PG 38

1.7K 76 10
                                    

Kim Na Young-because i only see you


••••••

Keadaan Jeslyn sudah cukup membaik. Ia mulai bisa menerima kondisinya yang jauh dari kata 'baik baik saja'.

Sebenarnya ia merasa ada yang aneh. Ia dapat mendengar suara Elise, Monela, Netha, Althan, Devan dan Mark. Tapi kenapa ia tidak mendengar suara Calvin? Kemana lelaki itu? Atau Calvin sedang tidur?

"Kenapa Jes?" tanya Monela ketika melihat perubahan raut wajah Jeslyn

"Calvin mana?"

"Ouh, dia lagi keluar. Pulang kayaknya."

"Pulang?" tanya Jeslyn dengan raut wajah kecewa

"Iya mungkin. Dari kemarin dia ga pulang, bahkan belum mandi, makan juga jarang. Dia bener bener care sama lo Jes." ucap Althan

Jeslyn tersenyum tipis,
"I know."

Di sisi lain, Calvin bukannya pulang ke rumah untuk sekedar mandi atau beristirahat. Ia pergi ke sebuah tempat sepi untuk menyendiri. Menenangkan pikirannya yang sangat kacau. Sulit rasanya menerima semua ini, ia juga diliputi rasa bersalah.

Calvin sudah berusaha menggali informasi sebanyak banyaknya tentang dokter dokter ahli mata yang bisa membuat mata Jeslyn bisa kembali melihat. Tetapi semua mengatakan jika harus ada pendonor sedangkan Calvin tidak tau harus menemukan dimana pendonor mata. Ia juga sudah membuat pengumuman akan membayar berapapun bagi orang yang mau mendonorkan mata untuk Jeslyn. Tetapi hasilnya masih nihil.

Tiba tiba seseorang menepuk bahu Calvin, Calvin reflek menoleh,
"Tania?"

Gadis cantik itu tersenyum, senyum yang lain dari biasanya. Kali ini Tania tersenyum tulus, ia beralih duduk di samping Calvin.

"Lo ngapain disini?" tanya Calvin

"Vin, sebenernya gue mau minta maaf sama lo dan juga Jeslyn. Gue tau, gue banyak salah sama Jeslyn. Tapi sekarang gue sadar, gue salah. Gue salah karena ngebenci seseorang yang gak seharusnya gue benci." ucap Tania sambil meluruskan pandangannya

Calvin tersenyum tipis,
"Gue seneng lo berubah."

Tania beralih menatap Calvin,
"Iya. Gue emang harus berubah. Lo tau Vin? Kadang gue juga capek sama sikap gue yang dimata orang itu jahat. Tapi gue gabisa ngalahin ego dan dendam gue. Dari smp, gue selalu satu sekolah sama Jeslyn. Gue selalu pengen jadi pusat perhatian semua orang, gue pengen selalu dipuji puji, tapi nyatanya Jeslyn lebih dari gue. Dari segala aspek pun, Jeslyn lebih unggul dibanding gue. Dan itu yang ngebuat gue benci sama Jeslyn, gue selalu pengen jatuhin dia, bikin dia hancur. Gue menyadari kalo gue jahat."

Tania berhenti sejenak, Calvin dapat melihat jika ada cairan bening di pipi Tania.

"Waktu kelas 10, gue naksir sama Aldo. Dan lagi lagi Jeslyn bikin semuanya hancur, dia pacaran sama Aldo. Saat itu gue bener bener ngerasa pengen ngebuat Jeslyn lenyap. Dan gue mikir, gimanapun caranya, gue harus dapetin Aldo. Gue minta tolong sama papa gue yang kebetulan papanya Aldo kerja di perusahaan papa gue. Mau gak mau, Aldo putus dari Jeslyn, dan jatuh ke pelukan gue. Gue seneng, gue bahagia, ngeliat Jeslyn sedih dan hancur waktu itu."

"Gue pengen minta maaf sama Jeslyn." ucap Tania mengakhiri ceritanya

"Gue saranin ntar aja, lo tau gimana keadaan Jeslyn sekarang kan? jangan nambah beban masalahnya." ucap Calvin

"Gue ngerti, makasih udah mau dengerin curhatan gue."

Calvin mengangguk sambil tersenyum.

.

Psycho girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang