Part 32

1.6K 179 22
                                    

Keesokan paginya, Jisung bangun lebih awal. Ia bangun pagi karena ingin bertemu dengan seseorang.

Karena ia telah berpamitan kepada kedua orangtuanya, langsung saja ia berangkat ke sebuah cafe yang letaknya lumayan jauh dari rumahnya.

Saat sudah sampai, Jisung mencari keberadaan orang tersebut, hingga orang tersebut melambaikan tangannya ke arah Jisung.

"Udah lama nunggu Kak?" tanya Jisung kepada orang itu.

"Belum kok, santai aja. Kamu mau pesen apa? Biar Kakak pesenin." Tanya orang itu sambil bangkit dari duduknya.

"Ice green tea aja Kak."

"Oke, tunggu sebentar ya." Ucap orang tersebut yang hanya diangguki oleh Jisung.

Beberapa menit kemudian, orang tersebut datang dengan membawakan dua gelas minuman dengan rasa yang berbeda-beda.

"Jadi... Apa tujuan kamu manggil Kakak ke sini?" tanya orang tersebut membuat Jisung menatapnya.

"Aku cuma mau curhat sama Kakak." Jawab Jisung sambil menunduk.

"Hah? Seriusan kamu cuma mau curhat aja?" tanya orang itu lagi yang kemudian diangguki oleh Jisung.

"Pfft, hahaha, kamu lucu banget sih Sung. Kalau mau curhat doang kenapa pake ketemuan di cafe segala coba? Kan kamu bisa langsung dateng ke rumah Kakak. Atau gak, Kakak yang dateng ke rumah kamu." Ucap orang tersebut sambil tertawa.

"Ihh Kakak mah, sesekali tau nongkrong di cafe. Masa di rumah terus? Aku kan bosen Kak." Sebal Jisung sambil mempoutkan bibirnya lucu.

"Lucu banget sih anaknya Tante Baekhyun sama Om Chanyeol." Gemas orang tersebut sambil mencubit pipi Jisung.

"Serius ih Kak Suga! Aku mau curhat nih." 

Iya gaes, jadi yang ditemuin Jisung sekarang itu Kakak tingkatnya yang bernama Suga, atau sebut saja Mas Agus. Jisung akrab sama Suga karena pas jadi maba, Suga selalu tolongin Jisung. Dan pas para Maba disuruh mintain tanda tangan para Kakak-Kakak BEM, Suga ngerjain Jisung dengan cara joget potong bebek angsa di depan dia, baru dikasih tanda tangan. Dan menurut Suga, Jisung itu anaknya lucu, makanya dia suka. Suka ngegangguin maksudnya.🌚

"Alah, pasti kamu mau curhat tentang pacarmu si Minho itu kan?" tebak Suga membuat Jisung mengerjabkan matanya, kemudian mengangguk sambil menyengir lucu.

"Hehe kok Kakak tau?"

"Gini lho Han Jisung adiku tersayang, kamu gak inget udah berapa kali kamu curhatin si Minho?" tanya Suga membuat Jisung menggelengkan kepalanya lucu.

"Yasalam Emak, kamu udah curhatin Minho seratus kali lebih lho dalam seminggu ini." Ucap Suga gemas, sedangkan Jisung hanya tertawa.

"Ya mang ngapa si? Shombong amad." Balas Jisung sambil tertawa, sedangkan Suga hanya bisa menghela nafas sabar.

"Kenapa lagi dia?" tanya Suga sambil memasang ekspresi seriusnya.

"Jadi gini Kak..." 

Jisung menceritakan mulai dari Minho yang meneleponnya dengan suara yang bergetar hingga ia menjadi curiga dengan keadaan Minho di sana.

"Gini Sung, kamu percaya gak sama dia?" tanya Suga yang diangguki oleh Jisung.

"Nah, kalau kamu percaya sama dia seharusnya kamu gak perlu khawatir dia berbuat macem-macem di sana." Ucap Suga membuat Jisung menunduk.

"Iya juga sih Kak, cuma kan rasa khawatir dalam suatu hubungan itu pasti tetep ada, walaupun dia gak berbuat macem-macem." Balas Jisung membuat Suga mengangguk.

My First Love (Minsung)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang