Jeslyn pov
Pagi ini gue sengaja bangun pagi pagi karena gue pengen bikin sarapan buat Calvin. Gapapa lah, gue ngerasa bersalah karena udah boong sama dia.
Setelah siap siap, gue turun ke bawah dan langsung ada tuh penampakan ibu tiri gue yang lagi masak. Bener bener bikin gue badmood.
Gue cuek aja, jalan ke meja makan, terus buatin sandwich khusus Calvin.
"Kamu mau bawa bekal?" kepo lo
Gue cuma diem, ga berniat nanggepin pertanyaan wanita iblis itu.
"Mau mom bikinin?" mom pala lo! Lo itu iblis!
Gue langsung noleh ke arahnya dan natep tajem, iyalah gak sudi gue dia jadi nyokap gue,
"Anda bahkan tidak pantas untuk sebutan itu." ucap gue dingin terus pergi dari ruang makan karena sarapan buat Calvin udah jadiGue ngeliat tu wanita iblis natep gue dengan tatapan sedihnya. Halah dia pikir gue bakal luluh atau kasihan? Gak akan haha! Selama dia belum lenyap, gaakan tenang gue. Sok merasa tersakiti, padahal disini yang tersakiti adalah gue dan nyokap gue, dasar wanita uler yang gatau diri.
Gue masukkin kotak makan berwarna merah ke dalam tas gue. Gue pake helm, terus melaju ke sekolah.
.
.
.
.
Gue sampai di sekolah. Gue turun dari motor dan berjalan ke area sekolah. Ya, gue bahagia. Entah kenapa gue ga sabar liat reaksi Calvin saat tau gue bawain sarapan buat dia.
Gue berjalan ngelewatin koridor kelas 10. Gue juga bawa kotak makan itu. Banyak yang mandang gue aneh karena mungkin mereka liat yang berbeda dari gue. Gue akuin dari tadi gue senyum senyum gajelas. Ya jangan salahin gue, gue bener bener seneng gatau kenapa!
Ok tinggal beberapa langkah lagi gue bakal sampai di kelas Calvin. Bodoamat tas gue masih gue gendong.
Astaga kurang satu langkah gue sampai dan kenapa jantung gue jedag jedug gini sial. Tenang Jeslyn, lo gaboleh terlihat memalukan.
Gue berjalan memasuki ruang kelas Calvin.
Brak!
Bukan, itu bukan suara orang yang lagi gebrak meja. Itu suara kotak makan gue yang jatuh.
Gue mejemin mata sesaat, berharap mata gue salah ngeliat atau ini mimpi, plis.
Dan saat gue ngebuka mata, ternyata ini bukan mimpi.
Ini ga nyata, ga mungkin.
"Ngapain lo?" suara ini, ga ga, ini nyata
"Gue yang harusnya nanya, lo ngapain disini." ucap gue berusaha tenang, siapa tau ini bukan seperti apa yang gue pikirkan
"Gue pacarnya, kenapa?"
Gak mungkin.
Gak mungkin.
Ini gak mungkin.
Tania gak mungkin pacaran sama Calvin. Gimana bisa? Calvin bilang dia cinta sama gue, ini gak mungkin.
"Gausah halu lo. Calvin gak suka sama lo." ucap gue
"Oh ya? Tanya sendiri nih sama pacar gue."
Tania yang awalnya duduk berdiri dan nyuruh Calvin berdiri, Tania juga berpegangan dengan lengan Calvin, sangat dekat.
"Bilang sama dia sayang, kita pacaran kan."
Oh shit dia manggil Calvin sayang dan Calvin cuma diem aja?
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho girl
Teen FictionAda 2 hal yang paling gue benci di dunia ini,kebohongan dan penghianatan. Dua hal itu telah mengubah hidup gue -valerie aldercy jeslyn- Mampir baca lah,sapa tau suka:v ----------------------------------------- NOTE: Tingg...