PLAGIAT? GOD WATCHING YOU👀
Hanya berisikan sebuah cerita cinta klasik antara pria dengan pria alias GAY. Alias BXB. So, buat yang homophobic tolong jangan lanjut baca. Thank You and Enjoy!
WARNING❗❗⛔
-BXB AREA!
-MPREG!
-Homophobic dilarang membaca...
Bukannya berlari di lapangan untuk melakukan hukuman, Seungmin dan Jeongin kini malah duduk bersantai di kantin.
"Lagian Jeong, tumben banget kamu gatau kalau hari ini ada pr." Ucap Seungmin yang kemudian menyeruput jus jeruknya.
"Aku kemarin soalnya habis jalan-jalan sama keluarga, pas pulang aku capej banget jadi lupa buat ngerjain pr, hehe." Jelas namja manis tersebut membuat Seungmin memutar bola matanya.
"Eh ada dedek-dedek manis, kok di sini sih? Bukannya ini masih jam belajar?" tanya seseorang yang memiliki bibir tebal itu menghampiri meja yang diisi Seungmin dan Jeongin.
"Kakak sendiri ngapain di sini?" tanya Jeongin menatap seorang lelaki yang tak lain tak bukan ialah Hyunjin bersama satu temannya yang bernama Chan.
"Kamu gak liat Kakak pake seragam apa?" tanya Hyunjin balik membuat Jeongin menatap penampilannya dari atas hingga bawah.
"Ohh Kakak lagi olahraga ya." Balas Jeongin yang hanya dianggukki oleh Hyunjin.
"Eh Seungmin kok diem aja? Sariawan ya?" tanya Hyunjin membuat Seungmin menatapnya kesal.
"Sok tau!" balas Seungmin ngegas, Hyunjin pun terkekeh.
"Jangan galak-galak, nanti cantiknya ilang lho." Bukan Hyunjin yang menjawab, melainkan Chan.
"Apaansih Kak." Balas Seungmin dengan wajah yang merona.
"Gemesnya pacar gue." Ujar Chan membuat Seungmin menunduk malu.
Baper akutu Mamaa. -Batin Seungmin menjerit.
"Kita duluan ya Seungmin, Jeongin." Ucap Hyunjin yang kembali menghampiri meja Seungmin dan Jeongin sambil memegang dua buah botol air dingin.
"Iya Kak." Balas Jeongin, Seungmin hanya diam, karena ia sedang asik bermain ponsel.
"Duluan ya sayang." Pamit Chan sambil mengacak surai Seungmin.
"Yaampun udah jadian masih aja hatiku dugeun-dugeun tak karuan." Ucap Seungmin sambil memegang dadanya yang rata itu.
"Lebay ih Kak Seungmin." Balas Jeongin menatap Seungmin malas.
"Huwee Jeongin, jahat kamu ya." Balas Seungmin melas, ia pun berdiri dari duduknya dan berjalan meninggalkan Jeongin sendirian di kantin.
"Ihh Kak Seungmin, kok aku ditinggal sih." Panggil Jeongin sambil menyusun langkah Seungmin yang sudah lumayan jauh.
🐹🐹🐹
Kini sudah memasukki waktunya jam istirahat, Seungmin, Jeongin, dan Felix sedang berada di kantin. Sedangkan Jisung, ia lebih memilih untuk menetap di kelas sambil membaca novel.
"Heh siapa sih, ganggu aj—eh Kak Minho, hai Kak." Ucap Jisung mengurungkan niatnya untuk memarahi orang yang menarik novelnya. Siapa lagi kalau bukan Lee Minho bukan aktor.
"Kamu kenapa gak ke kelas?" tanya Minho, ia duduk di bangku Seungmin dan berhadap-hadapan dengan Jisung membuat Jisung malu saat Minho menatapnya.
"A... Ah itu Kak, aku lagi males aja." Jawab Jisung, Minho yang menyadari kalau Jisung sedang malu-malu pun mencubit pipinya gemas.
"Lucu banget sih pacarnya Minho. Nih makanan buat kamu, di makan lho biar gak sakit perut." Ucap Minho sambil menyerahkan kantung plastik berisi dua roti cokelat susu dan dua susu cokelat dan stroberi.
"M... Makasih banyak ya Kak, maaf jadi ngerepotin." Jisung menerima kantung plastik tersebut dengan wajah yang merona.
"Sama-sama sayang." Lagi dan lagi Jisung dibuat membeku oleh ucapan Minho yang memanggilnya 'sayang'.
"Kak emang bener ya kalo sekolah kita bakalan ngadain class mate?" Jisung bertanya dengan mulut yang masih penuh dengan makanan membuat Minho menatapnya gemas.
"Iya, nanti Kakak mau rapat OSIS bentar, kamu mau nunggu atau pulang duluan? Kakak juga cuma sebentar rapatnya." Minho memang termasuk anggota OSIS.
Kenapa Minho tidak mengajukan diri menjadi ketua OSIS? Jawabannya hanya satu, menjadi ketua OSIS cukup berat dan tugasnya sangat banyak. Ia tak ingin terlalu sibuk dengan OSIS dan malah mengabaikan Jisung. Namanya juga bucin.
"Aku tunggu Kakak aja."
"Gak bosen?"
"Enggak kok, kan nanti aku bisa sambil main hp atau baca novel." Jawab Jisung sambil menyengir.
Kriingg
"Yah udah bel." Gumam Minho yang masih terdengar Jisung, Jisung pun tersenyum.
"Kalo gitu Kakak balik ya, pulang sekolah nanti kamu tunggu Kakak aja di depan kelas, oke?" ucap Minho yang diangguki Jisung dengan lucu.