MFL 21

2.2K 246 1
                                    

Hari ini Minsung dkk telah selesai liburan, mereka pun telah kembali ke rumah masing-masing.

Kini Minho sedang main di rumah Jisung, ada hal penting yang ingin ia bicarakan kepada Jisung.

"Sung Kakak mau ngomong sesuatu ke kamu, tapi Kakak mau kamu janji buat gak marah dulu." Ucap Minho membuat Jisung menatap Minho ragu-ragu.

"Apa dulu hal yang mau Kakak omongin? Aku gak bisa janji sebelum Kakak kasih tau aku." Balas Jisung menatap mata Minho dalam.

Minho pun menghela nafas, lalu ia menggenggam tangan mungil Jisung.

"Sebenernya Kakak..."

"Apa?"

"Hm anu..."

"Ihh anu apa sih Kak?" tanya Jisung gemas.

"Itu..."

"APA?!" pekik Jisung tak sabar membuat Minho meringis.

"Maaf, Kakak disuruh sama Papah Kakak buat lanjutin kuliah di Jerman." Ucap Minho sambil menunduk karena merasa bersalah.

"S... Serius Kak?" tanya Jisung menatap Minho dengan airmata yang telah mengumpul di pelupuknya.

"Pliss jangan nangis." Pinta Minho sambil mengelus pipi Jisung lembut.

"K... Kakak gak bisa nolak emangnya?" tanya Jisung yang kini mulai terisak kecil, Minho pun menghela nafas berat kemudian menggeleng lemah.

Akhirnya tangis Jisung pun pecah.

Minho pun memeluk Jisung sambil mengelus punggung Jisung, berniat menenangkan Jisung.

Setelah merasa Jisung tenang, Minho melepaskan pelukannya.

Mereka sempat terdiam dan asik bergelung dengan pikiran masing-masing, sebelum akhirnya Jisung membuka suara.

"Kira-kira berapa lama Kakak di sana?"

"Hmm sekitar tiga tahunan mungkin?" ucap Minho ragu-ragu.

"Yaampun Kak, tiga tahun?! Kenapa lama banget." Ujar Jisung lemas.

"Yaa gimana lagi, Kakak gak mungkin ngebantah ucapan Papah." Gumam Minho yang tak kalah lemasnya.

"Yaudah deh Kak, aku bisa apa kalau gitu? Asal Kak Minho janji buat gak lenjeh ke cewek atau uke lain ya?" perintah Jisung menatap Minho garang, sedangkan yang ditatap hanya tertawa kecil.

"Kamu ada-ada aja deh Sung, gak mungkin Kakak genit ke cewek atau uke lain. Dan gimana mau genit ke cewek kalau KAKAK AJA HOMO?!!" ucap Minho berteriak di akhir kalimat membuat Jisung tertawa ngakak.

"Plis deh Kak, bilang homonya bisa biasa aja gak? Bangga banget kayaknya hahaha." Balas Jisung sambil memegangi perutnya yang sakit akibat tertawa.

"Gitu dong ketawa, jangan nangis atau sedih ya. Jangan dirasain juga waktu tiga tahunnya. Intinya, kamu fokus aja sama kuliah kamu. Jadi pas Kakak udah sukses dan balik ke sini, Kakak langsung nikahin kamu." Ucap Minho tulus membuat Jisung menatapnya malu.

"Apa banget sih Lee tahu, sok iye banget." Ledek Jisung membuat Minho mencubit pipinya gemas.

"Kakak berangkatnya kapan?" tanya Jisung tiba-tiba.

"Dua hari setelah UN, Kakak langsung otw bandara." Cicit Minho membuat Jisung tersenyum lembut.

"Kakak jangan khawatir, Jisung gak sedih lagi kok! Soalnya Jisung percaya sama Kakak. Inget ya Kak, di tangan Kakak udah ada cincin yang jadi saksi kalau Kakak bakalan jadi calon suami aku." Ucap Jisung panjang lebar membuat Minho tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca.

My First Love (Minsung)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang