Epilog

2.7K 191 38
                                        

Tujuh belas tahun kemudian...

Kehidupan pasangan Minsung sangatlah bahagia, meskipun saat usia pernikahan mereka masih seumur jagung, mereka berdua dihadapkan pada masalah rumah tangga yang kadang besar dan kadang kecil.

Flashback on

Masalah besar mereka dimulai dengan sekretaris Minho yang bernama Wonwoo keluar dari pekerjaannya, dan Minho terpaksa menyuruh bawahannya untuk mencarikannya seorang sekretaris pengganti. Dan akhirnya ketemu pengganti Wonwoo, ia bernama Lia.

Lia adalah seorang gadis muda yang cantik dan memiliki tubuh yang seksi. Awalnya Minho sempat tergoda karena Lia yang terus-terusan menggodanya, namun Minho berusaha keras untuk tidak tergoda dengan sekretarisnya sendiri. Ia sudah punya Jisung yang sempurna untuknya.

Namun beberapa bulan kemudian, Lia semakin berani menggoda Minho karena Minho hanya diam saja saat ia menggodanya. Lia pun mengunci ruangan Minho, lalu ia mendekati Minho yang sedang fokus menatap layar laptopnya.

"Pak Minho~masih sibuk ya? Makan siang sama Lia yuk. Ini udah jamnya makan siang lho Pak." Ucap Lia dengan nada yang menggoda, namun Minho hanya meresponnya dengan cuek.

"Makasih, kamu duluan aja. Saya masih sibuk." Balas Minho tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya.

Namun, tiba-tiba hal tak terduga terjadi. Lia duduk di pangkuan Minho, hal tersebut membuat Minho terkejut.

"E... Eh, kamu ngapain?!" tanya Minho panik, bagaimana jika ada orang yang masuk ke ruangannya lalu menilai yang enggak-enggak?!

"Habisnya Bapak sibuk banget, sampai lupa waktu." Balas Lia manja, sedangkan Minho mengerjabkan matanya karena masih tidak mengerti dengan situasinya.

"M... Maksud—"

Ucapan Minho terpotong karena Lia mencium bibirnya ganas. Lia pun mengarahkan tangan Minho ke arah bokongnya. Dan dengan bodohnya Minho malah meremas bokong Lia. Hal itu membuat Lia tersenyum di sela-sela ciuman mereka.

Lia pun langsung membuka kemeja kerjanya, lalu dilempar ke sembarang arah. Oh shit, otak Minho sudah tidak terkendali, mungkin efek karena lelah bekerja terus-menerus hingga lupa waktu?

Mereka pun melanjutkan ciumannya, dengan Minho yang meraba punggung mulus Lia, dan Lia yang kini masih mencium Minho dengan tangan yang dilingkarkan di leher Minho.

Sedangkan di lain sisi.

"Lho ini kok dikunci? Gak biasanya Kak Minho ngunci pintu kantornya." Gumam Jisung yang kini berdiri di depan ruang kerja Minho sambil menenteng rantang makanan yang nanti akan ua berikan untuk suaminya itu.

"Ah ogeb, gue kan punya kunci cadangannya! Di mana ya?"

Jisung pun mencari-cari kuncinya di kantung baju dan celananya, hingga kemudian...

"Aha! Ketemu."

Langsung saja ia membuka pintu ruang kerja Minho, dan saat terbuka, ia melihat pemandangan yang sangat-sangat membuat hatinya sakit sekaligus hancur.

Ia melihat Minho sedang berciuman mesra dengan sekretarisnya, dengan keadaan yang sama-sama telanjang.

Lagi-lagi kejadian itu kembali terulang untuk yang kedua kalinya.

Airmata Jisung pun telah mengalir deras, hingga akhirnya Minho menangkap pemandangan Jisung sedang berdiri di depan pintu kerjanya.

Ia pun langsung mendorong Lia, hingga membuat Lia terjungkal. Lalu ia berdiri.

"Aww!" ringis Lia saat tubuhnya tersungkur ke bawah.

"S... Sung, aku bisa jelasin." Ucap Minho menatap Jisung takut.

My First Love (Minsung)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang