Note : Chapter ini lumayan panjang, bagi kalian yang bosan, silahkan di skip. Bagi yang penasaran sama lanjutannya, mari dibaca.
Read : Supaya lebih menghayati, play lagu di atas ;)Happy Reading~
Beberapa bulan kemudian.
Kehidupan Jisung, Minho dan yang lainnya berjalan lancar seperti semula. Jisung yang kini tengah menjalani masa-masa koas, Minho yang sebulan lagi akan kembali ke Indonesia, Felix yang telah sukses merancang rumah-rumah kelas atas, Seungmin yang telah berhasil menjadi seorang pengacara yang sering mendapat panggilan untuk menyelesaikan kasus, Woojin yang telah menjadi seorang dokter dan kini telah bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di Jakarta, Nancy yang kini sedang sibuk kuliah dengan mengambil jurusan Matematika.
Dan Nakyung? Ah sepertinya belum dibahas di chapter sebelumnya. Ia kini sudah tobat, dan ia sudah menjadi seorang pengusaha butik yang memiliki banyak cabang di mana-mana. Ia pun telah meminta maaf atas perlakuannya selama masa SMA.
Untuk kasus sebelumnya, mari kita flashback beberapa bulan sebelumnya.
Flashback on
Saat Jisung sedang berkumpul bersama Seungmin, Felix, Jeongin, dan Nancy, tiba-tiba Seungmin mendapat panggilan dari seseorang.
Raut wajahnya pun berubah sangat drastis, digantikan dengan raut wajah khawatir, sedih, kecewa, bahkan marah. Jisung yang menyadari perubahan raut wajah sahabatnya itupun langsung bertanya.
"Ada apa Min? Kok kayak khawatir gitu?" tanya Jisung membuat Seungmin sempat diam sebentar.
"Gue mohon lo harus percaya sama Kak Minho, lo mau janji buat gak putus sama Kak Minho?" tanya Seungmin menatap Jisung lekat.
"Emangnya kenapa sih? Kak Minho kenapa emangnya?" tanya Jisung balik, ia tak mengerti maksud ucapan Seungmin.
"Jadi tadi Kak Chan nelfon, katanya... Kak Minho dijebak temennya." Ucap Seungmin membuat Jisung dan yang lain menatapnya terkejut.
"APA?!" teriak Jisung dan yang lainnya serempak.
"D... Dijebak gimana?" tanya Jisung dengan suara yang bergetar.
"Jadi temennya ngadain pesta ultah gitu, cuma kata Kak Chan itu buat mancing Kak Minho supaya dateng. Dan ada satu cewek, dia asalnya dari Korea, namanya Yein. Dia terobsesi sama Kak Minho, dan Kak Minho juga punya temen namanya Axel. Kak Minho ini terkenal pintar di jurusannya, selain itu dia juga populer. Jadi Axel ini iri sama Kak Minho, nah si Axel ini sama Yein kerja sama buat ngejebak Kak Minho. Jadi pas Kak Minho dateng di pesta itu, Axel sok baik ke Kak Minho, terus dia ngasih minuman yang isinya..." Seungmin mengambil jeda sejenak, hal itu membuat yang lain menatapnya penasaran.
"Isinya apa Min?" tanya Jisung sambil menggoyangkan badan Seungmin.
"Obat perangsang." Cicit Seungmin yang masih terdengar oleh yang lain.
"WHAT THE HELL?!" pekik Jisung dan yang lainnya, yang lagi-lagi kompakan.
"What the f*ck, are you seriously Kim Seungmin?" umpat Felix dengan mata yang melotot kaget.
"Serius Lix, Kak Chan sendiri yang ngomong." Ucap Seungmin yang kemudian mengusap wajahnya.
"Crazy... the woman is really crazy." Gumam Nancy sambil menggeleng tak percaya.
"T... Terus gimana kelanjutannya Min?" tanya Jisung dengan mata yang sudah berkaca-kaca.
"Terus... Kak Minho dibawa sama Axel ke suatu kamar VIP, dan kamar itu kamar yang udah disewa Axel sama Yein. Pas dibawa ke kamar itu, di dalem kamarnya udah ada Yein yang ngegoda Kak Minho. Kalian semua pasti tau lah efek samping dari obat perangsang itu apa. Dan yah kata Kak Chan, pas Kak Hyunjin masuk ke dalem kamarnya... Dia ngeliat Kak Minho ciuman sama Yein dengan keadaan telanjang." Jelas Seungmin membuat airmata Jisung langsung jatuh di pipinya yang gembil.

KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love (Minsung)[END]
FanfictionPLAGIAT? GOD WATCHING YOU👀 Hanya berisikan sebuah cerita cinta klasik antara pria dengan pria alias GAY. Alias BXB. So, buat yang homophobic tolong jangan lanjut baca. Thank You and Enjoy! WARNING❗❗⛔ -BXB AREA! -MPREG! -Homophobic dilarang membaca...