Kesal Felix membuat yang lain tertawa.
Langsung saja Jisung, Seungmin, Felix, Jeongin, dan juga Nancy berangkat menggunakan mobil mama nya Jisung yang kebetulan hari ini sedang libur.
Jisung pun telah izin untuk meminjam mobil milik mama nya, dan yang menyetir bukanlah Jisung, melainkan Felix, si uke berkedok seme.
Selama beberapa menit mereka menempuh perjalanan untuk sampai di mall, akhirnya mereka berlima pun sampai dan turun dari mobil. Kemudian berjalan beriringan memasukki mall.
"Emang acaranya kapan sih Kak?" tanya Nancy membuat Seungmin menatapnya heran.
"Emangnya kamu gak dikasih tau sama Kak Woojin acaranya kapan?" tanya Seungmin balik membuat Nancy menggelengkan kepalanya.
"Mungkin Kak Woojin lupa." Sahut Jisung membuat Felix dan Jeongin mengangguk serempak.
"Yaudahlah gapapa, yang penting aku udah tau sekarang." Jawab Nancy.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love (Minsung)[END]
FanfictionPLAGIAT? GOD WATCHING YOU👀 Hanya berisikan sebuah cerita cinta klasik antara pria dengan pria alias GAY. Alias BXB. So, buat yang homophobic tolong jangan lanjut baca. Thank You and Enjoy! WARNING❗❗⛔ -BXB AREA! -MPREG! -Homophobic dilarang membaca...