KOMENNYA DONG GAISEUU
HEPI RIDING~
"Jisung."
"Eh Kak Minho, sini Kak duduk." Ucap Minho sembari mempersilahkan Minho duduk di sampingnya.
"Gimana Kak? Lancar kan ujiannya?" tanya Jisung sambil mengelus surai Minho, membuat Minho memejamkan matanya karena nyaman.
"Lancar kok, berkat ngebayangin muka kamu jadinya lancar." Goda Minho membuat pipi Jisung merona.
"Bucheen dasar." Ledek Hyunjin membuat Minho mendelik.
"Iri bilang aja." Balas Minho membuat Hyunjin berdecih.
"Gaes jadi gue mau tanya, lulus sekolah kalian mau lanjut kemana?" tanya Chan nenatap sahabatnya satu-persatu.
"Gue mah stay di sini." Jawab Woojin membuat Chan mengangguk.
"Papa gue nanya gue mau kuliah di Harvard atau Stanford, gue jawab aja di UI." Balas Hyunjin songong, sontak saja ia mendapatkan jitakan dari Chan, Changbin dan Woojin. Tidak dengan Minho karena sedang menikmati posisinya saat ini.
"Sombong bener ni manusia kecebong." Ledek Changbin, sedangkan Hyunjin sedang sibuk mengelus kepalanya yang terkena jitakan sayang dari keempat sahabatnya itu.
"Bilang aja kalean sirik kan sama cogan." Ucap Hyunjin pede.
"Jangan kepedean Kak jadi orang, kalau jatuh nanti sakit lho." Sahut Jeongin membuat yang lain tertawa, sedangkan Hyunjin hanya dalat tersenyum masam.
"Noh dengerin apa kata pacar lu, jangan kepedean jadi orang!" ledek Chan membuat yang lain lagi-lagi tertawa.
Chan pun berdeham sebelum akhirnya bertanya kembali dengan wajahnya yang serius.
"Seriusan nih, pada mau lanjut di mana?" tanya Chan lagi.
"Gue palingan kuliah di sini aja, sama kayak Woojin. Tetep stay in here." Jawab Changbin sok iye.
"kalau lu di mana Ho?" kini Chan bertanya pada Minho yang sedang asik bermanja dengan Jisung.
"Elah buchen gatau tempat amat." Sinis Woojin yang hanya dihiraukan oleh Minho dan Jisung.
"Gue lanjut di Jerman."
"WHAT?!" pekik Seungmin, Jeongin, Felix, dan Chan dkk membuat seluruh pengunjung menatap aneh ke arah mereka.
"Gausah teriak-teriak bego!" kesal Minho menatap teman-temannya tajam.
"Sorry, terkejoed aku Bwang." Ucap Hyunjin membuat yang lain menatapnya geli.
"Seriusan Ho lu lanjut di Jerman?" tanya Changbin memastikan, Minho pun mengangguk.
"Papa gue nyuruh gue lanjutin kuliah di Jerman, supaya skill gue ke asah lebih tajem. Soalnya kan nanti gue yang bakalan lanjutin perusahaan Papa." Jelas Minho membuat yang lain mengangguk paham.
"Jisung gapapa ditinggal Minho?" tanya Seungmin menatap sahabatnya itu khawatir.
Jisung pun menatap Seungmin sambil tersenyum manis.
"Gapapa kok, gue paham sama Kak Minho. Kak Minho kayak gini kan juga demi masa depannya." Jawab Jisung membuat Minho tersenyum bangga, lalu mengelus puncak kepala Jisung dengan sayang.
"Duh perhatian banget sih Jisung, kenapa mau sih sama cowok berengsek kayak Minho?" ledek Hyunjin membuat Minho menendang kakinya dari bawah meja.
"Sakit bangsat!" pekik Hyunjin sambil memegangi kakinya yang ditendang oleh Minho tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love (Minsung)[END]
FanfictionPLAGIAT? GOD WATCHING YOU👀 Hanya berisikan sebuah cerita cinta klasik antara pria dengan pria alias GAY. Alias BXB. So, buat yang homophobic tolong jangan lanjut baca. Thank You and Enjoy! WARNING❗❗⛔ -BXB AREA! -MPREG! -Homophobic dilarang membaca...