PG 25

1.7K 83 4
                                    

Jeslyn mengerjapkan matanya berkali kali. Bagaimana tidak? Ia tiba tiba berada di sebuah taman yang sangat luas. Sangat indah dan menakjubkan!

Jeslyn bahkan tak berkedip saat melihat betapa indahnya taman ini. Banyak aneka ragam bunga dan semuanya tumbuh sangat cantik.

Jeslyn berjalan jalan menyusuri taman tersebut. Demi Tuhan, seumur hidup, baru kali ini ia melihat taman yang seluas dan sebagus ini.

Jeslyn melihat seseorang yang sangat familiar dari kejauhan. Ia berteriak sambil berlari menghampiri sosok tersebut.

"Mommy !!" seru Jeslyn sambil memeluk sosok tersebut

Ya, sosok itu adalah Janice.

Jeslyn memeluk Janice sangat erat. Ia begitu merindukan ibunya.

"I really miss you mom." ucap Jeslyn yang tanpa sadar meneteskan air matanya

Janice melepas pelukan putrinya. Ia menangkup wajah Jeslyn sambil tersenyum tulus.

"I also." ucap Janice yang juga meneteskan air matanya

"Aku bener bener gak nyangka bisa ketemu mom. Aku pikir, aku gaakan bisa lagi ketemu sama mom. Aku..aku bener bener merindukan mom." ucap Jeslyn

Janice menghapus air mata Jeslyn,
"Mom gak kemana mana sayang. Mom selalu ada di hati kamu. Mom juga sangat merindukan kamu. Mom sangat ingin memeluk kamu." ucap Janice

"Lalu tempat apa ini mom? Ayo kita pulang mom. Aku akan ngusir dua wanita sialan itu, dan keluarga kita akan utuh kayak dulu lagi mom." ucap Jeslyn sambil memegang kedua tangan Janice

"Mom gabisa lakuin itu sayang. Mom udah gaada di dunia, tapi satu hal yang harus kamu tau. Mom sangat menyayangi kamu. Dan mom minta satu hal, tolong kamu jangan musuhin ibu dan kakak tiri kamu. Sungguh, mereka itu baik dan gaada niat jahat."

Jeslyn tercenung dengan ucapan ibunya.

"Hah? Apa? Mom menilai mereka baik? Mom harus tau kalo keluarga kita hancur karena mereka!" Jeslyn berteriak

Janice memegang kedua bahu Jeslyn, berniat menenangkan putrinya.

"Tenangkan dirimu Jeslyn. Keluarga kita hancur karena mom." ucap Janice lalu menundukkan kepalanya

"Apa yang mom katakan? Tidak, tidak. Keluarga kita hancur karena mereka. Dan mom, mom adalah korban dan aku ga akan biarin hidup mereka tenang!"

"Jeslyn mom mohon sama kamu. Jangan bikin mom semakin merasa bersalah."

"Mom tidak salah apa apa. Hentikan ini ok? Mom kembali dan keluarga kita juga kembali seperti dulu." ucap Jeslyn sambil menarik tangan Janice

Namun Janice menolaknya, ia malah menatap intens kedua mata putrinya.

"Mom..." lirih Jeslyn

"Mom minta maaf ok? Kamu janji kan bakal maafin mom?" tanya Janice lembut

"Aku yang seharusnya minta maaf. Aku gabisa jadi anak yang membanggakan buat mom." ucap Jeslyn sambil meneteskan air matanya lagi

Tangan Janice beralih mengusap air mata Jeslyn dengan lembut,
"Simpan air matamu untuk nanti ok. Kamu akan merasakan sesuatu yang paling gabisa kamu lupakan. Dan mom minta maaf untuk hal itu. Itu semua kesalahan mom. Dari awal, seharusnya mom tidak mengambil keputusan itu. Tapi karena mom egois, mom harus membuat kamu hidup dalam kesedihan. Demi Tuhan, mom minta maaf sama kamu. Sampaikan permintaan maaf mom kepada ayah kamu. Mom juga merasa bersalah padanya. Mom harap, kalian dapat hidup bahagia. Mom akan bahagia jika melihat kalian bahagia. Untuk kesekian kalinya, mom minta maaf. Mom sangat menyayangi kamu, my little princes." ucap Janice sambil memeluk Jeslyn erat

Psycho girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang