Psycho girl

extra part 3

Happy reading hehe~

"DADDY, AREL NGOMPOL HUEE~" teriak bocah perempuan setengah menangis saat mendapati celana kembarannya basah

"Ini kena tumpahan susu botolmu!" sahut bocah laki laki itu dengan kesal

"Gak mungkin! Kamu ngompol!"

"Serah." ucap bocah laki laki itu sambil berjalan ke lemarinya, berniat mengganti celana piyamanya

"AREL GANTI DI KAMAR MANDI!" pekik bocah perempuan itu sambil menutup kedua matanya

Bocah laki laki itu cuek saja, dia tetap membuka celana piyamanya beserta dalaman, "Ribet, kalo gamau ngeliat keluar aja."

"NYEB--"

Ceklek

Pintu kamar terbuka, dan tampaklah dua manusia berbeda gender.

"Mommy daddy!" seru bocah perempuan itu dengan manja

Sedangkan bocah laki laki yang sudah berganti celana itu hanya memutar bola matanya malas, "Cih, mau mengadu pasti." ucapnya pelan

"Kenapa ribut sekali hm?" tanya Jeslyn, ibu dari kedua bocah itu

Jadi, usia pernikahan Jeslyn dan Calvin sudah memasuki tahun ketujuh. Mereka dikaruniai dua orang anak kembar. Satu laki laki dan satu perempuan.

Roseanne Alea Hamilton, itu nama anak perempuan mereka. Bocah cantik berkulit putih bersih. Berambut pirang dengan bola mata hazel turunan dari Calvin. Wajahnya pun agak kebarat baratan, mungkin gen dari Calvin lebih dominan di diri Alea. Sifatnya pun hampir sama dengan Calvin, sangat periang, cerewet, pecicilan, dan tidak bisa diam.

Berbeda dengan kembarannya.

Geraldian Darrel Hamilton, itu nama anak laki laki mereka. Bocah laki laki yang sangat tampan dengan tinggi badan diatas rata rata. Kulitnya putih pucat seperti Jeslyn, rambutnya hitam legam, ditambah lagi bola mata biru yang mewarisi gen dari Jeslyn. Jika Alea adalah duplikat Calvin, maka sebaliknya, Darrel adalah duplikat Jeslyn. Bocah itu juga mewarisi sifat Jeslyn, dingin, cuek, dan terkesan bermulut pedas meski laki laki.

Btw, Alea lebih dulu lahir daripada Darrel, mungkin hanya selang beberapa menit. Tapi Darrel enggan menganggap Alea sebagai kakaknya karena tubuh Alea pendek dan mungil, berbeda dengan dirinya yang tinggi.

"Arel ngompol mom!" adu Alea sambil menunjuk Darrel yang terlihat sama sekali tidak peduli

"Benar begitu jagoannya dad?" tanya Calvin

Darrel dengan wajah malasnya itu meniup poninya yang agak panjang,
"Alea selalu membawa botol susunya ketika tidur dan saat dia sudah tertidur botolnya tumpah karena dia tidur seperti monster. Dan aku yang selalu kena tumpahan susu botolnya itu." ucap Darrel kesal

Alea melotot,
"Bohong! Botol susuku tidak tumpah!" elaknya

"Whatever." ucap Darrel tidak perduli

Alea berdecak kesal, "Ck! Lihat dia, dad mom! Adik yang kurang ajar!"

"Aku tidak pernah menganggapmu sebagai kakak." jawab Darrel datar

"Maksudmu?"

"Kamu pendek, sama sekali tidak cocok menjadi kakak untuk aku yang tinggi ini." datar tapi jleb.

Alea melotot lagi, dada nya naik turun tanda emosi, dia bersiap siap berjalan ke arah Darrel lalu menggamparnya. Tapi sebelum itu, Jeslyn sudah menahannya.

"Udahlah ga perlu bertengkar lagi. Mom capek denger kalian ribut  terus setiap hari." ucap Jeslyn sambil memijit keningnya

"Pokoknya aku gamau tidur sekamar lagi sama dia mom!" seru Alea sambil menunjuk Darrel